Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing.

(1)

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh :

Candra Suprihatno E.0451.0706907

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer

pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran

Snowball Throwing

Oleh: Candra Suprihatno

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

© Candra Suprihatno 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Candra Suprihatno E.0451.0706907

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I

Dr. Enjang A. Juanda, M.Pd, MT NIP. 19550826 198101 1 001

Pembimbing II

Wawan Purnama, S.Pd, MT NIP. 19671026 199403 1 004

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, MSIE NIP. 19551204 198103 1 002


(4)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Penerapan Buku Elektronik Merakit

Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing merupakan karya sendiri. Saya tidak melakukan pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Saya siap menanggung resiko apabila suatu saat nanti ditemukan adanya pelanggaran dalam karya ilmiah ini.

Bandung, Mei 2014 Yang membuat pernyataan,

Candra Suprihatno NIM. 0706907


(5)

ii Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

 

 

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan

Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW., kepada keluarganya, para sahabatnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya hingga akhir jaman. Amin.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI. Skripsi ini memiliki gambaran tentang penggunaan media Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC. Penulis banyak mendapatkan doa, bimbingan dan motivasi serta bantuan materil maupun non materil dalam penyelesaian skripsi. Pada kesempatan ini Penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Kedua orang tua, adik dan sanak saudara yang telah mendoakan, mengerti, menyemangati, membimbing dan mengingatkan Penulis dengan tulus dan tak kenal lelah selama Penulis menyelesaikan studi. Maaf menunggu lama. 2. Bapak Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, M.SIE., selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI.

3. Bapak Erik Haritman, S.Pd, M.T., selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI.

4. Bapak Dr. Enjang A. Juanda, M.Pd, MT., selaku pembimbing I, sekaligus sebagai Kaprodi Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI yang telah menyempatkan waktunya untuk membimbing Penulis dan memberikan nasihat selama penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Wawan Purnama, S.Pd, M.Si, selaku pembimbing II yang telah memberikan saran dan kritikan selama penyusunan skripsi ini.


(6)

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Seluruh dosen yang telah memberikan keilmuan serta nasihat dan staf administrasi, khususnya Bapak Komar dan Ibu Sri yang telah memberikan informasi-informasi tentang hal-hal menyangkut administrasi maupun kebijakan selama menjadi mahasiswa di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI.

7. Kepala Sekolah SMKN 1 Majalaya beserta jajarannya, Bapak Drs. Dani Kusuma Adi, yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di instansi yang Bapak pimpin, serta seluruh siswa-siswi X TKJ 1 yang telah bekerja sama dan kooperatif selama Penulis melakukan penelitian.

8. Teman-teman elektro 2007, dalam suka duka mudah-mudahan silaturahmi kita tak pernah putus kawan.

9. HME FPTK UPI, tempat belajar dan mengabdi. Mudah-mudahan tetap menjadi rumah yang nyaman bagi kita semua mahasiswa elektro UPI. 10.Kakak dan adik tingkat yang telah menjadi bagian dari perjalanan Penulis

dalam menyelesaikan studi, mudah-mudahan sukses dunia akhirat. Amin. Serta seluruh pihak yang belum bisa Penulis sebutkan satu per satu, terima kasih banyak.

Atas kebaikan dan kemurahan hati semoga Allah SWT membalasnya dengan balasan yang belimpah. Mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan faedah. Amin.

Bandung, Mei 2014


(7)

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

1.6 Definisi Operasional ... 6

1.7 Asumsi Awal ... 6

1.8 Hipotesis Penelitian... 7

1.9 Lokasi dan Sampel Penelitian ... 7

1.10 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Media Pembelajaran ... 9

2.1.1 Definisi Media Pembelajaran ... 9

2.1.2 Fungsi Media Pembelajaran... 10

2.1.3 Jenis Karakteristik Media Pemelajaran ... 12

2.2 Buku Elektronik ... 14

2.2.1 Definisi Buku Elektronik ... 14

2.2.2 Klasifikasi Buku Elektronik ... 14

2.2.3 Kelebihan dan Kelemahan Buku Elektronik ... 15

2.2.4 Format Buku Elektronik ... 18

2.3 Model Pembelajaran ... 21

2.3.1 Definisi Model Pembelajaran ... 21


(8)

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.4 Buku Elektronik Merkit Personal Computer ... 28

2.4.1 Definisi Komputer ... 28

2.4.2 Definisi Sistem ... 28

2.4.3 Elemen – Elemen Komputer ... 29

2.4.4 Perakitan Komponen PC ... 37

2.5 Evaluasi Hasil Pembelajaran ... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 49

3.2 Prosedur Penelitian ... 50

3.2.1 Tahap Studi Pendahuluan (Prasurvey) ... 51

3.2.2 Tahap Studi Pengembangan ... 52

3.2.3 Tahap Evaluasi ... 54

3.3 Paradigma dan Variabel Penelitian ... 55

3.4 Subyek Uji Coba Penelitian ... 56

3.5 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 56

3.5.1 Instrumen Penelitian ... 56

3.5.2 Uji Validitas Instrument ... 57

3.5.3 Uji Reabilitas ... 58

3.5.4 Analisis Tingkat Kesukaran ... 59

3.5.5 Daya Pembeda ... 60

3.5.6 Teknik Pengumpulan Data ... 61

3.6 Teknik Analisis Data ... 62

3.6.1 Analisis Data Pretest dan Posttest ... 65

3.6.2 Uji Normalitas Data ... 66

3.6.3 Uji Hipotesis ... 67

3.7 Prosedur dan Alur Penelitian ... 69

3.7.1 Tahap Persiapan ... 69

3.7.2 Tahap Pelaksanaan ... 69

3.7.3 Tahap Pengelolaan dan Analisis Data ... 70

3.8 Waktu Penelitian ... 70


(9)

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.9.1 Pemilihan Teknologi ... 71

3.9.2 Pengumpulan Materi dan Penulisan Naskah Teks ... 71

3.9.3 Hasil Rancangan Desain ... 71

3.9.4 Desain Halaman Buku ... 72

3.9.5 Desain Navigasi ... 72

3.9.6 Desain Isi ... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengujian Kelayakan Media ... 75

4.1.1 Hasil Uji Ahli Isi Mata Pelajaran ... 75

4.1.2 Hasil Uji Ahli Media Pembelajaran ... 76

4.2 Hasil Pengujian Instrument Penelitian ... 77

4.2.1 Hasil Uji Validitas Instrumen ... 77

4.2.2 Hasil Uji Reabilitas Instrumen ... 78

4.2.3 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran ... 79

4.2.4 Daya Pembeda ... 79

4.3 Uji Coba Terbatas ... 80

4.3.1 Hasil Belajar ... 80

4.3.2 Tanggapan Siswa terhadap penggunaan Media Buku Elektronik sebagai Media Pembelajaran ... 81

4.3.2 Tanggapan Guru terhadap penggunaan Media Buku Elektronik sebagai Media Pembelajaran ... 82

4.4 Pengujian Teknik Pengumpulan Data ... 83

4.4.1 Uji Normalitas Data ... 83

4.4.2 Uji Hipotesis ... 84

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 85

5.2 Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian Tahap Evaluasi ... 54

Tabel 3.2 Tingkat Kesukaran dan Kriteria ... 60

Tabel 3.3 Tabel Klasifikasi Daya Pembeda ... 61

Tabel 3.4 Konversi Tingkat Ketercapaian ... 63

Tabel 3.5 Tingkat Keberhasilan Pencapaian Ranah Kognitif ... 64

Tabel 3.6 Tingkat Keberhasilan Pencapaian Ranah Psikomotor ... 65

Tabel 3.7 Tingkat Keberhasilan Pencapaian Ranah Afektif ... 65

Tabel 3.8 Tabel Distribusi Frekuensi ... 67

Tabel 3.9 Waktu Pelaksanaan... 70

Tabel 4.1 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4 ... 75

Tabel 4.2 Hasil Uji Ahli Isi Mata Pelajaran (Skala 5) ... 75

Tabel 4.3 Hasil Uji Media Pembelajaran (Skala 5) ... 77

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas ... 78

Tabel 4.5 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 79

Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda ... 79

Tabel 4.7 Data Pretest dan Posttest ... 80

Tabel 4.8 Hasil Angket Respon Siswa ... 81

Tabel 4.9 Hasil Angket Respon Guru ... 82

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Data... 84


(11)

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Komunikasi menurut Kemp ... 9

Gambar 2.2 Sistem Komputer ... 29

Gambar 2.3 Piramidal Taksonomi Bloom ... 43

Gambar 2.4 Taksonomi Bloom Circle ... 44

Gambar 3.1 Sistematik Tahap-tahap Penelitian Research and Development ... 50

Gambar 3.2 Tahap-tahap Pengembangan Buku Elektronik Merakit PC ... 52

Gambar 3.3 Paradigma Penelitian ... 55

Gambar 3.4 Kurva Buku Normal dan Kurva Distribusi Data ... 66

Gambar 3.5 Kurva Uji Pihak Kiri ... 68

Gambar 3.6 Desain Template Buku Elektronik Interaktif ... 71

Gambar 3.7 Desain Navigasi Buku Elektronik Interaktif ... 72

Gambar 3.8 Desain Isi Elemen Teks dan Gambar ... 73

Gambar 3.9 Desain Isi Elemen Animasi dan Video ... 74


(12)

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(13)

i Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Candra Suprihatno

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman peserta didik dalam mengenal alat atau komponen pada proses merakit komputer dan kurangnya proses pembelajaran dengan media pembelajaran yang menarik. Hal tersebut mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap hasil belajar. Untuk itu dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa khususnya aspek kognitif peneliti menggunakan media buku elektronik sebagai media pembelajaran pada kompetensi dasar Instalasai Komponen Komputer. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui tingkat keefektifan penggunaan media buku elektronik sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan mengetahui respon siswa dan guru terkait penggunaan media buku elektronik sebagai media pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan yaitu Research and Development. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pretest di awal pembelajaran, posttest dan angket respon siswa dan guru di akhir pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media buku elektronik sebagai media pembelajaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar pada kompetensi dasar Instalasi Komponen Komputer dengan jumlah siswa yang mendapatkan nilai posttest sesuai KKM atau lebih berjumlah 35 siswa (≥ 75 % dari jumlah siswa dengan nilai efektivitas kumulatif sebesar 1,25), dengan nilai uji pihak kiri (thitung) sebesar 3,866. Respon siswa dan guru terhadap penggunaan media buku

elektronik termasuk dalam kriteria baik dengan persentase 82,91% (siswa) dan 88% (guru). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media buku elektronik sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar Instalasi Komponen Komputer.

Kata Kunci: Snowball Throwing, Buku Elektronik, Media Pembelajaran, Efektivitas, Hasil Belajar,

Research and Development (R&D)

ABSTRACT

This research is motivated by the lack of understanding of learners in the familiar tool or component in the process of assembling a computer and lack of learning process with interesting learning media. These factors influence the students' understanding of learning outcomes. Therefore in an effort to improve student learning outcomes in particular cognitive researchers use electronic book medium as a medium of learning on the basis of competence Instalasai Computer Components. The purpose of this study is to know the level of effectiveness of the use of electronic media as a learning medium books in improving student learning outcomes and evaluate the response of students and teachers related to the use of electronic media as a medium of learning books. The research method used is Research and Development. Data was collected with a pretest at the beginning of learning, posttest and questionnaire responses of students and teachers at the end of the lesson. The results showed the use of media as an electronic book learning media are effective in improving learning outcomes on the basis of competence Installing Computer Components by the number of students who fit KKM posttest scores totaled 35 or more students (= 75% of the total number of students with a cumulative value of the effectiveness of 1.25), to test the value of the left hand (t-test) of 3.866. The response of students and teachers on the use of electronic media including books in both criteria with the percentage 82.91% (students) and 88% (teachers). Thus, it can be concluded that the use of electronic media as a learning medium books can improve student learning outcomes in basic competencies Installation Computer Components.

Keywords: Snowball Throwing, Electronik Book, Media Learning, Effectivity, Result Study, Research and Development (R&D)


(14)

1 Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, khususnya teknologi informasi secara empiris, sangat berpengaruh juga terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru diharapkan dapat menggunakan atau pun membuat media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media tersebut bukan hanya mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik (Wina Sanjaya, 2006: 162).

Ada beberapa konsep atau definisi media pembelajaran. Media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran (Widodo dan Jasmadi, 2009). Rossi dan Breidle, (1966: 3) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti komputer, televisi, buku dan sebagainya. Sedangkan, Gerlach dan Ely (1980: 241) menyatakan “A medium, broadly conceived, is any person, material or event that establishs condition which enable the learner to acquire knowledge, skill, and attitude”.

Menurut Gerlach secara umum media itu luas untuk dipahami, setiap orang, bahan, peralatan atau kegiatan yang menciptakan kondisi memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Jadi, dalam pengertian ini media bukan hanya alat perantara seperti TV, slide, radio, bahan cetakan, tetapi meliputi orang atau manusia sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, simulasi, dan lain sebagainya yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, mengubah sikap siswa, atau untuk menambah keterampilan siswa.

Media Buku Elektronik merupakan salah satu format file yang dapat dibuka melalui komputer. Buku jenis ini biasanya berformat .pdf (portable dacument

format) yang dapat dibuka dengan program Acrobat Reader dan Foxit Reader, format .html yang dapat dibuka dengan browser seperti Internet Explorer dan Mozilla Firefox sedangkan format (.exe) dapat dibuka secara otomatis tanpa


(15)

2

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

software perantara. Jenis buku elektronik tersebut cenderung masih bersifat

pemindahan buku teks menjadi buku digital dan biasanya hanya berisi teks dan gambar saja. Tentu saja hal ini masih memiliki kekurangan, yaitu masih memberikan kebosanan dalam membaca materi yang ada di dalamnya. Dengan penambahan beberapa video memungkinkan menambah ketertarikan peserta didik dalam membaca.

Dalam kelas yang kondisi siswanya pasif terhadap pembelajaran dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang dapat mengarahkan keterlibatan aktif siswa sekaligus menyenangkan dalam pembelajaran. Keterlibatan aktif siswa tidak diartikan sebagai keterlibatan fisik saja, namun juga keterlibatan secara mental emosional, keterlibatan pada kegiatan kognitif dalam pencapaian perolehan pengetahuan, dalam internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan juga pada saat mengadakan latihan-latihan dalam pembentukan keterampilan (Dimyati dan Mudjiono, 2010:46). Sedangkan pembelajaran yang menyenangkan merupakan proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat suatu kohesi yang kuat antara guru dan siswa, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan (Mulyasa dalam Rusman, 2011:326). Dengan kata lain, pembelajaran yang menyenangkan adalah adanya hubungan yang baik antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran. Guru perlu menciptakan suasana yang demokratis dan tidak ada beban baik guru maupun siswa dalam pembelajaran.

Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah metode pembelajaran snowball throwing. Metode ini termasuk dalam bentuk metode Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM). Disebut demikian karena metode pembelajaran ini bertujuan mengaktifkan dan mengembangkan kreativitas siswa, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan. Metode pembelajaran snowball throwing diharapkan dapat mengatasi permasalahan di atas, sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.

