26
D. Kerangka Berfikir
Bencana banjir merupakan bencana yang disebabkan karena curah hujan yang tinggi dan sungai sudah tidak bisa lagi menampung air sehingga air akan
meluap. Berbagai upaya yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir yaitu mengetahui beberapa tindakan yang biasanya dilakukan
masyarakat. Tindakan-tindakan kesiapsiagaan berupa tindakan kesiapsiagaan. Tindakan-tindakan yang dilakukan masyarakat berupa kesiapan dalam
menghadapi bencana, mitigasi, peringatan dini, tanggap darurat, rehabilitas dan rekonstruksi dan kearifan lokal.
Tindakan kesiapsiagaan merupakan salah satu tindakan yang dilakukan dalam upaya pengurangan risiko bencana banjir. Kesiapsiagaan masyarakat
dalam menghadapi bencana ditetapkan pada daerah yang mempunyai potensi bencana banjir yaitu Kelurahan Wonosari dan Kelurahan Mangkang Wetan.
Setelah didapatkan beberapa data terkait dengan tindakan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir tersebut, maka dibuat suatu media Video
Pembelajaran Kebencanaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. Tindakan-tindakan tersebut merupakan
tindakan peringatan dini, tindakan pertolongan pertama, tindakan evakuasi dan penyelamatan, dan tindakan logistik. Kerangka berfikir disajikan dalam gambar
berikut:
27
Kerangka Berfikir
Tidak Ya
Satgas keamanan
Satgas peringatan
dini Satgas
logistik Satgas
pertolongan pertama
Satgas evakuasi dan
penyelamatan
Revisi Produk
Tanggap darurat
Pra bencana: kesiapan, mitigasi,
peringatan dini
Media Pembelajaran bencana banjir Pengumpulan data
Pasca bencana: rehabilitas dan
rekonstruksi Kearifan
lokal
Ujicoba Media Pembelajaran Kebencanaan Banjir
Kesiapsiagaan Curah hujan tinggi
Masalah dan potensi bencana
Tindakan Kesiapsiagaan Bencana Banjir
Tindakan peringatan
dini Tindakan
pertolongan pertama
Tindakan logistik
Tindakan evakuasi dan
penyelamatan
Validasi produk
Media Pembelajaran Kebencanaan untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir pada Masyarakat Desa Wonosari Kecamatan
Kebumen Kabupaten Kebumen
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
28
BAB III METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan desain riset dan pengembangan reseacrh and developmentR and D. Pendekatan ini dipandang sangat tepat
karena berkaitan dengan tujuan umum penelitian yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran kebencanaan masyarakat. Dengan demikian, penelitian ini berupaya
menghasilkan suatu komponen dalam sistem pendidikan, melalui pengembangan dan validasi. Educational research and development R D is a process used to
develop and validate educational products Borg and Gall, 1983: 772. Penggunaan istilah produk pendidikan educational products tidak hanya
mencakup wujud material seperti buku-buku teks, film-film pembelajaran, dan sebagainya, tetapi juga berhubungan dengan pengembangan proses dan prosedur,
seperti media pembelajaran. RD menekankan produk yang berguna atau bermanfaat dalam berbagai
bentuk sebagian perluasan, tambahan, dan inovasi dari bentuk-bentuk yang sudah ada.Inovasi dan kemungkinan pemanfaatannya menjadi ciri penentu yang sangat
penting. Arti inilah RD bermakna perluasan lanjutan dari penelitian dasar dan terapan Putra, 2011:71.
RD memang diarahkan untuk mencaritemukan kebaruan dan keunggulan dalam rangka efektivitas, efisiensi dan produktivitas. Oleh karena itu, RD selalu
dengan tegas dibedakan dari penelitian murnidasar ataupun tentu saja tidak dapat