Prosedur Pengumpulan Data Pengolahan Data

a. Studi Kepustakaan Library Research Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca, mencatat, mengutip hal – hal penting terhadap beberapa buku literatur, peraturan perundang – undangan yang berhubungan dengan materi pembahasan. b. Studi Lapangan Field Research Studi lapangan dilakukan dengan cara wawancara interview adalah usaha mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan, untuk menjawab secara lisan pula. Wawancara akan dilakukan terhadap seluruh responden. Penulis akan melakukan wawancara dengan pertanyaan secara mendalam, dalam hal ini penulis menggunakan pedoman wawancara agar masalah dapat terjawab.

2. Pengolahan Data

Pelaksanaan pengolahan data yang telah diperoleh dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Editing, yaitu data yang diperoleh dari penelitian diperiksa dan diteliti kembali mengenai kelengkapan, kejelasannya dan kebenarannya, sehingga terhindari dari kekurangan dan kesalahan; b. Interpretasi, yaitu menghubungkan, membandingkan dan mengklasifikasikan data serta mendeskripsikan data dalam bentuk uraian, untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan; c. Sistematisasi, yaitu penyusunan data secara sistematis sesuai dengan pokok permasalahan, sehingga memudahkan analisis data.

5. Analisis Data

Data yang terkumpul baik dari kepustakaan maupun dari lapangan kemudian diproses, diteliti dan disusun secara seksama dengan cara: editing, sistematis dan evaluasi sehingga akan memudahkan dalam melakukan penarikan kesimpulan. Metode yang digunakan dalam penarikan kesimpulan adalah metode induktif, yaitu suatu cara berfikir yang didasarkan pada fakta – fakta yang bersifat khusus yang kemudian diambil kesimpulan secara umum sehingga kesimpulan tersebut dapat diberikan saran.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karekteristik Responden

Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian dengan cara mengadakan wawancara terhadap responden yang telah ditentukan oleh penulis, adapun responden tersebut adalah: 1. Nama : Rista Magdalena Situmorang, S.H. Umur : 24 Tahun Agama : Kristen Jabatan : Staf Bidang Hukum Disminasi dan Humas Instansi : Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban LPSK 2. Nama : Selamet, S.H. Umur : 46 Tahun Agama : Islam Jabatan : Kasubsi Pratut Pidana Instansi : Kejaksaan Negeri Bandar Lampung 3. Nama : Sugi Haryanto Umur : 25 Tahun Agama : Islam Jabatan : Penyidik Pembantu Instansi : SAT Reskrim POLTABES Bandar Lampung 4. Nama : Sri Hartati, S.H. Umur : 48 Tahun Agama : Islam

Dokumen yang terkait

ANALISIS TERHADAP HAK SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

0 5 19

Eksistensi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia

4 107 95

IMPLEMENTASI HAK KORBAN UNTUK MENDAPATKAN RESTITUSI MENURUT UNDANG – UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN.

0 7 9

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM PROSES PERADILAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM PROSES PERADILAN PIDANA SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN.

0 2 11

PENDAHULUAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM PROSES PERADILAN PIDANA SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN.

0 2 12

PENUTUP PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM PROSES PERADILAN PIDANA SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN.

0 3 8

Optimalisasi Perlindungan Saksi dan Korban oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ( Berdasarkan Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban).

0 0 6

UNDANG-UNDANG NO 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

0 0 14

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006

0 1 77

JURNAL PERLINDUNGAN HUKUM BAGI SAKSI DALAM PERKARA PIDANA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

0 0 15