Snowball throwing disebut juga melempar bola salju adalah salah satu

metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk dilakukan. Metode pembelajaran ini mengharuskan siswa membuat pertanyaan secara individu dan akan dijawab pertanyaan tersebut oleh siswa lain secara individu juga.


(16)

3

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dilihat dari kondisi siswa pasif dan masih takut dalam mengungkapkan pendapat juga kondisi pembelajaran yang kurang menyenangkan penulis memilih metode Snowball Throwing karena metode pembelajaran ini dapat meningkatkan aktivitas dalam keterampilan bertanya dengan baik, sistematis, sesuai dengan masalah yang ada juga melatih siswa menjawab pertanyaan yang diajukan dengan menciptakan suasana rileks, menyenangkan dan tidak menakutkan.

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan guru pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung, terdapat mata diklat dimana siswa memiliki keterbatasan dalam menggambarkan pemahaman materi tersebut.

Materi tersebut adalah Menginstalasi Komponen PC yang merupakan salah satu kompetensi dasar dari standar kompetensi Merakit Personal Computer, yang menjelaskan tentang prinsip kerja komputer keseluruhan dan komponen di dalamnya serta langkah-langkah melakukan instalasi komponen-komponen PC. Kompetensi dasar tersebut dirasa tidak dapat dijelaskan hanya dengan metode ceramah saja atau penggunaan gambar saja dan penggunaan media gambar tidak berpengaruh banyak terhadap pemahaman materi Merakit Personal Computer dalam melakukan Instalasi Komponen PC.

Berdasarkan uraian di atas dan penulis tertarik dan berminat untuk melakukan penelitian pengembangan dan penerapan media Buku Elektronik dengan judul: Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasar kepada latar belakang dan pemikiran di atas, dengan demikian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kondisi pembelajaran mata pelajaran Merakit Personal

Computer selama ini di Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan

terkait penggunaan media pembelajaran?


(17)

4

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimanakah hasil implementasi Media Buku Elektronik menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada mata diklat Merakit Personal

Computer? 1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini ditujukan pada arah pengembangan dan uji coba media pembelajaran materi Merakit Personal Computer dalam Melakukan Instalasi Komponen PC. Diharapkan siswa nanti dapat memahami dengan mudah mengenai materi ini. Untuk meminimalisasi meluasnya masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini, maka masalah dibatasi dengan pembatasan sebagai berikut:

1. Media Buku Elektronik dalam penelitian ini hanya difokuskan pada pengembangan media pembelajaran mata diklat Kompetensi Kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan dalam Standar Kompetensi Merakit

Personal Computer di Kompetensi Dasar Melakukan Instalasi Komponen

PC, dan dalam pemahamannya dibatasi fungsi dan cara mengoperasikan media interaktif tersebut.

2. Dalam pelaksanaannya Model Pembelajaran Snowball Throwing diawali dengan pembentukan kelompok yang di wakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.

3. Efektivitas pembelajaran yang dimaksud dinyatakan dalam tingkat perolehan rata-rata gain menggunakan media buku elektronik terhadap materi merakit Personal Computer dalam aspek kognitif, meliputi pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3) dan analisis (C4), rata-rata gain diperoleh dari hasil perhitungan gain dari rata-rata skor

pretest dan posttest.

4. Penelitian dilaksanakan sampai ujicoba terbatas, sehingga penelitian ini dibatasi pada satu tingkat saja yaitu kelas X Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 1 Majalaya.


(18)

5

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4 Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata diklat Merakit Personal Computer. Adapun secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendieskripsikan kondisi pembelajaran mata pelajaran Merakit Personal Computer pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 1 Majalaya.

2. Mengembangkan media pembelajaran berupa Buku Elektronik pada materi Merakit Personal Computer dalam melakukan Instalasi Komponen PC pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 1 Majalaya.

3. Mengetahui tingkat efektivitas penggunaan media Buku Elektronik sebagai media pembelajaran pada materi Merakit Personal Computer dalam melakukan Instalasi Komponen PC pada model pembelajaran Snowball

Throwing, terutama diukur dengan hasil belajar siswa dan tanggapan atau

respon siswa terhadap dan media buku elektronik ini.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian tentang Pengembangan Media Buku Elektronik pada Model Pembelajaran Snowball Throwing ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif penggunaan media pembelajaran.

2. Bagi guru, Media Buku Elektronik dan Model Pembelajaran Snowball

Throwing ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas proses serta minat belajar siswa.

3. Bagi siswa, penggunaan Media Buku Elektronik dan Model Pembelajaran

Snowball Throwing ini diharapkan akan meningkatkan minat dan

kemampuan untuk memahami materi Merakit Personal Computer dalam melakukan Instalasi Komponen PC secara lebih mudah.


(19)

6

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bagi pengelola lembaga pendidikan, media pembelajaran interaktif ini diharapkan dapat dijadikan inspirasi untuk mengambil kebijakan dalam mengadakan dan memanfaatkan media pembelajaran.

5. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan untuk memperluas wawasan dalam bidang pengembangan media dan model Pembelajaran.

1.6 Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa istilah yang perlu didefinisikan dengan maksud agar tidak terjadi kesalahpahaman mengenai pokok masalah dan arah penelitian:

1. Media Pembelajaran

Segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif (Asyhar, 2011:8).

2. Buku Elektronik

Menurut Nelson (2008:42) E-book adalah buku elektronik yang dapat dibaca secara digital pada layar komputer, pembaca Buku Elektronik khusus, personal digital assistant (PDA), atau bahkan ponsel.

3. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran Snowball Throwing merupakan salah satu metode

cooperative learning. Menurut Saminanto (2010:37) “Model Pembelajaran

Snowball Throwing disebut juga model pembelajaran gelundungan bola

salju”, model pembelajaran ini melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari siswa lain dalam bentuk bola salju yang terbuat dari kertas, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok.

1.7 Anggapan Dasar

Anggapan dasar penelitian ini adalah:

1. Siswa telah memahami secara keseluruhan penggunaan komputer. 2. Perangkat komputer menggunakan sistem operasi Windows.


(20)

7

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.8 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan hipotesis

deskriptif, yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yaitu

yang berkenaan dengan variabel mandiri (Sugiyono, 2011:103). Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah:

H0: Penggunaan buku elektronik Merakit PC sebagai media pembelajaran dianggap efektif jika 75% dari siswa memperoleh peningkatan (gain) hasil pembelajaran minimal berkategori sedang.

Ha: Penggunaan buku elektronik Merakit PC sebagai media pembelajaran dianggap tidak efektif jika kurang dari 75% dari siswa memperoleh peningkatan (gain) hasil pembelajaran minimal berkategori sedang.

H0: π0≥ 75%

Ha: π0 < 75%

1.9 Lokasi dan Sampel Penelitian

Subyek penelitian berada di Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bandung, yaitu di SMK Negeri dengan pertimbangan bahwa SMK tersebut menggambarkan kondisi SMK secara umum di wilayah tersebut.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung, sebagai lokasi pengembangan media pembelajaran interaktif dan diuji coba secara terbatas.

Subyek utama dalam penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif ini adalah siswa kelas X SMK di Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 di SMK Negeri 1 Majalaya, wilayah Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

1.10 Sitematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam sebuah penelitian berperan sebagai pedoman penulis agar penulisannya lebih terarah dan sistematis dalam rangka menuju tujuan akhir yang hendak dicapai. Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:


(21)

8

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I meliputi Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Asumsi Awal, Lokasi dan Sampel Penelitian, Hipotesis Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II Berisi Landasan Teori yang Berkaitan dengan Konsep, Media Pembelajaran, Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif, Pengembangan Multimedia Interaktif, Definisi Model Pembelajaran, Model Pembelajaran Kooperatif, Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif dan Evaluasi Hasil Pembelajaran.

