Metode SMART Topologi Star

2.2.16 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak merupakan proses menelusuri dan mempelajari sebuah program dalm rangka menemukan kesalahan pada perangkat lunak sebelum diserahkan kepada pengguna. Tujuan pengujian perangkat lunak: 1. Pengujian adalah proses menjalankan program dengan maksud untuk mencari kesalahan error. 2. Kasus uji yang baik adalah kasus yang memiliki peluang untuk mendapatkan kesalahan yang belum diketahui sebelumnya. 3. Pengujian dikatakan berhasil bila dapat memunculkan kesalahan yang susah untuk ditemukan. 4. Pengujian yang baik nukan untuk memastikan tidak ada kesalahan tetapi untuk mencari sebanyak mungkin kesalahan yang ada diprogram. Pelaku pengujian perangkat lunak sebaiknya tester independent karena jika pelaku pengujian merupakan bagian dari tim developer akan lebih memahami sistem, dan melakukan pengujian secara subjektif. Tester Independent merupakan pelaku pengujian yang tidak memahami sistem, kreatif mencari kesalahan, mencari kesalahan secara objektif. Selain menentukan pelaku pengujian sistem juga dibutuhkan strategi pengujian perangkat lunak. terdapat 2 strategi pengujian perangkat lunak, yaitu: 1. Pengujian Alpha - Pengujian dilakukan dilingkungan developer - User didampingi developer - Hasil pengujin diisi developer - End user dipilih oleh developer 2. Pengujian Beta - Pelaku pengujian berasal dari lingkunan user - User menguji sendiri - Feedback online - Perangkat lunak uji disebar Selain strategi pengujian, ada juga metode pengujian. Blackbox merupakan salah satu metode pengujian. Pengujian blackbox dilakukan untuk menghindari: 1. Fungsi tidak benar atau hilang 2. Kesalahan antarmuka 3. Kesalahan pada pengaksesan basis data 4. Kesalahan inisialisasi dan akhir program 5. Kesalaham performasi Ilustrasi pengujian blackbox dapat dilihat pada Gambar 2-8. Gambar 2-8 Ilustrasi pengujian Black Box 143

4. BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap yang dilakukan untuk mengetahui sistem yang telah dibangun dapat beroperasi dengan baik. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk digunakan, yang terdiri dari penjelasan mengenai lingkungan implementasi, dan implementasi program. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian sistem yang baru dimana akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan selanjutnya.

4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Mitra Petani di CV. Jatiluhur Mas tercantum pada Tabel 4-1. Tabel 4-1 Perangkat Lunak Yang Digunakan No Perangkat Lunak Keterangan 1 Sistem Operasi Microsoft Windows 8.1 2 DBMS C C Sharp 3 Bahasa Pemrograman PhpMyAdmin 4 Code Editor Visual Studio 2013 5 UML Modeler Visual Paradigm for UML

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Mitra Petani di CV. Jatiluhur Mas dapat dilihat pada Tabel 4-2. Tabel 4-2 Perangkat keras yang digunakan No Perangkat Keras Spesifikasi 1 Processor Speed 2,26 Ghz 2 Memori 2 GB 3 Harddisk 320 GB 5 VGA 1 GB 6 Lan Card 10100Mbps 7 Monitor 16 inch 8 Keyboard Standar 9 Mouse Standar