Metode Pengembangan Sistem Konsep Dasar Sistem Online Website

kemudahan dan kecepatan yang luar biasa. Kedua hal ini memang yang paling diinginkan oleh hampir semua orang. www digunakan bukan hanya sekedar alat untuk mencari informasi saja. Lebih dari itu, www sudah banyak dipakai secara komersial oleh hampir semua perusahaan – perusahaan besar diseluruh dunia untuk meng-iklankan produk – produk mereka. Bahasa penulisan web yang umum dipergunakan adalah hypertext markup language HTML, merupakan bahasa yang sangat mudah dipelajari. Istilah hypertext diilhami pertama kali oleh Ted Nelson pada tahun 1965. Hypertext menurutnya adalah suat u teks serangkaian kata yang mempunyai “hubungan” link dengan teks lainnya. Jika untuk teks memakai istilah hypertext maka untuk grafik, gambar, dan suara istilahnya adalah hypermedia. Untuk menulis sebuah halaman web menggunakan HTML, seseorang tidak perlu memiliki latar belakang pemrograman. Namun untuk membuat sebuah halaman web yang interaktif maka dengan HTML saja tidak cukup, diperlukan suatu script. Script dipergunakan untuk membuat halaman web menjadi interaktif seperti menampilkan animasi, operasi aritmatik, maupun interaksi ke sistem yang bekerja pada browser pembaca web.

2.1.2 Metode Pengembangan Sistem

Salah satu metode pengembangan sistem adalah dengan metode Waterfall Model. Dalam pembangunan perangkat lunak menggunakan Linear Sequential Waterfall Model. Metode ini merupakan model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Classic Waterfall Model dapat dilihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Classic Waterfall Model Fase-fase dalam Waterfall Model menurut Pressman, 2005, yaitu: 1 Analysis , fase mengumpulkan kebutuhan data perbandingan dan perkembangan teknologi web service dan web application secara lengkap kemudian dianalisa kelayakannya untuk dijadikan metode dalam pengembangan sistem online pelayanan pembuatan kartu tanda pencari kerja AKI beserta kebutuhan database yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibuat. Fase ini dikerjakan secara lengkap agar menghasilkan desain sistem yang lengkap. 2 Design , fase desain software memiliki berbagai tahapan yang berfokus pada atribut program yang jelas yaitu: data structure, software architecture, interface representations, dan detail procedur algorithm. Proses desain menterjemahkan kebutuhan pengguna dalam sebuah dokumen aplikasi yang dapat diperkirakan kualitasnya sebelum proses coding dimulai. Pada tahap ini menggunakan model Unified Modelling Language sebagai perangkat pembuatan desain software. 3 Code Coding, fase Coding adalah tahap dimana hasil desain software diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Dalam penelitian ini menggunakan bahas pemrograman PHP karena bahasa pemrograman ini mendukung aplikasi berteknologi web. Database yang dihasilkan disimpan dalam aplikasi database MySQL. 4 Test, fase pengujian system menggunakan Blackbox testing, yang menganggap aplikasi sebagai sebuah kotak hitam dimana user mengabaikan sistem yang diadopsinya. Blackbox testing menitikberatkan pada kesesuaian suatu komponen terhadap spesifikasi. 5 Maintenance, fase perawatan yang bertujuan untuk menjaga peralatan dalam kondisi terbaik. Proses maintenance meliputi pengetesan, pengukuran, penggantian, menyesuaian, dan perbaikan.

2.2 Konsep Kartu Tanda Pencari Kerja AKI di Dinas Sosial