Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN
7 aktif yang membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi, mencoba
dan mengamati berbagai fenomena. Kemampuan ini tidak hanya berfokus pada apa yang dapat siswa temukan, namun sampai pada bagaimana cara
mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Pembelajaran eksploratif seperti ini akan membutuhkan media sebagai penunjang terlaksananya pembelajaran.
Menurut johari 2013 bahwa:
Dalam kegiatan eksplorasi, guru melibatkan peserta didik dalam mencari dan menghimpun informasi, menggunakan media untuk memperkaya
pengalaman mengelola informasi, memfasilitasi peserta didik berinteraksi sehingga peserta didik aktif, mendorong peserta didik mengamati berbagai
gejala, menangkap tanda-tanda yang membedakan dengan gejala pada peristiwa lain, mengamati objek di lapangan dan labolatorium.
Berdasarkan uraian di atas, dalam kegiatan eksplorasi guru bukan sebagai center atau segala sesuatu berpusat kepada guru, tetapi lebih melibatkan siswa
dalam pembelajaran secara langsung seperti mengamati objek di lapangan dan laboratorium. Siswa juga dilibatkan dalam interaksi langsung, baik
interaksi dengan media, guru maupun sumber belajar lainya. Interaksi langsung dapat dilakukan dengan mengamati objek di lapangan dan
laboratorium dengan melakukan pengamatan ilmiah. Menurut Carin, 1993 bahwa:
Terdapat tujuh komponen untuk melakukan pengamatan ilmiah yang baik, yaitu: 1. Rencana plan. Buatlah rencana untuk penuntun pengamatan
supaya tidak terlewati hal-hal yang penting atau supaya tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu. 2. Indera Senses. Pergunakanlah semua
indera yang tepat kalau perlu memakai alat untuk membantu indera dalam mengumpulkan informasi yang jelas. 3. Pertanyaan Question. Tetaplah
mepunyai rasa ingin tahu selama mengamati, waspadalah terhadap perbedaan-perbedaan dan pertanyakanlah segala sesuatu untuk
8 mendapatkan informasi baru dan pengamatan baru. 4. Pengukuran
Measurement. Buatlah pengukuran-pengukuran variabel yang penting untuk melengkapi pengamatan kualitatif. 5. Persamaan dan perbedaan
Similarities and Differences. Identifikasikanlah persamaan dan perbedaan antara obyek pengamatan dengan obyek-obyek lain yang dapat
dibandingkan. 6. Perubahan Changes. Amati perubahan-perubahan alami yang terjadi pada obyek atau sistem yang sedang diteliti. Bila perlu
buatlah perubahan-perubahan dan amati perubahan yang terjadi sebagai akibat. 7. Komunikasi Communication. Laporkan hasil pengamatan anda
dengan jelas memgunakan uraian, diagram-diagram, gambar-gambar dan metode-metode lain yang tepat.
Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran siswa diharapkan menggunakan langkah-langkah pengamatan ilmiah yaitu membuat rencana pengamatan,
menggunakan indera untuk mengumpulkan informasi pengamatan kualitatif, membuat pertanyaan, membuat pengukuran dari hasil pengamatan kualitatif
pengamatan kuantitatif, mengidentifikasi persamaan dan perbedaan obyek, mengamati perubahan-perubahan pada obyek, dan mengkomunikasikan hasil
pengamatan. Langkah-langkah dalam kegiatan eksplorasi ekuivalen dengan langkah-
langkah dalam pengamatan ilmiah, menurut kemdikbud 2013 bahwa:
Langkah dalam pengamatan ilmiah yaitu: a membuat rencana pengamatan; b mengumpulkan informasi menggunakan indera-indera
tidak hanya penglihatan; c pengorganisasian obyek-obyek menurut satu sifat tertentu; dpengidentifikasian banyak sifat; e pengidentifikasian
perubahan-perubahan dalam suatu obyek; f melakukan pengamatan kuantitatif; g melakukan pengamatan kualitatif; h mengkomunikasikan
hasil pengamatan. Tahapan- tahapan dalam pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik
secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan- tahapan mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah,
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
9 kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang
ditemukan.
Berdasarkan uraian di atas, langkah- langkah dalam kegiatan eksplorasi ekuivalen dengan langkah- langkah dalam pengamatan ilmiah yang
digunakan dalam pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. Tujuan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik diantaranya agar siswa
mampu secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan
masalah, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Pendekatan saintifik ini mulai digunakan dalam pembelajaran
pada kurikulum 2013, yang diharapkan mampu mengembangkan kemampuan siswa. Dalam permendikbud no. 81 A Tahun 2013 lampiran IV menyatakan
bahwa:
Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 adalah proses pendidikan dimana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir
dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran dalam kurikulum 2013 menuntut siswa agar dapat mengembangkan pengetahuanya secara mandiri dan
didapatkan dari interaksi langsung dengan sumber belajar, serta pengalaman- pengalaman belajar. Berdasarkan permendikbud no. 81 A tahun 2013