Teknik Analisa Data MANAGEMENT OF NATIONAL STANDARD SCHOOL (STUDY AT SMKN 1 KOTABUMI-LAMPUNG)

56

3.5 Teknik Analisa Data

Dalam proses analisis, peneliti akan menggunakan teknik deskriptif, melalui tiga alur kegiatan, yaitu: 1 reduksi data, 2 penyajian data, 3 penarikan verifikasi, sebagai sesuatu yang saling terkait pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar untuk membangun wawasan umum Miles Huberman, 1992; 23. Kaitan ketiganya dan langkah- langkah analisis data digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1 Pola Interaktif Data Penelitian Sumber : Miles Huberman 1992: 23 Setelah seluruh data terkumpul, peneliti meninggalkan lapangan dan mulai membaca, memahami dan menganalisis lebih lanjut secara intensif. Langkah- langkah dalam analisis data adalah sebagai berikut: Penyajian Data Pengumpulan Data Reduksi Data Penarikan Kesimpulan Sementara Verifikasi Penarikan Kesimpulan Temuan Akhir 57 Pertama, pengorganisasian data, semua data observasi, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian, ditata sesuai dengan kronologis kegiatannya, diberi nomor urut halaman secara berkesinambungan. Kedua, penentuan kategori koding. Semua data yang terekam dalam catatan lapangan kembali dibaca dan diteliti, untuk kemudian diidentifikasi topik- topik liputannya, dan dikelompokkan kedalam kategori-kategori. Setiap kategori diberi kode yang menggambarkan cakupan makana topik. Misalnya, kategori manajemen kurikulum, diberi Kode MK. Kode tersebut nantinya dijadikan alat untuk mengorganisasikan satuan-satuan data. Adapun yang dimaksud dengan satuan data adalah potongan-potongan catatan lapangan berupa kalimat, satu alenia, atau urutan alenia. Secara rinci, pengkodean dibuat berdasarkan pada teknik pengumpulan data, kelompok informan. Tabel pengkodean terlihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Pengkodean Tehnik Pengumpulan Kode Sumber Data Kode Wawancara Obeservasi Dokumentasi W O D Kepala Sekolahak Wakil Kepala Sekolah Guru Kepala Tata Usaha Tata Usaha Siswa KS WKS G KTU TU S 58 Contoh penerapan kode dan cara membacanya W KS MK 20-11-12 Teknik pengumpulan data Kepala Sekolah Sub Fokus Tanggal Ketiga, menyortir data. Setiap topik yang terorganisir dalam satuan data diberi kode kesesuaian pada bagian pinggir lembar catatan lapangan. Selanjutnya semua catatan lapangan di fotocopy dan catatan lapangan yang asli disimpan sebagai arsip, sedangkan hasil fotocopy tersebut, dipotong-potong berdasarkan satuan datanya. Cara ini disebut pendekatan potong-simpan dalam map the cup- up-and-put-in-folders approach. Selanjutnya memberi label pada map-map tersebut dengan nomor kode serta ungkapan yang sesuai Bogdan Biklen, 1998. Guna memudahkan pencarian catatan lapangan asli pada bagian bawah setiap satuan data diberi notasi. Dengan membaca notasi tersebut dari setiap data diambil dapat dilacak dengan mudah. Keempat, untuk memudahkan penarikan kesimpulan sebagai temuan- temuan tentative dibuat beberapa matrik dan bagan konteks sebagaimana dikembangkan oleh Miles Huberman dalam Sowiyah, 2005:106.

3.6 Pengecekan Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (Studi Kasus di SMPN 3 Kotabumi Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara) JUDUL INGGRIS: THE IMPLEMENTATION OF SCHOOL BASED MANAGEMENT (Case Study on SMPN 3 Kotabumi in South Kotabumi Dist

0 13 93

SCOUT EXTRACURRICULAR ACTIVITY MANAGEMENT AT INTERNATIONAL Scout Extracurricular Activity Management at International Standard School (A Site Study at State-Owned Junior High School 3 Suruh, Semarang).

0 1 12

INTRODUCTION Scout Extracurricular Activity Management at International Standard School (A Site Study at State-Owned Junior High School 3 Suruh, Semarang).

0 0 5

CITY LIBRARY MANAGEMENT BASED SCHOOL (A Site Study at Mobile Library of Magelang City) City Library Management Based School (A Site Study at Mobile Library of Magelang City).

0 2 9

INQUIRY BASED LEARNING MANAGEMENT (A SITE STUDY AT SCHOOL OF LIFE LEBAH PUTIH Inquiry Based Learning Management (A Site Study At School Of Life Lebah Putih Salatiga).

0 0 14

TRANSPARENCY AND ACCOUNTABILITY OF SCHOOL OPERATIONAL ASSISTANCE MANAGEMENT Transparency And Accountability Of School Operational Assistance Management (A Site Study at State Owned Junior High School 1 Bobotsari, Purbalingga ).

0 1 18

THE MANAGEMENT OF SCHOOL OPERATIONAL ASSISTANCE (A Site Study at Public Elementary School of Kramat 4 Magelang) The Management Of School Operational Assistance (A Site Study at Public Elementary School of Kramat 4 Magelang).

0 0 10

THE MANAGEMENT OF SCHOOL OPERATIONAL ASSISTANCE (A Site Study at Public Elementary School of Kramat 4 Magelang) The Management Of School Operational Assistance (A Site Study at Public Elementary School of Kramat 4 Magelang).

0 1 21

THE MANAGEMENT OF VOCATIONAL SCHOOL (A Site Study at SMK Pelita Bangsa Sumberlawang Sragen) The Management Of Vocational School (A Site Study at SMK Pelita Bangsa Sumberlawang Sragen).

0 0 10

THE MANAGEMENT OF VOCATIONAL SCHOOL (A Site Study at SMK Pelita Bangsa Sumberlawang Sragen ) The Management Of Vocational School (A Site Study at SMK Pelita Bangsa Sumberlawang Sragen).

0 0 20