BAB III membahas tentang Metode Penelitian, Prosedur Penelitian, Ujicoba Produk, Lokasi dan Subyek Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data.

BAB IV menjelaskan uraian tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian.

BAB V berisi tentang Kesimpulan dari Hasil Penelitian dan Saran bagi para pengguna Hasil Penelitian.


(22)

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan “Penelitian Pengembangan” (Research and Development). Penelitian Pengembangan sebagai

suatu proses untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang akan digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian Pengembangan adalah upaya untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk berupa materi, media, alat dan atau strategi pembelajaran, digunakan untuk mengatasi permasalahan dikelas/ laboratorium, dan bukan untuk menguji teori.

Menurut Borg and Gall (1989:782), yang dimaksud dengan model penelitian dan pengembangan adalah “a process used to develop and validate

educational product”. Kadang-kadang penelitian ini juga disebut “research based

development”, yang muncul sebagai strategi dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain untuk mengembangkan dan memvalidasi hasil-hasil pendidikan, Research and Development juga bertujuan untuk menemukan pengetahuan-pengetahuan baru melalui „basic research’, atau untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus tentang masalah-masalah yang bersifat praktis melalui „applied research’, yang digunakan untuk meningkatkan praktik-praktik pendidikan. Dalam penelitian ini Research and Development dimanfaatkan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.

Terdapat dua macam metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan metode penelitian pengembangan ini, yaitu: deskriptif dan evaluatif. Metode

Deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk mengumpulkan data mengenai

kondisi yang ada. Metode Evaluatif digunakan untuk mengevaluasi proses ujicoba pengembangan suatu produk. Produk dikembangkan melalui serangkaian ujicoba dan disetiap tahapanya diadakan evaluasi, baik hasil maupun proses. Berdasarkan temuan-temuan hasil ujicoba tersebut diadakan penyempurnaan (Sukmadinata, 2005:167).


(23)

50

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian pengembangan akan memaparkan prosedur yang ditempuh oleh peneliti/ pengembang dalam membuat produk. Dalam prosedur ini, peneliti menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam pengembangan, menjelaskan secara analitis fungsi komponen dalam setiap tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan hubungan antar komponen dalam sistem. Berikut prosedur penelitian pengembangan yang akan dilakukan:

Berikut merupakan tahap-tahap pelaksanaan penelitian secara skematik digambarkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Skematik Tahap-tahap Penelitian Research and Development

Dengan modifikasi (Sugiyono, 2010:434) 1. TAHAP STUDI PENDAHULUAN

STUDI LITERATUR

Studi Lapangan tentang bentuk Pembelajaran materi merakit Personal

Computer yang terjadi

Deskripsi dan analisis Temuan (Model Faktual), (temuan model

pembelajaran Snowball

Throwing)

Ujicoba Terbatas

3. TAHAP STUDI PENGEMBANGAN

Evaluasi dan Penyempurnaan

Temuan Draft Desain E-book

Penyusunan perangkat Media

E-book

Produk Final

5. TAHAP EVALUASI

-Pretest

-Implementasi Produk -Posttest


(24)

51

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.1 Tahap Studi Pendahuluan (Prasurvey)

1. Pengumpulan informasi dan kajian pustaka mengenai pembelajaran menggunakan buku elektronik.

2. Melakukan studi lapangan. Berikut kegiatan yang dilakukan dalam studi ini: a) Analisis kebutuhan dan karakteristik siswa,

Need assesment pembelajaran merupakan proses sistematis yang

mengkaji tujuan (kompetensi) yang ingin dicapai dengan mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi aktual (nyata) dengan yang diharapkan, serta memilih/menetapkan prioritas tindakan (Lee dan Owen, 2004).

Dalam pembelajaran, yang dimaksud dengan kebutuhan adalah adanya kesenjangan antara kompetensi (kemampuan, keterampilan, dan sikap) peserta didik yang diinginkan dengan kompetensi yang mereka miliki sekarang. Penetapan kompetensi yang ingin dicapai dapat didasarkan pada standar normatif yang ditetapkan di sekolah (Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran [RPP]), kebutuhan pengguna, dan bisa juga didasarkan pada kebutuhan masa depan (future need).

Kompetensi peserta didik dapat diketahui dengan melakukan proses analisis karakteristik peserta didik, yaitu meliputi (a) pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal peseta didik (b) kelas pengguna (user).

b) Perumusan tujuan pembelajaran,

Tujuan pembelajaran merupakan arah dan target kompetensi akhir yang ingin dicapai dari suatu proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran juga menjadi dasar dalam pemilihan media pembelajaran serta menyusun instrumen evaluasinya.

c) Perumusan butir-butir materi,

Materi untuk media pembelajaran harus sinkron dengan tujuan pembelajaran. Untuk itu, perumusan butir materi harus disesuaikan dengan rumusan tujuan.


(25)

52

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2 Tahap Studi Pengembangan

Berikut merupakan tahap-tahap pengembangan media secara skematik digambarkan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Tahap-tahap Pengembangan Buku Elektronik Merakit PC

1. Pemilihan Teknologi

Pada tahap ini ditentukan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan untuk merealisasikan kurikulum yang telah ditentukan. Pemilihan dilakukan untuk menentukan hal-hal berikut:

a) Antarmuka pengguna (user interface) b) Kapabilitas sistem (system capabilities)

c) Bagaimana pengguna (learner) menggunakan dan belajar melakukan navigasi sistem

d) Penggunaan animasi, audio, dan video 2. Pengumpulan materi dan penulisan naskah teks,

Naskah merupakan pedoman tertulis yang berisi informasi dalam bentuk visual, grafis, dan audio yang dijadikan acuan dalam pembatasan media. Naskah pada media ini terdiri dari outline media itu sendiri (video dan animasi) dan naskah tulisan berisi materi pembelajaran.

3. Merancang desain

Setelah analisis, pemilihan teknologi, dan pengumpulan materi selesai dilakuakan dilanjutkan dengan perancangan media yang akan dibuat.

Pengumpulan Materi

Perancangan Desain Produk

Hasil Akhir Produk Pemilihan

Teknologi

Penelitia

Revisi

Uji Coba Produk Pembuatan

Produk

Menyusun

storyboard dan prototype

Ya


(26)

53

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perancangan desain antara lain meliputi desain template, desain halaman buku, dan desain navigasi.

4. Menyusun storyboard dan prototype

Setelah semua bahan siap dan lengkap, langkah selanjutnya adalah menyusun storyboard dan prototype. Storyboard adalah diagram alur cerita dari bahan ajar multimedia yang akan dibuat. Sedangkan prototipe merupakan desain kasar untuk bahan ajar. Pada storyboard ini sudah tergambar jelas bagian dari media seperti pembukaan, menu navigasi, dan kuis (Mundai, 2008). Untuk Storyboard buku elektronik terlampir.

5. Pembuatan E-book (Buku Elektronik)

Tahap ini dilakukan setelah semua bahan siap dan lengkap, termasuk konsep dan desainnya. Pada tahap ini dilakukan inpor bahan dan materi, pembuatan struktur navigasi, efek transisi dan lain-lain.

6. Ujicoba Produk

Uji coba media merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian pengembangan, yang dilakukan setelah rancangan media selesai. Uji coba media bertujuan untuk mengetahui apakah media yang dibuat layak digunakan atau tidak. Uji coba media juga melihat sejauh mana media yang dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan.

Media yang baik memenuhi 2 kriteria yaitu: kriteria pembelajaran (instructional criteria) dan kriteria penampilan (presentation criteria).

