berkembang biak Smith Mangkoewidjojo 1988. Menurut Turner Bagnara 1976 siklus estrus pada tikus dibagi menjadi 4 stadium yaitu:
1. Proestrus
Proestrus berlangsung kira-kira 12 jam Smith Mangkoedjojo 1988. Stadium ini menandakan datangnya birahi dan mempunyai ciri-ciri involusi
fungsional korpus luteum serta pembengkakan praovulasi folikel. Cairan terkumpul didalam uterus dan uterus menjadi sangat kontraktil. Pada preparat
ulas vagina didominasi oleh sel-sel epitel berinti yang muncul secara tunggal atau
berbentuk lapisan. 2.
Estrus
Stadium ini merupakan masa birahi dan kopulasi hanya dimungkinkan terjadi pada stadium ini. Stadium ini berlangsung kira-kira 12 jam Smith
Mangkoedjojo 1988. Kondisi ini berakhir setelah 9-15 jam dengan ciri-ciri aktivitas berlari-berlari yang sangat tinggi. Pengaruh FSH menyebabkan sel-sel
folikel ovari tumbuh dengan cepat dimana folikel ini memproduksi estrogen sehingga dengan makin banyaknya sel folikel ovari yang tumbuh maka sekresi
estrogen juga meningkat. Estrus disebabkan oleh sekresi estrogen yang meningkat. Perubahan-perubahan atau ciri-ciri tikus yang estrus termasuk
menggerak-gerakan telinga, lordosis, melengkungnya punggung dalam menanggapi perlakuan manusia atau mendekatnya hewan jantan. Pada sediaan
ulas vagina terlihat hanya sel-sel kornifikasi sel epitel mengalami penandukan dan seringkali tanpa inti Smith Mangkoedjojo 1988. Apabila terjadi
kebuntingan, siklus akan terganggu selama masa gestasi yang berakhir 20 sampai 22 hari pada tikus. Hewan menjadi estrus pada akhir kebuntingan namun
siklusnya tertunda sampai berakhirnya laktasi Turner Bagnara 1976. Tikus betina siap kawin selama stadium ini. Ovulasi terjadi selama estrus dan didahului
oleh perubahan histologik didalam folikel yang menunjukkan adanya luteinisasi awal. Cairan lumen didalam uterus hilang sebelum ovulasi Turner Bagnara
1976.
3. Metestrus
Stadium ini terjadi sesudah ovulasi dan merupakan antara estrus dan diestrus. Periodenya berakhir 10 sampai 14 jam. Ovarium mengandung korpus luteum dan
folikel-folikel kecil, uterus mengalami vaskularisasi dan kontraksi berkurang. Menurut Smith Mangkoedjojo 1988 metestrus dapat dibedakan menjadi
metestrus I dan metestrus II. o
Metestrus 1
Stadium ini berlangsung kira-kira 15 jam. Pada sediaan ulas vagina terlihat sel-sel kornifikasi, tetapi dapat dibedakan dengan stadium 2 karena biasanya ada
sumbat air mani menggumpal dalam vagina bila hewan sudah kawin.
o
Metestrus II
Stadium ini berlangsung kira-kira 6 jam. Pada sediaan ulas vagina tampak sel- sel kornifikasi dan mulai tampak leukosit.
4. Diestrus