Evaluasi Pembelajaran Penilaian hasil belajar

18 teknik pengukuran lain, 6 tidak mempersulit peserta didik, dan 7 tersedia waktu, peralatan, sarana dan prasarana. c. Taksonomi hasil belajar psikomotor Hasil belajar psikomotorik meliputi keterampilan atau yang mencakup kecerdasan kinestetik, kecerdasan visual spasial, dan kecerdasan musikal. Menurut Simpson dalam Purwanto, 2011:52-53, hasil belajar diklasifikasi menjadi enam yaitu: 1 Persepsi perception, 2 Kesiapan set, 3 Gerakan terbimbing guided response, 4 Gerakan terbiasa mechanism, 5 Gerakan kompleks adaptation, 6 Kreativitas origination.

2.4.3 Evaluasi Pembelajaran

Pendidikan merupakan sebuah program. Program melibatkan sejumlah komponen yang bekerja sama dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan yang di programkan. Sebagai sebuah program, pendidikan merupakan aktivitas sadar dan sengaja yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mengetahui apakah penyelenggaraan program dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien, maka perlu dilakukan evaluasi. Untuk itu , evaluasi dilakukan atas komponen- komponen dan proses kerjanya sehingga apabila terjadi kegagalan dalam mencapai tujuan maka dapat ditelusuri komponen dan proses yang menjadi sumber kegagalan. Evaluasi menurut Purwanto, 2011:1 adalah pengembalian keputusan berdasarkan hasil pengukuran dan standar kriteria. Pengukuran dan evaluasi merupakan dua kegiatan yang berkesinambungan. Evaluasi dilakukan setelah pengukuran dan keputusan evaluasi dilakukan berdasarkan hasil pengukuran. Pengembilan keputusan dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran 19 dengan kriteria yang ditetapkan. Oleh karena itu, terdapat dua kegiatan dalam melakukan evaluasi yaitu melakukan pengukuran dan membuat keputusan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan kinerjanya. Dalam program pendidikan, penilaian baru dapat dilakukan setelah dilakukan pegukuran atas beberbagai komponen program pendidikan. Evaluasi diharapkan akan menjadi umpan balik untuk program yang telah dijalankan feedback dan memberikan informasi yang diperlukan untuk menjalankan program di masa yang akan datang feedforward.

2.4.4 Penilaian hasil belajar

Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi angka atau deskripsi verbal, analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan. Sedangkan penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.Anonim,2008. Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dalam hal ini, keputusan berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi. Jadi, penilaian merupakan salah satu pilar dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang berbasis kompetensi. Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Penilaian dilaksanakan melalui berbagai bentuk antara lain: penilaian unjuk kerja performance, 20 penilaian sikap, penilaian tertulis paper and pencil test, penilaian proyek, penilaian melalui kumpulan hasil kerjakarya peserta didik portfolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil belajar peserata didik yang baik, formal maupun informal diadakan dalam suasana yang menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya. Hasil belajar seorang peserta didik tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan peserta didik lainnya, tetapi dengan hasil yang dimiliki peserta didik tersebut sebelumnya. Dengan demikian peserta didik tidak merasa dihakimi oleh guru tetapi dibantu untuk mencapai apa yang diharapkan .

2.5 Pembelajaran