Ujicoba dilakukan 2 kali: (1) Uji-ahli (2) Uji terbatas dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna media. Dengan uji coba kualitas media yang dikembangkan betul-betul teruji secara empiris.

Ada 2 tahapan dalam uji coba media: a) Uji Ahli atau Expert Judgement

Naskah dan prototype media pembelajaran yang telah selesai disusun selanjutnya divalidasi oleh tim ahli materi, konten, penampilan, dan tata bahasa. Jika ada saran untuk perbaikan dan penyempurnaan maka dilakukan revisi.


(27)

54

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Ujicoba terbatas, dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna media yaitu di satu sekolah, ujicoba ini dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat kesesuaian dan efektivitas media dalam pembelajaran yang ada di lapangan. Hal ini berkaitan dengan pemilihan aplikasi, penerapan konsep dan pilihan kata atau bahasa.

3.2.3 Tahap Evaluasi

Pada tahap evaluasi, peneliti melakukan kegiatan, diantaranya:

1. Pre-test, test awal untuk mengetahui prestasi siswa dalam pembelajaran Snowball Throwing yang dilakukan sebelum peneliti menggunakan media

buku elektronik.

2. Implementasi produk, merupakan penerapan media buku elektronik dalam pembelajaran.

3. Post-test, test akhir untuk mengetahui prestasi siswa ketika peneliti telah

menerapkan produk yang dirancang pada pembelajaran.

4. Produk final, merupakan finishing dari tahapan-tahapan yang sudah dilakukan.

Pada penelitian ini, keseluruhan proses dilakukan pada satu sampel penelitan, yaitu 1 kelas eksperimen saja. Pada tahap evaluasi, subyek penelitian diberikan perlakuan berupa penggunaan media buku elektronik dalam pembelajaran menginstalasi komponen computer setelah diberikan pretest. Dan

posttest untuk mengetahui seberapa pengaruh perlakuan (treatment) terhadap hasil

pemahaman siswa mengenai instalasi komponen komputer. Tabel 3.1 menunjukkan sebuah desain dalam penelitian pada tahap evaluasi.

Tabel 3.1 Desain Penelitian Tahap Evaluasi

Kelompok Pre Test Treatment Pos Test

Eksperimen O1 X O2

O1 merupakan hasil dari pretest prestasi belajar siswa dalam pembelajaran

Snowball Throwing sebelum menggunakan media buku elektronik dalam


(28)

55

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diberikan dengan menggunakan buku elektronik sebagai media pembelajaran. Sedangkan O2 adalah posttest merupakan prestasi belajar siswa

setelah diberikan pembelajaran menggunakan media buku elektronik.

3.3 Paradigma dan Variabel Penelitian

Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono, 2011: 66). Gambar 3.2 menunjukkan paradigma penelitian yang dapat menjadi gambaran penelitian yang dilakukan.

Gambar 3.3 Paradigma Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:60). Variabel dalam penelitian ini diantaranya:

 Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini

Penggunaan Media Buku Elektronik

Hasil Belajar

Pretest Treatment Posttest

Kognitif Subjek

Variabel X


(29)

56

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel bebasnya adalah penggunaan buku elektronik sebagai media pembelajaran.

 Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa pada kompetensi dasar menginstalasi komponen PC.

3.4 Subyek Uji Coba Penelitian

Subyek penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas X program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1 Majalaya yang berjumlah 38 orang, yang mengikuti mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan.

3.5 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu: kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reabilitas instrumen, sedangkan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.

3.5.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian sendiri merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (variabel penelitian) (Sugiyono, 2011:102). Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen yang berbentuk test untuk mengukur prestasi belajar (jawabannya salah atau benar) dan instrumen non test untuk mengukur sikap (jawabannya positif dan negatif). Instrumen ini dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen juga dapat dikatakan reliabel apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (menyangkut tingkat kepercayaan).

Terdapat validitas yang harus dipenuhi instrument (test dan nontest) untuk dikatakan valid:


(30)

57

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Validitas Internal atau rasional, bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur dan data yang dihasilkan merupakan fungsi dari rancangan dan instrumen yang digunakan. 2. Validitas Eksternal, bila kriteria didalam instrumen disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah ada (pengalaman) dan hasil penelitian dapat diterapkan pada sampel yang lain, atau hasil penelitian itu dapat digeneralisasi.

Validitas internal instrumen yang berupa test harus memenuhi validitas konstruksi dan validitas isi. Dengan validitas konstruksi ini instrumen tersebut dapat mengukur gejala sesuai dengan yang didefinisikan, sedangkan dengan validitas isi instrumen dapat mengukur prestasi belajar dan efektivitas pelaksanaan program dan tujuan. Agar mempunyai validitas isi, instrumen prestasi belajar harus disusun berdasarkan materi pelajaran yang telah diajarkan, instrumen pelaksanaan program harus disusun berdasarkan program yang telah direncanakan, instrumen untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan (efektivitas) harus disusun berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan. Sedangkan untuk validitas internal instrumen yang berupa nontest hanya cukup memenuhi validitas konstruksi.

3.5.2 Uji Validitas Intrument

Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur, sebuah item (butir soal) dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total, skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah

Untuk menguji validitas item instrumen pada penelitian ini digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar sebagai berikut:

(Arikunto, 2009) Keterangan :

rXY = Koefisien korelasi ΣX = Jumlah skor tiap siswa pada item soal


(31)

58

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian signifikansi koefisien validitas, selain dapat menggunakan tabel juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus uji t (Sudjana, 2010: 146) sebagai berikut :

Keterangan : t = nilai t hitung

n = banyaknya peserta tes

rXY = koefisien korelasi

Kriterianya adalah jika thitung positif dan thitung > ttabel maka koefisien item

soal tersebut valid dan jika thitung negatif dan thitung≤ ttabel maka koefisien item soal

tersebut tidak valid, ttabel diperoleh pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) dengan

derajat kebebasan (dk) = n-2.

3.5.3 Uji Reliabilitas

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil tes yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan masalah hasil tes atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti (Arikunto, 2009).

Dalam menentukan reliabilitas tes dalam penelitian ini rumus yang digunakan peneliti adalah rumus K-R 20, dari Kuder dan Richardson yang ditulis dalam rumus:               t t V pq V k k r 1

11 (Arikunto, 2009)

Keterangan :

r11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan

Vt = Varians total

k = Banyaknya butir soal

p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah


(32)

59

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harga varians total (Vt) dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:

2 2 ( )

t Y Y N V N

(Arikunto, 2009)

dimana : = Jumlah skor total N = Jumlah responden

Hasil r kemudian dikonsultasikan dengan rumus t-student sebagai berikut :

2 1 2 r n r t    (Arikunto, 2009)

Kemudian r hasil perhitungan dibandingkan dengan r tabel dengan tingkat kepercayaan 95 % dengan dk = n-2. Penafsiran dari harga koefisien korelasi ini yaitu :

r11 > rtabel maka instrumen tersebut reliabel

r11≤ rtabel maka instrumen tersebut tidak reliabel

3.5.4 Analisis Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran butir soal dapat diketahui dengan cara melihat proporsi yang menjawab benar untuk setiap butir soal, persamaan yang digunakan sebagai berikut: S J B P  (Arikunto, 2009) Dimana:

P = Indeks Kesukaran

B = Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Untuk menentukan apakah soal tersebut dikatakan baik atau tidak baik sehingga perlu direvisi, digunakan kriteria seperti ditunjukkan pada Tabel 3.2


(33)

60

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Tingkat Kesukaran dan Kriteria (Sudjana, 2008) No Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Klasifikasi

1. 0,70 ≤ TK ≤ 1,00 Mudah

2. 0,30 ≤ TK < 0,70 Sedang 3. 0,00 ≤ TK < 0,30 Sukar

3.5.5 Daya Pembeda

Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya (Sudjana, 2008).

