Tehnik keabsahan data Tehnik Analisis Data

45 dikemukakan oleh Lincoln dan Guba dalam Moleong 1995 adalah karena: 3.6.3.1 Dokumentasi dan record merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong. 3.6.3.2 Berguna sebagai bukti untuk suatu kejadian karena menunjukkan suatu fakta yang telah berlangsung dan mudah di dapat. 3.6.3.3 Memiliki sifat ilmiah yang cukup tinggi karena tingkat kepercayaan dan keabsahan yang tinggi. 3.6.3.4 Murah dan mudah diperoleh dan 3.6.3.5 Tidak sukar untuk ditemukan. Dokumentasi dalam penelitian yaitu data kependudukan yang meliputi komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan jenis mata pencaharian masyarakat desa Saripan Jepara. Dengan alasan untuk melengkapi data yang diperoleh data dilapangan.

3.7. Tehnik keabsahan data

Tehnik pemeriksaan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi. Moleong 2002:178 menyatakan bahwa triangulasi adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Menurut Denzin dalam Moleong 2002:178 membedakan empat macam triangulasi yaitu sumber, metode, penyidik, dan teori. Triangulasi sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui alat dan waktu yang berbeda dalam metode kualitatif Patton dalam Moleong 2002:178. 46 Triangulasi metode, Menurut Patton terdapat 2 strategi yaitu: 1 pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan 2 pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Teknik triangulasi penyidik ialah dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali dengan derajat kepercayaan data. pemanfaatan pengamat lainnya membantu mengurangi kemencengan dalam pengumpulan data. Triangulasi teori, menurut Lincoln dan Guba berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori. Teknik triangulasi yang akan digunakan penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber dan metode dengan pertimbangan bahwa untuk memperoleh data keterangan dari para informan perlu diadakan cross chek antara satu informan dengan informan lain. Dengan itu akan diperoleh data keterangan yang benar-benar valid atau obyektif.

3.8. Tehnik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong 2002:249 analisis data kualitatif adalah: “Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa saja yang penting dengan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.” Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari 47 berbagai sumber dari wawancara, hasil observasi dan sebagainya Moleong, 2002: 190. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menganalisis dalam penelitian kualitatif yaitu: 3.8.1 Analisi data lapangan, 3.8.2 Analisis data setelah pengumpulan data selesai. Cara yang pertama dilakukan pada waktu kegiatan pengumpulan data di lapangan sedang berlangsung, cara ini dilakukan secara berulang-ulang dan hasilnya harus diuji kembali, sedangkan cara kedua dialkukan setelah proses pengumpulan data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan cara yang kedua dengan alasan bahwa analisisnya akan lebih lengkap. Hal ini disebabkan data yang diperoleh di lapangan sudah lengkap, dengan demikian tidak perlu diulang-ulang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis model interaktif. Analisis model interaktif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terdiri secara bersamaan yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Milles, 1992: 16 3.8.3 Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan tranformasi data kasar yang muncul dari catatan–catatan tertulis dilapangan, dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman terhadap data yang terkumpul. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data yang sedemikian rupa sehingga keputusan finalnya dapat ditarik. Dalam reduksi data ini penulis membuat catatan lapangan untuk mempermudah data mana yang diperlukan dan data mana yang dibuang sehingga menghasilkan kesimpulan final. 3.8.1.1 Penyajian data alur penting yang kedua dari kegiatan analisis adalah penyajian data sebagai kumpulan informasi tersusun yang memberikan 48 kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan Milles, 1992:17. 3.8.1.2 Penarikan kesimpulan atau verivikasi, hanyalah sebagai suatu bagian konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverivikasi selama penelitian berlangsung Milles,1992:17. Kesimpulan final mungkin tidak muncul sampai pengumpulan data terakhir, tergantung pada besarnya kesimpulan catatan lapangan, pengkodean, penyimpanan, metode dan pencarian tentang yang digunakan, kecakapan peneliti dan tuntutan pemberi data. Dalam penelitian ini ditarik kesimpulan bahwa upaya yang dilakukan orang tua dalam mengembangkan kecakapan hidup anak usia dini. Tahapan analisis data kualitatif di atas melibatkan beberapa komponen data interaktif yang merupakan suatu proses siklus dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut: Komponen analisis data model interaktif;; Mattew B, Milles A. Michael Huberman, 1992:2 Penyajian data Pengumpulan data Reduksi data Penarikan kesimpulan Verifikasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN