Penelitian Terdahulu Tabel 2.2 Peneliti Terdahulu Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis 1.Kerangka Pemikiran Teoritis

18

2.4. Penelitian Terdahulu Tabel 2.2 Peneliti Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian X Y 1 Supriadi dan Sofyana 2012 Analisis Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Rentabilitas pada Koperasi karyawan PLN Cipta Usaha Deskriptif komparatif X 1 = Likuiditas X 2 = Solvabilitas Y= Rentabilitas Likuiditas dan Solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas 2 Manurung, Gusnardi dan Johan 2012 Pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas study kasus pada perusahaan real estate dan property bursa efek Indonesia tahun 2005- 2012 Deskriptif kuantitatif X 1 = Likuiditas X 2 = Solvabilitas Y = Rentabilitas Secara parsial hanya solvabilitas yang berpengaruh signifikan terhadap rentabilias, sedangkan likuiditas tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan likuiditas dan solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. 3 Qasim Saleem and Ramiz Ur Rehman 2011 Impacts of liquidity ratios on profitability Case of oil and gas companies of Pakistan Deskriptif kuantitatif X 1 = Current ratio, quick ratio, liquid ratio Y = ROA, ROE, ROI Liquidity ratio berpengaruh signifikan pada ROA, sedangkan pada ROE dan ROI tidak signifikan. 4 Wibowo 2009 Analisis pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas dan leverage terhadap rentabilitas pada perusahaan Deskriptif kuantitatif X 1 = efisiensi modal kerja X 2 = likuiditas X 3 = leverage Y = Rentabiltas Secara parsial likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Secara parsial efisiensi modal kerja berpengaruh 19 manufaktur yang terdaftaar di BEI tahun 2007-2009 signifikan terhadap rentabilitas. Secara parsial leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Secara simultan efisiensi modal kerja, likuiditas, dan leverage berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. 2.5. Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis 2.5.1.Kerangka Pemikiran Teoritis Riyanto 2010:35 berpendapat bahwa rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan modal yang menghasikan laba tersebut. Modal yang digunakan oleh perusahan untuk melakukan kegiatan operasionalnya bersumber dari modal sendiri dan modal hutang atau pinjaman. Keputusan perusahaan untuk melakukan hutang menimbulkan kewajiban finansial perusahaan untuk membayar hutangnya. Kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban finansial dengan segera pada saat ditagih sering disebut dengan likuiditas, sedangkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban finansialnya baik jangka panjang maupun jangka pendek disebut solvabilitas. Tingkat likuiditas dan 20 solvabilitas harus dijaga agar tetap stabil agar perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan dalam membayar hutang dan modal yang diperoleh dapat terus meningkatkan rentabilitas perusahaan. Riyanto 2010: 26 berpendapat bahwa likuiditas badan usaha berarti kemampuan perusahaan untuk menyediakan alat-alat likuid sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kewajiban finansiilnya pada saat ditagih. Munawir 2010:72 berpendapat bahwa current ratio yang tinggi menunjukkan kelebihan uang kas atau aktiva lancar lainnya dibandingkan dengan yang dibutuhkan sekarang atau tingkat likuiditas yang rendah daripada aktiva lancar atau sebaliknya, sedangkan menurut Sawir 2005:8 mengatakan current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan masalah likuiditas. Sebaliknya suatu perusahaan yang memiliki current ratio yang tinggi juga tidak baik, karena menunjukkan banyaknya dana yang menganggur yang akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan,dengan demikian current ratio harus tetap dijaga agar tetap stabil agar tidak mengurangi kemampuan rentabilitas perusahaan. Riyanto 2010:32 berpendapat bahwa pengertian solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk membayar semua hutang- hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Solvabilitas mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang atau dengan kata lain merupakan kemampuan manajemen dalam memenuhi kewajiban finansialnya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila sekiranya perusahaan dilikuidasi. Rasio solvabilitas atau leverage digunakan untuk 21 menjelaskan penggunaan hutang untuk membiayai sebagian daripada aktiva perusahaan. Pembiayaan dengan hutang mempunyai pengaruh bagi perusahaan karena hutang mempunyai beban yang bersifat tetap. Kegagalan perusahaan dalam membayar bunga atas hutang dapat menyebabkan kesulitan keuangan yang nantinya mengakibatkan menurunnya rentabilitas. Jadi pihak manajemen harus mampu mengelola dana yang diperoleh dari hutang secara produktif, sehingga nantinya perusahaan mampu menghasilkan laba dengan baik yang akan ditunjukkan dengan meningkatnya rentabilitas. Pada uraian diatas terdapat satu variabel terikat yaitu rentabilitas dan dua variabel bebas yaitu likuiditas, solvabilitas yang dapat digambarkan dalam kerangka berfikir sebagai berikut: Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Likuiditas X 1 Solvabilitas X 2 Rentabilitas Y 22 2.5.2.Pengembangan Hipotesis Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam peneltian ini adalah sebagai berikut : H 1 = likuiditas diduga berpengaruh positif terhadap rentabilitaspada KPRI Bakti Husada Kabupaten Tegal. H 2 = Solvabilitas diduga berpengaruh positif terhadap rentabilitas pada KPRI Bakti Husada Kabupaten Tegal. 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan sampel

3.1.1 Populasi

Suharsimi 2006:130 berpendapat bahwa pengertian populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Penelitian populasi dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua liku-liku yang ada didalam populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah data per bulan laporan keuangan KPRI Bakti Husada tahun 2008-2012 yaitu berjumlah 60 data.

3.1.2 Sampel

Suharsimi 2006:132 berpendapat bahwa pengertian sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini yaitu keseluruhan data dari populasi yang berjumlah 60 data.

3.2 Variabel penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel penelitian di bagi menjadi 2 dua yaitu variabel dependen Y dengan Variabel independen X.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rentabilitas Dan Solvabilitas Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Perbankan Yang Go Public

5 65 89

LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS SEBAGAI SALAH SATU PENGUKUR TINGKAT EFISIENSI MODAL KERJA PADA KPRI KOPENDIK WONOGIRI TAHUN 2005 - 2007.

0 0 8

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN AKTIVITAS TERHADAP HARGA SAHAM. ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN AKTIVITAS TERHADAP HARGA SAHAM. (Study empiris pada perusahaan Tobacco yang terdaftar di

0 0 14

ANALISIS LIKUIDITAS, AKTIVITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI ALAT UKUR TINGKAT EFISIENSI MODAL Analisis Likuiditas, Aktivitas Dan Rentabilitas Sebagai Alat Ukur Tingkat Efisiensi Modal Kerja Pada Kpri Kopperdag Surakarta Tahun 2008-2010.

0 1 16

PENDAHULUAN Analisis Likuiditas, Aktivitas Dan Rentabilitas Sebagai Alat Ukur Tingkat Efisiensi Modal Kerja Pada Kpri Kopperdag Surakarta Tahun 2008-2010.

0 2 6

L Analisis Likuiditas, Aktivitas Dan Rentabilitas Sebagai Alat Ukur Tingkat Efisiensi Modal Kerja Pada Kpri Kopperdag Surakarta Tahun 2008-2010.

0 0 12

Analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas untuk mengukur kinerja keuangan pada koperasi (studi kasus di KPRI XX)

0 0 110

(ABSTRAK.pdf)Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas dan Perputaran Aktiva terhadap Rentabilitas Ekonomi (Studi Kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Kabupaten Blora Tahun 2006-2008).

0 0 1

PENGARUH RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19

Analisis rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas untuk mengukur kinerja keuangan pada KPRI Pelita Yogyakarta tahun 2006-2010 - USD Repository

0 0 110