Tipe kesepian Faktor kesepian

2.2.2 Tipe kesepian

Sears et al. 2009: 215 membedakan dua tipe kesepian, berdasarkan hilangnya ketetapan sosial tertentu yang dialami oleh seseorang yaitu: 1 Kesepian emosional Timbul dari ketiadaan figure kasih sayang yang intim, seperti yang biasa diberikan oleh orang tua kepada anaknya atau yang bias diberikan tunangan atau teman akrab kepada seseorang. 2 Kesepian sosial Terjadi bila orang kehilangan rasa terintegrasi secara sosial atau teritegrasi dalam suatu komunikasi, yang bisa diberikan oleh sekumpulan teman atau rekan kerja. Cheryl Parello 2008:67 menyebutkan adanya dua bentuk kesepian yang berkaitan dengan tidak tersedianya kondisi sosial yang berbeda, yaitu: 1. Isolasi Emosional emotional isolation adalah suatu bentuk kesepian yang muncul ketika seseorang tidak memiliki ikatan hubungan yang intim,; orang dewasa yang lajang, bercerai, dan ditinggal mati oleh pasangannya sering mengalami kesepian jenis ini. 2. Isolasi Sosial social isolation adalah suatu bentuk kesepian yang muncul ketika seseorang tidak memiliki keterlibatan yang terintegrasi dalam dirinya; tidak ikut berpartisipasi dalam kelompok atau komunitas yang melibatkan adanya kebersamaan, minat yang sama, aktivitas yang terorganisir, peran-peran yang berarti; suatu bentuk kesepian yang dapat membuat seseorang merasa diasingkan, bosan dan cemas. Bentuk kesepian dapat terjadi ketika seseorang mengalami salah satu kesepian tanpa mengalami yang lain. Kesepian berkaitan dengan usia. Stereotipe yang popular menggambarkan usia tua sebagai masa kesepian besar.

2.2.3 Faktor kesepian

Menurut Sears et al. 2009: 216 orang yang kesepian cenderung lebih tertutup dan pemalu, lebih sadar diri dan kurang asertif. Orang yang kesepian sering memiliki keterampilan sosial yang buruk. Kesepian juga berkaitan dengan kecemasan dan depresi. Ada dua faktor yang mendorong kesepian Cheryl Parello 2008: 67 yaitu: 1. Faktor situasional Faktor ini mengenai situasi kehidupan yang dialami ketika perasaan seseorang akan menjadi kesepian. Situasi kehidupan, seperti perceraian, perpisahan, sosial situasi individu dirawat di rumah sakit atau sakit kronis anak- anak atau anggota keluarga, dan mereka yang baru saja pindah ke lingkungan baru atau sistem sekolah. 2. Faktor characterological Characterological faktor yang mendorong kesepian adalah ciri-ciri kepribadian seperti introversi, rasa malu, dan rendah diri. Individu dengan ciri-ciri kepribadian dapat dilihat di lingkungannya. Sejumlah faktor telah dihipotesiskan untuk berkontribusi kesepian seperti karakteristik demografi, pengaturan hidup, dan karakteristik kepribadian. Pendapat dan penilaian diri akan status kesehatan juga telah disarankan sebagai kontributor untuk kesepian. Alpass Neville 2010:212 menemukan keterbatasan fisik, kurangnya perawatan kesehatan, sikap, dan lainnya yang signifikan berkontribusi terhadap kesepian pada lansia. Kesepian dapat mengancam perasaan nilai pribadi dan merusak kepercayaan pada kemampuan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan interpersonal Alpass Neville, 2010: 213. 31

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai komponen penting yang berkaitan dengan metode penelitian, yaitu jenis penelitian, unit analisis, sumber data, metode dan alat pengumpulan data, metode analisis data, serta keabsahan data. 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Pada penelitian tentang “Gambaran Kesepian Lansia Di Panti Werdha Sultan Fatah Demak”, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa suatu fenomena atau peristiwa tertentu akan lebih memiliki arti dan makna jika diuraikan dengan kata-kata daripada menggunakan angka. Moleong 2007: 6 mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai suatu pendekatan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan metode alamiah. Kirk dan Miller dalam Moleong 2007: 4 mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahan. Definisi–definisi tentang kesepian yang dijabarkan tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk