Purifikasi Data Melakukan proses verifikasi administrasi Proses verifikasi lanjutan

08 09 kode “Z” sebagai diagnosis utama dan kondisi penyakitnya sebagai diagnosis sekunder. diagnose Z kontrol. 9 Apabila ada dua kondisi atau kondisi utama dan sekunder yang berkaitan dapat digambarkan dengan satu kode dalam ICD 10, maka harus menggunakan satu kode tersebut. Contoh : Kondisi utama : Renal failure Kondisi lain : Hypertensive renal disease Diberi kode hypertensive renal disease with renal failure I12.0 10 Beberapa diagnosis yang seharusnya dikode jadi satu, tetapi dikode terpisah Contoh : Diagnosis Utama : Hypertensi I10 Diagnosis Sekunder : Renal disease N28.9 Seharusnya dikode jadi satu yaitu Hypertensive Renal Disease I12.9 D Verifikasi Menggunakan Software INA CBGs

1. Purifikasi Data

Puriikasi berfungsi untuk melakukan validasi output data INA- CBG yang ditagihkan Rumah Sakit terhadap data penerbitan SEP. Puriikasi data yang terdiri dari : a. No SEP b. Nomor Kartu Peserta c. Tanggal SEP Langkah dalam melakukan puriikasi adalah sebagai berikut : Penarikan data INA-CBG’s dapat menggunakan pengiriman ile TXT ataupun dengan WEB Service a. Purikasi dengan Web Service 1 Pilih tanggal pelayanan 2 Pilih jenis pelayanan 3 Jika RITL pilih kelas perawatan 4 Tekan proses b. Puriikasi dengan pengiriman TXT INA CBGs 1 Pilih tanggal pelayanan 2 Pilih jenis pelayanan 3 Jika RITL pilih kelas perawatan 4 Pilih lokasi ile TXT 5 Tekan proses 4 Pilih lokasi ile TXT 5 Tekan proses 10 11

2. Melakukan proses verifikasi administrasi

Veriikator mencocokan lembar kerja tagihan dengan bukti pendukung dan hasil entry rumah sakit. Langkah-langkah : a. Pilih tanggal pelayanan b. Pilih jenis pelayanan c. Klik cari d. Veriikator dapat melihat detail data pasien dengan mengklik row yang akan dilihat sehingga akan tampil data detail pasien seperti dibawah ini : e. Klik action untuk memilih apakah klaim tersebut layak, tidak layak atau pending f. Klik save untuk menyimpan data veriikasi 12 13 3. Setelah proses verifikasi adminstrasi selesai maka verifikator dapat melihat status klaim yang layak secara adminstrasi, tidak layak secara adminstrasi dan pending. Langkah-langkah : a. Pilih tanggal pelayanan b. Pilih jenis pelayanan c. Pilih status klaim layak, tidak layak atau pending d. Klik cari

4. Proses verifikasi lanjutan

Veriikasi lanjutan dengan tujuh langkah dilaksanakan dengan disiplin dan berurutan untuk menghindari terjadi error veriikasi dan potensi double klaim. Veriikasi lanjutan terdiri dari : a. Veriikasi double klaim untuk dua atau lebih pelayanan RITL Tahap ini berguna untuk melihat kasus readmisi atau pasien yang dipulangkan hanya secara administrasi. b. Veriikasi double klaim RJTL yang dirujuk langsung ke RITL Dalam hal ini klaim yang dapat disetujui adalah klaim RITL. Hal-hal yang perlu diperhatikan veriikator adalah : 1 Pasien yang pada pagi hari mendapatkan pelayanan rawat jalan dan pada sore hari pasien mendapatkan pelayanan UGD dan dirujuk ke pelayanan RITL maka dalam kasus ini pelayanan yang dilakukan pada pagi hari dapat diklaimkan sedang pelayanan IGD pada sore hari tidak dapat diklaimkan. 2 Bisa saja terjadi kasus dimana pasien yang memang secara rutin sudah melakukan hemodialisa pada suatu ketika dirawat inap untuk diagnose yang tidak berhubungan dengan diagnose Hemodialisa, pada saat pasien tersebut dirawat inap dan harus menjalani hemodialisa maka pelayanan rawat jalan hemodialisa juga dapat diklaimkan sendiri. c. Veriikasi double klaim untuk dua atau lebih pelayanan RJTL RJTL yang mendapatkan pelayanan 2 atau lebih pelayanan pada hari yang sama dimungkinkan terjadi karena konversi data yang berulang atau penerbitan 2 atau lebih SEP pada hari yang sama. 14 15 d. Veriikasi klaim terhadap kode INA CBGs berpotensi tidak benar. Langkah ini menyaring kode INA CBGs yang tidak layak bayar dan diperlukan analisis lebih lanjut, misalnya : kasus yang tidak dijamin, bayi lahir sehat. e. Veriikasi terhadap kode Diagnosa yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, misalnya : Infertilitas f. Pemeriksaan bebas Langkah veriikasi ini adalah pemeriksaan dengan alasan lain- lain untuk kasus-kasus yang tidak termasuk dalam kategori langkah-langkah sebelumnya, namun harus ditidaklayakkan karena alasan lain. 16 17

5. Finalisasi Klaim