Formulasi daya pembeda item dapat ditulis sebagai berikut:

B A B B A

A P P

J B J B

D   

(Arikunto, 2009)

dimana :

D = indeks diskriminasi (daya pembeda)

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PA = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Indeks diskriminasi yang ideal adalah sebesar mungkin mendekati angka 1. Sedangkan indeks diskriminasi yang berada di sekitar 0 menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai daya diskriminasi yang rendah sedangkan harga d yang negatif menunjukkan bahwa item tersebut tidak ada gunanya sama sekali. Pada Tabel 3.3 menunjukkan tabel klasifikasi daya pembeda.


(34)

61

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Tabel Klasifikasi Daya Pembeda (Sudjana, 2008) Rentang Nilai DP Klasifikasi

D < 0,20 0,20 ≤ D < 0,40 0,40 ≤ D < 0,70 0,70 ≤ D ≤ 1,00

Jelek (harus diganti) Cukup

Baik Baik sekali

3.5.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data dapat digunakan berbagai teknik pengumpulan data atau pengukuran yang disesuaikan dengan karakteristik data yang akan dikumpulkan dan responden penelitian. Untuk penelitian ini ada dua aspek yang dipertimbangkan sebagai berikut:

1. Aspek Media, meliputi kejelasan petunjuk penggunaan program, keterbacaan teks, kualitas tampilan gambar, penggunaan gambar animasi yang menarik, komposisi warna, pemakaian suara narasi, penggunaan suara musik sebagai ilustrasi.

2. Aspek instruksional seperti standar kompetensi yang akan dicapai, kemudahan memahami materi, keluasan dan kedalaman materi, kemudahan memahami kalimat yang digunakan, ketepatan urutan penyajian, kacukupan latihan, interaktifitas, ketepatan evaluasi, kejelasan umpan balik.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Interview (Wawancara) terstruktur,

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data dalam melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dengan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2011:137). Dalam penelitian ini dilakukan wawancara terstruktur yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai checklist. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran di sekolah.


(35)

62

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Catatan Lapangan

Catatan lapangan ini berisi seluruh proses pembuatan E-book Merakit Personal Komputer.

3. Kuesioner (Angket) tertutup,

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data berupa sejumlah pertanyaan terlutis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang dia ketahui (Arikunto, 1997:140). Dalam penelitian ini dilakukan kuesioner tertutup dengan menggunakan kalimat positif dan negatif agar responden dalam memberikan jawaban setiap pertanyaan lebih serius dan tidak mekanistis. Kuesioner dalam penelitian ini juga digunakan untuk memperoleh informasi kondisi pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan media book, implementasi media pembelajaran dengan

E-book, pandangan siswa dan guru terhadap media E-book tersebut. 3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.

1. Interview (Wawancara) terstruktur,

Data yang diperoleh dari wawancara terstruktur ini berupa catatan lapangan tentang kondisi pembelajaran pada mata pelajaran kompetensi kejuruan elektronika industri tentang materi instalasi kompone – komponen PC. Kemudian data tersebut dijelaskan dalam bentuk deskriftif naratif. 2. Catatan Lapangan

Data yang berisi seluruh proses pembuatan media E-book tentang Merakit Personal Komputer dijelaskan dalam bentuk deskriptif naratif. 3. Kuesioner (Angket) tertutup,

Data yang didapat berupa perspektif guru dan siswa terhadap penggunaan buku elektronik interaktif pada mata pelajaran kompetensi kejuruan elektronika industri tentang materi instalasi komponen – komponen PC. Kemudian data tersebut dijelaskan dalam bentuk deskriftif naratif.


(36)

63

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis yang digunakan adalah deskriptif naratif presentase.

jumlah seluruh item angket

Untuk menentukan tingkat ketercapaian, pemberian makna, dan pengambil keputusan digunakan seperti pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Konversi Tingkat Ketercapain

Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan

90% - 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi

75% - 89% Baik Tidak perlu direvisi

65% - 74% Cukup Direvisi

55% - 64% Kurang Direvisi

0 – 54% Sangat Kurang Direvisi (Sudjana: 2004)

4. Aspek Kognitif

Jenjang yang diukur pada aspek kognitif yang dimaksud berupa pemahaman dan penguasaan materi pelajaran yang diberikan kepada siswa, pada tingkatan C1, C2, C3 dan C4 aspek ini dinilai berdasarkan hasil tes pada setiap siklus, dengan instrumen yang digunakan adalah lembar tes kognitif. Pengelolaan data aspek kognitif dilakukan dengan memberikan penilaian terhadap jawaban yang diberikan siswa. Tiap-tiap butir soal yang dijawab oleh siswa diberi skor sesuai dengan lengkap tidaknya jawaban yang diberikan. Setelah penilaian tiap butir jawaban, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing-masing siswa dan mengkonfersinya dalam bentuk nilai dengan rumus berikut:


(37)

64

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemudian hasil tes dikelompokan dengan rentang nilai tertentu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian ranah kognitif siswa ditunjukan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Tingkat Keberhasilan Pencapaian Ranah Kognitif Katagori Perolehan Nilai

Sangat baik Bila nilai 90 ≤ Nilai ≤100 Baik Bila nilai 70 ≤ Nilai ≤ 89 Cukup Bila nilai 60 ≤ Nilai ≤ 69 Kurang Bila nilai 31 ≤ Nilai ≤ 59 Sangat kurang Bila nilai 0 ≤ Nilai ≤ 30

Setelah didapatkan data tentang hasil belajar, data tersebut dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar secara klasikal ataupun individu. Ketuntasan belajar secara klasikal dihitung dengan teknik analisis presentase dengan rumus:

(Arikunto, 2002)

Keterangan:

P : Nilai ketuntasan klasikal ∑n1 : Jumlah siswa tuntas belajar ∑n2 : Jumlah total siswa

Ketuntasan belajar klasikal yang ditetapkan pada indikator adalah 85% secara klasikal dan mencapai >71 secara individu.

5. Aspek Psikomotorik

Data hasil belajar psikomotorik dihitung dengan menggunakan rumus :

(Arikunto, 2002)

Untuk mengetahui persentase tingkat keberhasilan pencapaian psikomotor ditunjukan pada Tabel 3.6:


(38)

65

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6 Tingkat keberhasilan pencapaian Psikomotor Katagori Perolehan Nilai

Sangat baik Bila 84% Nilai 100% Baik Bila 68% Nilai 84% Cukup Bila 52% Nilai 68% Kurang Bila 36% Nilai 52% Sangat kurang Bila 20% Nilai 36% 6. Aspek Afektif

Data hasil belajar afektif dihitung dengan menggunakan rumus :

(Arikunto, 2000)

Untuk mengetahui persentase tingkat keberhasilan pencapaian afektif ditunjukan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Tingkat keberhasilan pencapaian Afektif Katagori Perolehan Nilai

Sangat baik Bila 84% Nilai 100% Baik Bila 68% Nilai 84% Cukup Bila 52% Nilai 68% Kurang Bila 36% Nilai 52% Sangat kurang Bila 20% Nilai 36%

3.6.1 Analisis Data Pretest, Posttest

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum pembelajaran (pretest) dan hasil belajar siswa ranah kognitif setelah diberikan perlakuan (posttest). Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data pretest, posttest :

1. Pemberian skor dan mengubahnya ke dalam bentuk nilai

Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode rights only, yaitu jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah atau butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan


(39)

66

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menghitung jumlah jawaban yang benar. Skor yang diperoleh tersebut kemudian dirubah menjadi nilai dengan ketentuan sebagai berikut :

Nilai siswa =  x 100

3.6.2 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data ini bertujuan untuk menguji apakah data yang diuji itu berdistribusi normal atau tidak (Sugiono, 2011). Untuk mendapatkan data yang normal maka digunakan uji distribusi chi kuadrat (X2). Pengujian data dengan (X2) dilakukan dengan membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul (B) dengan kurva normal baku/standar (A). Bila B tidak berbeda signifikan dengan A, maka B merupakan data yang terdistribusi normal. Seperti pada gambar, bahwa kurva normal baku yang luasnya mendekati 100% itu dibagi menjadi 6 bidang berdasarkan simpangan bakunya, yaitu tiga bidang dibawah rata-rata (mean) dan tiga bidang diatas rata-rata. Luas 6 bidang dalam kurva normal baku adalah : 2,27%; 13,53%; 34,13%; 34,13%; 13,53%; 2,27% seperti pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 (a) Kurva Baku Normal (b) Kurva Distribusi Data yang akan Diuji

Normalitas (Sugiono, 2011)

Adapun langkah-langkah pengolahan datanya sebagai berikut:

a) Menentukan jumlah kelas interval. Untuk menguji normalitas dengan Chi

Kuadrat ini, jumlah kelas interval ditetapkan = 6, hal ini sesuai dengan 6

bidang yang ada pada Kurva Normal Baku


(40)

67

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Panjang Kelas =

c) Menghitung ke dalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat seperti pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Tabel Distribusi Frekuensi Interval fo fh fo– fh (fo– fh)2

Keterangan:

fo : frekuensi/jumlah data hasil observasi

fh : frekuensi/jumlah yang diharapkan (persentase luas tiap

bidang dikalikan dengan n)

d) Menghitung fh (Frekuensi yang diharapkan). Cara menghitung fh,

didasarkan pada persentase luas tiap bidang kurva normal dikalikan jumlah data observasi (Jumlah individu dalam sampel)

e) Memasukan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh, sekaligus menghitung

harga-harga (f0 - fh)2 dan lalu menjumlahkannya. Harga

adalah merupakan harga Chi Kuadrat

f) Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel dengan ketentuan :

Jika:

hitung ≤ tabel maka data terdistribusi normal hitung > tabel maka data terdistribusi tidak normal

3.6.3 Uji Hipotesis

Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis deskriptif. Karena H0 berbunyi lebih besar atau sama dengan (≥) dan Ha berbunyi

lebih kecil (<), maka uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji pihak kiri. Adapun langkah-langkah dalam pengujian hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut:


(41)

68

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Menghitung rata-rata data ( )

2. Menghitung simpangan baku (s) menurut Sugiyono (2007: 57)

Keterangan:

xi : nilai pada tiap siswa

: nilai rata-rata n : jumlah siswa s : simpangan baku

3. Menghitung harga t menurut Sugiyono (2007: 96)

Keterangan:

t : nilai t yang dihitung (thitung)

n : jumlah anggota sampel : nilai rata-rata

μ0 : nilai yang dihipotesiskan

s : simpangan baku sampel 4. Melihat harga -ttabel

5. Menggambar kurva uji pihak kiri seperti pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Kurva Uji Pihak Kiri (Sugiyono, 2012: 100)

Daerah penerimaan

H0 Daerah penolakan H0

α -ttabel


(42)

69

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Meletakkan kedudukan thitung dan -ttabel dalam kurva yang telah dibuat (ttabel

harus dibuat menjadi negatif, karena berada pada daerah kiri). 7. Membuat keputusan pengujian hipotesis

Dalam uji pihak kiri berlaku ketentuan: apabila harga t hitung jatuh pada daerah penerimaan H0 (lebih besar atau sama dengan t tabel), maka H0

diterima dan Ha ditolak.

thitung≥ -ttabel, berarti H0 diterima

thitung < -ttabel, berarti H0 ditolak

3.7 Prosedur dan Alur Penelitian 3.7.1 Tahap Persiapan

a. Observasi awal dilakukan untuk melaksanakan studi pendahuluan melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran dilihat dari keadaan pembelajaran, metode, serta penggunaan media pembelajaran pada kompetensi dasar merakit personal computer.

b. Studi literatur, hal ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori yang menjadi landasan mengenai permasalahan yang akan diteliti.

c. Menentukan sampel penelitian.

d. Membuat dan menyusun kisi-kisi instrumen tes, instrumen tes dan instrumen observasi.

e. Melakukan uji coba instrumen tes.

f. Menganalisis hasil uji coba instrumen tes dan kemudian menentukan soal yang layak digunakan untuk memperoleh hasil belajar ranah kognitif.

3.7.2 Tahap Pelaksanaan

a. Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum diberikan perlakuan.

b. Memberikan perlakuan (treatment) yaitu dengan cara menggunakan buku elektronik merakit PC sebagai media pembelajaran.

c. Memberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif setelah digunakannya buku elektronik merakit PC sebagai media pembelajaran.


(43)

70

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.3 Tahap Pengolahan dan Analisis Data

a. Mengolah data hasil pretest dan posttest.

b. Membandingkan hasil analisis tes antara sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberi perlakuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif.

c. Mengolah data respon siswa dan guru terhadap penggunaan trainer wireless

microphone sebagai media pembelajaran.

d. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data.

e. Membuat laporan penelitian.

3.8 Waktu Penelitian

Waktu kegiatan selama melakukan penelitian seperti pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Waktu Penelitian

Tahap Penelitian

Waktu Penelitian Bulan 1,

minggu ke-

Bulan 2, minggu ke-

Bulan 3, minggu ke-

Bulan 4, minggu ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Persiapan Pelaksanaan

Akhir

3.9 Media Pembelajaran Buku Elektronik Merakit Personal Computer

Pemakaian media dicari berdasarkan dari analisis kebutuhan yang diperoleh sebelumnya pada studi pendahuluan. Sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi saat ini, pemenfaaatan perangkat lunak yang mendukung dan dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran interaktif dalam bentuk media interaktif untuk membantu penyampaian materi pembelajaran kepada peserta didik dalam melaksanakan praktikum. Dengan fitur yang dimilikinya media interaktif dapat dibuat dengan mengintegrasikan antara text, audio, video, animasi dan simulasi yang dapat digunakan kapan pun. Berikut hasil dari buku elektronik ini:


(44)

71

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.9.1 Pemilihan Teknologi

Software atau program aplikasi dalam pembuatan buku elektronik ini

menggunakan Filp PDF Profesional. Software ini merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk mendesain e-book. Selain itu juga digunakan

software lain yang mendukung pembuatan buku elektronik ini yaitu Microsoft Office 2013 dan Adobe Photoshop Cs3.

3.9.2 Pengumpulan Materi dan Penulisan Naskah Teks

Naskah merupakan pedoman tertulis yang berisi informasi dalam bentuk visual, grafis, dan audio yang dijadikan acuan dalam pembatasan media. Naskah pada media ini terdiri dari outline media itu sendiri (video dan animasi) dan naskah tulisan berisi materi pembelajaran. naskah ini disusun sesuai dengan RPP yang telah dibuta sebelumnya. Penyusunan naskah tulisan dilakukan menggunakan Microsoft ® Office 2013.

3.9.3 Hasil Rancangan Desain

Pada tahap ini ditentukan desain dasar dalam penempatan judul buku, materi pelajaran (beserta gambar, animasi, dan video), dan navigasi buku seperti pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6 Desain Template Buku Elektronik Intraktif

Bantuan Mengaktifkan layar penuh

Musik on

Perbesar Buka

Otomatis

Halaman Pertama

Halaman Sebelumnya

Pencarian Halaman Selanjutnya

Halaman Terakhir Thumbnails


(45)

72

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.9.4 Desain Halaman Buku

Pada tahap ini dirancang tampilan halaman buku elektronik interaktif. Dimensi halamannya adalah 930x1300 pixel. Untuk pembuatan cover buku digunakan Adobe Photoshop Versi Cs3.

3.9.5 Desain Navigasi

Pada tahap ini dibuat komponen navigasi sesuai rancangan pada tahap desain template. Pada gambar dibawah ditunjukan komponen navigasi yang terdiri dari bantuan, mengaktifkan layar penuh, music on, perbesar, filp otomatis, halaman pertama, halaman sebelumnya, kotak pencarian, halaman selanjutnya, dan halaman terakhir seperti pada Gambar 3.7.

Gambar 3.7 Desain Navigasi Buku Elektronik Interaktif 3.9.6 Desain Isi

Merupakan tahap akhir dalam pengembangan buku elektronik ini. Dalam tahap ini dilakukan pemasukan teks materi, gambar, animasi, dan video.

Komponen Navigasi


(1)

85

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kondisi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran snowball throwing siswa jadi bisa mengaktifkan diri dan mengembangkan kreativitas, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan serta masih kurangnya penggunaan media interaktif.

Media pembelajaran yang penulis kembangkan berupa buku elektronik dengan sisipan animasi, gambar dan video yang berhubungan dengan mata diklat merakit pc.

Hasil implementasi penggunaan media buku elektronik merakit personal computer sebagai media pembelajaran kompetensi dasar menginstal komponen komputer dapat dikatakan efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai efektivitas yang lebih besar atau sama dengan satu. Berdasarkan data dari jumlah sampel 38 siswa, output target berjumlah 28 siswa, sedangkan output aktual 35 siswa yang memiliki nilai posttest yang memiliki kriteria ketuntasan minimal (jumlah siswa mendapatkan KKM ≥ 75 % dan nilai efektivitas kumulatif sebesar 1,25). Maka uji pihak kiri (thitung) memiliki nilai sebesar 3,866 (thitung≥ -ttabel).

Respon siswa dan guru terhadap penggunaan buku elektronik merakit PC sebagai media pembelajaran memiliki kriteria baik (terlihat dari jumlah persentase hasil angket siswa dan guru sebesar 82,91 % dan 88 %). Respon yang ditimbulkan terdiri dari beberapa aspek, salah satunya dari aspek peningkatan minat belajar menggunakan buku elektronik merakit PC sebagai media pembelajaran.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka terdapat beberapa saran untuk siswa maupun semua pihak yang berkepentingan. Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan yaitu:

1. Siswa sebaiknya tidak bergantung pada penggunaan media seutuhnya, selain menggunakan media ini siswa juga harus dapat mencari sumber-sumber lainnya yang mendukung.


(2)

86

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Para guru hendaknya lebih memperhatikan pengaturan teknis penggunaan sarana yang lebih efektif dalam menggunakan media selama pelajaran berlangsung.

3. Bagi guru/sekolah sebagai mediator dan motivator hendaknya meningkatkan ketersediaan sarana belajar terutama media komputer yang layak dan memadai. Serta menata kembali tata ruang kelas yang nyaman untuk leih meningkatkan motivasi siswa.

4. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilaksanakannya penelitian yang lebih luas atau secara meluas dengan topik yang sama hanya sampel lebih banyak. Hal ini bertujuan agar penelitiannya memberikan hasil yang lebih konkret dan lebih umum.


(3)

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA Al-Hafizh, Mushlihin (2012). [Online]. Tersedia:

http://www.referensimakalah.com/2012/11/model-pembelajaran-snowball-throwing.html [7 maret 2013]

Anjar Ginanjar (2013) Model Pembelajaran Snowball Throwing [Online] Tersedia: http://aginista.blogspot.com/2013/04/metode-pembelajaran-snowball-throwing.html [28 Mei 2013]

Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Artanto, D. Ardhy. (2007). Solusi Error Massage BIOS dan Windows, Jakarta: Penerbit PC Plus.

Asmani, Jamal Ma’mur. (2011). 7 Aplikasi Pakem (Pembelajaran, Aktif, Kreatif, Dan Menyanangkan). Jogjakarta: DIVA Press.

Asyhar, Rayandra. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada.

Borchers, J.O. (1999). Electronic Books : Definition, Genres, Interaction Design Patterns. Austria : Linz University.

Daryanto, (1997) Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta: Jakarta

David M. Stone & Alfred Poor. (2001). Troubleshooting Your PC. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Farid, A.Z.R. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Blog dalam Pembelajaran Audio Video. Skripsi FPTK UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.


(4)

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Isjoni. (2010). Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Isjoni. (2011). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Joni, Is. (2009). Model-model Pembelajaran

Lancarwati Vivi Ria, (2012) “Peningkatan Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII dengan Menggunakan Metode Snowball Throwing di SMP N 4 Satuatap Bawang Banjarnegara”, Skripsi S1 Universitas Negeri Yogykarta, (Yogyakarta: 2012), h, 18, tidak dipublikasikan.

Mizayaki . (2002). Metode-Metode Pembelajaran

Mudzakir, A.S. (2008). “Penulisan Buku Teks yang Berkualitas”. Disertasi Doktor SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Mukhtari. (2010). Bab I Penerapan Metode Pembelajaran Snowball Throwing. Tersedia: http://mukhtaribenk.blogspot.com/2010/10/bab-ii-penerapan-metode-pembelajaran.html. Diunduh Sabtu, 7 maret 2013.

Nasution, S. (2000). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesional Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sawyer, S.K. (2004). Electronic books: their definition, usage and role in libraries. Australia : University of Queensland.

Safitri, Diyan T. (2011). METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING [Online]. Tersedia:

http://web.sdikotablitar.sch.id/index.php?option=com_content&view=artic le&id=77:metode [7 maret 2013]

Sanjaya, W.(2006). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Kencana.


(5)

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Santyasa, I Wayan. (2007). Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Makalah Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNDIKSHA.Tersedia:http://www.freewebs.com/santyasa/pdf2/MEDIA_P EMBELAJARAN.pdf. [26 Mei 2010].

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus (2009). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sutoro (2012). Penggunaan Model Pembelajaran Snow Ball Throwing[Online]. Tersedia: http://repository.library.uksw.edu/handle/123456789/2151 [7 maret 2013]

Suwardjono. (2008). Aspek Tipografi dalam Penulisan Karya Ilmiah/Akademik/Profesional. Materi Lokakarya FEB UGM Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI.

Utari, Gita. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa mengenai Dasar-Dasar Mikrokontroler. Skripsi FPTK UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Yusufhttp://www.referensimakalah.com/, Fikri (2013). Model Pembelajaran Snowball Throwing [Online]. Tersedia:

http://zoaet.blogspot.com/2013/02/model-pembelajaran-snowball-throwing.html [7 maret 2013]

Yoziarde, L.A. (2012). Pengembangan Media Open Courseware Berbasis Blog sebagai Penunjang Pembelajaran Sensor dan Transduser. Skripsi FPTK UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.


(6)

Candra Suprihatno, 2014

Penerapan Buku Elektronik Merakit Personal Computer pada Instalasi Komponen PC dalam Model Pembelajaran Snowball Throwing

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Vernon Gerlach/ Donald P. Ely (1980). Teaching & Media A Systematic Approach.

Widodo, Slamet (2008). Menningkatkan Motivasi Siswa Bertanya melalui Metode Snowball Throwing. Jurnal Pendidikan Penabur – No.13/Tahun ke-8/ Desember 2009.