Bahasa Indonesia PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG MELALUI PENERPAAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS II SDN 1 KARYA TUNGGAL

pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja maksimal. Hasani 2009, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Penulis menyimpulkan bahwa kemampuan menulis adalah suatu usaha yang timbul dari diri sendiri, yang diyakini mampu melaksanakan kegiatan atau aktivitas keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung.

2.4 Bahasa Indonesia

Piaget dan Vygotsky dalam Hartati, dkk. 2006: 55-64 mengemukakan tahap- tahap perkembangan bahasa anak terkait dengan penggunaan bahasa dalam pembelajaran di sekolah adalah sebagai berikut: a. Tahap Linguistik Pengembangaan Tata Bahasa Pada tahap ini usia anak sekitar 2,6 tahun namun ada juga yang memasuki usia 2,0 tahun bahkan ada juga anak yang lambat yaitu ketika anak berusia 3.0 tahun. pada umumnya pengembangan tata bahasa ini anak mulai menggunakan elemen-elemen tata bahasa yang lebih rumit, seperti: pola-pola kalimat sederhana, kata-kata tugas di, ke, dari, ini, itu, penjamakan, pengimbuhan dan terutama awalan kata serta akhiran. b. Tahap Linguistik Tata Bahasa Menjelang DewasaPradewasa Perkembangan ini di alami oleh anak berusia 4-5 tahun, pada tahap ini anak sudah mulai menerapkan struktur tata bahasa dan kalimat-kalimat yang sedikit rumit. misalnya kalimat majemuk sederhana seperti di bawah ini: 10 1. Mau nonton sambil makan keripik. 2. Aku di sini, kakak di sana. 3. Mama beli sayur dan kerupuk. 4. Ani lihat kakek dan nenek di jalan. 5. Ayo, menyanyi dan menari 6. Kakak, adik dari mana? Menurut Tarigan dalam Hartati 2006: 63, walaupun anak-anak sudah dianggap mampu menyusun kalimat kompleks, tetapi anak masih membuat kesalahan-kesalahan. Kesalahan tersebut dalam hal menyusun kalimat, memilih kata dan imbuhan serta tanda baca. Akan tetapi pada tahap ini anak sudah tidak mengalami kesulitan dalam mengucapkan bunyi-bunyi suara. c. Tahap Linguistik Kopetensi Penuh Anak usia sekitar 5-7 tahun mulai memasuki tahap yang disebut sebagai kopetensi penuh. sejak anak usia 5 tahun pada umumnya anak-anak yang perkembangannya normal telah menguasai elemen-elemen sintaksis bahasa ibunya dan memiliki kopetensi pemahaman dan produktivitas bahasa secara memadai. berikutnya anak memasuki usia sekolah dasar, perkembangan bahasa anak pada periode ini meningkat dari bahasa lisan ke bahasa tulis. jadi anak mulai mengenal media lain pemrolehan bahasa yaiutu tulisan, selain pemerolehan bahasa lisan pada masa awal kehidupannya. tarigan dalam hartati 2006: 64 mengemukakan bahwa salah satu perluasan bahasa sebagai alat komunikasi yang harus mendapat perhatian khusus di sekolahan dasar adalah pengembangan baca tulis melek huruf. 11 Perkembangan baca tulis anak akan menunjang serta memperluas pengungkapan maksud-maksud pribadi anak, misalnya melalui penulisan catatan harian, menulis surat, jadwal harian dan sebagainya. dengan demikian perkembangan baca tulis di Sekolah Dasar memberikan cara-cara yang mantap menggunakan bahasa dalam komunikasi dengan orang lain dan juga dirinya sendiri khususnya dalam komunikasi tulis.

2.5 Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Latihan Bervariasi Terhadap Kemampuan Menulis Huruf Tegak Bersambung Siswa Kelas II MIN Ciputat

2 9 161

Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung dengan metode drill: penelitian tindakan kelas 1 ML Al-Falahiyyah Tangerang

6 42 92

Penggunaan metode poster comment dalam pembelajaran menulis tegak bersambung siswa kelas 1 MI Pasirangin 1 Sukabumi

0 4 82

PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJASAMA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK : JENIS - JENIS PEKERJAAN MELALUI METODE INKUIRI Peningkatan Kemampuan Kerjasama Dalam Pembelajaran Tematik : Jenis-Jenis Pekerjaan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas Iv Sdn 3 Sembungharj

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF TEGAK BERSAMBUNG MELALUI PENERAPAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Huruf Tegak Bersambung Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas II SD N 1 Pulorejo Tahun 2013/2014.

1 3 19

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Huruf Tegak Bersambung Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas II SD N 1 Pulorejo Tahun 2013/2014.

2 12 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF TEGAK BERSAMBUNG MELALUI PENERAPAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Huruf Tegak Bersambung Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas II SD N 1 Pulorejo Tahun 2013/2014.

0 2 16

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG PADA SISWA KELAS II SD NEGERI PURWOTOMO NO. 97 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 1 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG MELALUI MEDIA KARTU MAGIC PADA SISWA KELAS II SDN I DOLOGAN, KARANGGEDE, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 23

Menulis Tegak Bersambung A C

0 1 6