Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

37 saat terjadi bencana banjir, rehabilitas rekonstruksi pasca bencana banjir. 4. Angket Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui Arikunto, 2006:151. Angket tersebut berupa tindakan-tindakan kesiapsiagaan dengan memberikan tanda √ apabila menjawab “Ya” dan “Tidak”. Hasil angket tersebut guna mengetahui bagaiman respon masyarakat terhadap tindakan kesiapsiagaan bencana banjir Desa Wonosari Kec. Kebumen Kab. Kebumen. 5. Metode Tes Metode tes digunakan untuk mengukur hasil belajar masyarakat dalam test kognitif yang dilaksanakan setelah selesai memberikan penjelasan materi kepada responden. Tes yang digunakan adalah objektif tes, digunakan mengukur hasil sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran menggunkaan video pembelajaran kebencanaan.

F. Prosedur Penelitian

Berikut dijelaskan mengenai prosedur penelitian ini yaitu: 1. Persiapan Penelitian a. Studi kepustakaan Sebelum melakukan cek lapangan, dilakukan berbagai pesiapan untuk penelitian yang digunakan untuk mempelajari karakteristik di 38 lapangan. Tahap ini meliputi studi kepustakaan yang digunakan sebagai reverensi dalam penyusunan skripsi, persiapan teknik survey lapangan yang digunakan sebagai obyek yang akan dikaji. b. Melakukan observasi dan penelitian Observasi dilakukan dengan mengidentifikasi masalah melalui wawancara dengan masyarakat, mangamati masalah daerah rawan bencana banjir dan mendokumentasikannya serta mencari tahu hal-hal terkait dengan kesiapan, mitigasi, peringatan dini, tanggap darurat, rehabilitas dan rekonstruksi, kearifan lokal masyarakat terhadap bencana banjir yang pernah terjadi. c. Menganalisis hasil wawancara Analisis yang dilakukan merupakan hasil dari wawancara yang dilakukan di daerah rawan bencana banjir Desa Wonosari sebagai dasar dalam pembuatan media pembelajaran dengan bencana banjir. Hal tersebut digunakan untuk mengetahui tindakan yang tepat dalam meminimalisir risiko terjadinya bencana banjir yang terjadi dimasa yang akan datang. d. Menentukan komponen dan aspek Media kesiapsiagaan Hal ini dilakukan untuk menentukan tindakan yang terkait dengan kesiapsigaan bencana banjir yang diharapkan dapat menjadi dasar sebagai upaya dalam mengurangi risiko bencana banjir khususnya di daerah penelitian. 39 e. Pembuatan media pembelajaran kebencanaan masyarakat Pembuatan media pembelajaran kebencanaan dilakukan setelah peneliti melakukan pengamatan dan pengumpulan data selama observasi. Kemudian disimpulkan masing-masing kategori yang kemudian akan dilanjutkan dengan pembuatan media pembelajaran kebencanaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir disesuaikan dengan keadaan banjir Desa Wonosari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. f. Penyusunan instrumen validasi Penyusunan instrumen validasi Media kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. Instrument validasi Media ini didasarkan pada bencana banjir yang ada di wilayah penelitian atau media yang sudah dibuat. g. Pembuatan angket Pembuatan angket yang berupa respon masyarakat terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir yang telah dibuat. Angket dibuat berdasarkan tindakan kesiapsiagaan bencana banjir. h. Pembuatan Soal Post Test Pembuatan soal post test berupa soal pilihan ganda sejumlah 30 buah beris materi yang berkenaan dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir untuk mengukur perbedaan sebelum dan sesudah dilakukannya pembelajaran menggunakan video pembelajaran kebencanaan yang dikembangkan oleh peneliti. 40

G. Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI DESA NGUTER KECAMATAN NGUTER Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Di Desa Nguter Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 3 15

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI DESA NGUTER KECAMATAN NGUTER Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Di Desa Nguter Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

1 3 29

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 2 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA NGOMBAKAN KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

1 14 16

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 1 9

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA NGOMBAKAN KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 1 18

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN GANDEKAN KECAMATAN JEBRES Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Dikelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 14

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA LANGENHARJO KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 4 13

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA LANGENHARJO KECAMATAN GROGOL Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 9

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN GANDEKAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 13