I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan nila Oreochromis niloticus merupakan salah satu spesies ikan yang berasal dari kawasan Sungai Nil dan danau-danau di Afrika. Ikan nila telah
banyak dibudidayakan karena kegiatan pembenihannya tergolong mudah. Selain itu, ikan nila juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Usaha budidaya ikan nila
sangat tergantung pada ketersediaan pakan dalam jumlah yang memadai. Biaya untuk perolehan pakan dalam usaha budidaya ikan nila memberikan kontribusi
sekitar 48-89 dari total biaya produksi Suprayudi, 2010.
Pemanfaatan bungkil inti sawit BIS sebagai bahan pakan sangat memungkinkan karena sumbernya yang tersedia banyak di Indonesia. Produksi
crude palm oil CPO Indonesia pada tahun 2009 mencapai 19,4 juta ton per tahun Direktorat Jenderal Perkebunan 2010 dalam Indariyanti 2011. Sedangkan
produksi BIS Indonesia pada tahun 2009 diperkirakan mencapai 2,1 juta ton Handoko 2010 dalam Indariyanti 2011. Selain itu, BIS harganya murah dan
mudah ditemukan di pasar-pasar lokal. Namun, kandungan serat kasar yang tinggi menyebabkan bungkil inti sawit kurang efektif jika ditambahkan secara langsung
pada komposisi pakan ikan. Kandungan serat kasar yang tinggi mengakibatkan bahan sulit dicerna oleh ikan. Pengolahan secara fermentasi adalah cara untuk
meningkatkan nilai biologi bahan tersebut. Proses fermentasi dapat meningkatkan
kandungan nutrisi pada suatu bahan melalui biosintesis vitamin, asam amino esensial, dan protein, serta meningkatkan kualitas protein dan kecernaan serta
yaitu dengan menurunkan kandungan serat kasar Oboh, 2006. Sebagian besar karbohidrat yang terdapat pada BIS adalah polisakarida
yang sulit dicerna. Polisakarida tersebut mengandung kadar manan yang tinggi sehingga sulit dicerna. Manan tersebut dapat diubah menjadi manosa dengan
bantuan enzim mananase.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian enzim mananase dan fermentasi kapang dalam meningkatkan kualitas nutrisi BIS
serta tingkat kecernaan BIS sebagai bahan pakan ikan Nila BEST Bogor Enhanced Strain Tilapia.
1.3 Manfaat Penelitian