sungguh tidak kalah menarik dengan partai final World cup 1998 antara Prancis lawan Brasil.
2.1.9.2 Tujuan Permainan Sepak Bola
Menurut Sucipto, dkk 2000 : 7 – 8. Tujuan permainan sepak
bola adalah pemain memasukan bola sebanyak – banyaknya ke
gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya sendiri agar tidak kemasukan. Tujuan yang paling utama dan yang paling
diharapkan untuk dunia pendidikan terutama pendidikan jasmani adalah sepak bola merupakan salah satu mediator untuk mendidik
anak agar kelak menjadi anak yang cerdas, terampil, jujur, dan sportif. Selain itu melalui permainan sepak bola kita mengharapkan dalam diri
anak akan tumbuh dan berkembang semangat persaingan competition, kerja sama cooperation, interaksi sosial social
interaction dan pendidikan moral moral education.
2.1.9.3 Analisa Pola Gerak Dominan dalam Permainan Sepak Bola
Kalau kita perhatikan gerakan – gerakan pada permaian sepak
bola, disitu terdapat gerakan lari, lompat, loncat, menendang, menghentakkan, dan menangkap bola bagi penjaga gawang. Semua
gerakan – gerakan tersebut terangkai dalam suatu pola gerak yang
diperlukan pemain dalam menjalankan tugasnya bermain sepak bola. Gerakan yang paling dominan dari permainan ini adalah
menendang. Dengan gerakan menendang saja anak – anak sudah
dapat bermain sepak bola. Jika dilihat dari rumpun gerak dan keterampilan dasar, terdapat tiga dasar keterampilan diantaranya
adalah lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif.
a Lokomotor Pada keterampilan bermain sepak bola ada gerakan berpindah
tempat, seperti lari ke segala arah, meloncatmelompat, dan meluncur. Gerakan tersebut di atas termasuk kedalam rumpun lokomotor.
b Non lokomotor Dalam bermain sepak bola ada gerakan
– gerakan yang tidak berpindah tempat, seperti menjangkau, melenting, membungkuk,
meliuk. Gerakan tersebut tergolong kedalam rumpun gerak non lokomotor.
c Manipulatif Gerakan
– gerakan yang termasuk kedalam rumpun gerak manipulatif dalam permainan sepak bola, meliputi gerakan menendang
bola, menggiring bola, menyundul bola, merampas bola, dan menangkap bola bagi penjaga gawang, atau lemparan ke dalam untuk
memulai permainan setelah bola keluar lapangan. Dari analisa gerakan
– gerakan bermain sepak bola terdapat pola gerak yang bersifat dominan. Pola gerak dominan inilah yang
menjadi ciri khas dari permainan sepak bola. Seperti gerakan lari ke berbagai arah untuk mengikuti irama permainan, meloncatlompat
pada waktu menyundul bola, merampas bola, dan menangkap bola. Gerakan menendang, menahan, menggiring, menyundul, merampas
dan menangkap bola, merupakan pola – pola gerak dominan dalam
bermain sepak bola. Pola gerak dominan inilah yang membedakan karakteristik cabang olahraga satu dengan yang lainnya. Akan tetapi
ada kalanya cabang – cabang olahraga memiliki pola gerak dominan
yang hampir sama. Penguasaan pola gerak dominan merupakan syarat mutlak guna
terbentuknya keterampilan khas dalam suatu cabang olahraga, ermasuk cabang sepak bola. Jika pola gerak dominan tidak dimiliki
oleh siswa, maka ia akan menemui kesulitan dalam bermain sepak bola Sucipto, dkk 2000 : 8
– 9.
2.1.9.4 Struktur Gerak Permainan Sepak Bola