Ketiga korban tersebut mengaku sedah berulang kali ia mendapatkan perlakuan pelecehan seksual akan tetapi perbuatan tersebut baru ia
laporkan setelah menganggap bahwa prilaku pelecehan seksual yang ditujukan kepadanya telah berulang kali dan mengancam dirinya.
Awalnya ia menyatakan tidak berani melaporkan kejadian tersebut dikarenakan malu dan takut mendapatkan siksaan dari
pelaku. Ia juga mengakui perbuatan pelaku tersebut diakui tidak normal karena perbuatan tersebut dilakukan karena pengaruh
minuman keras dan pengaruh media elektronik yang memberikan informasi negatif seperti video porno dan siaran-siaran yang dapat
menimbulkan naluri biologis pada pelakunya. Pada tanggal 23 Mei 2006 ia baru melaporkan perihal
pelecehan seksual yang dilakukan oleh pamannya sendiri. Dalam laporan tersebut ia menyatakan memperoleh perlakuan perbuatan
seksual dengan cara diremas dan dipegang pada bagian-bagian anggota tubuhnya yang sangat sensitif. Wawancara 6 Maret 2007.
4.3 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Timbulnya Pelecehan Seksual di Kota Kendari
Berlangsungnya perubahan sosial dalam masyarakat kota Kendari yang serba cepat dan perkembangan zaman yang tidak sama
mengakibatkan adanya konflik-konflk eksternal dan internal juga
disorganisasi dalam masyarakat serta dalam pergaulan hidup individu masyarakat. Perubahan dan perkemnbangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak diimbangi dengan perkembangan pembinaan sosial di dalam pergaulan masyarakat. Hal tersebut menyebabkan coraak berpikir
masyarakat kadang tidak realistis dalam mengungkap dan memahami etika dan tatanan hidup dalam masyarakat.
Pengaruh perubahan sosial dalam masyarakat di kota Kendari mengakinatkan terjadinya pertentangan dan perselisihan di antara
individu masyarakat maupun kelompok sebagai akibat pelanggaran hak- hak kepentingan yang tidak saling menghargai antara satu dengan yang
lain. Berbagai pengaruh yang lahir tanpa dikehendaki memberikan implikasi negatif dlam struktur pergaulan masyarakat, oleh sebab itu
menimbulkan akibat pelecehan seksual. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya pelecehan seksual di kota Kendari, maka berikut ini penulis akan menyajikan hasil wawancar dengan pihak-pihak atau instansi-
instansi yang terkait dengan masalah pelecehan seksual di kota Kendari. Menurut Bapak Supratman, selaku Kepala Biro Operasional
Kepolisian kota Kendari menyatakan bahwa : 1. Penyebab terjadinya pelecehan seksual di kota Kendari disebabkan
oleh dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. a. Faktor internal
- Pelecehan seksual yang terjadi sebagai akibat besarnya
tingkat seksualitas seorang pelaku yang secara psikologis tidak mampu menekan naluri biologis dalamdirinya yang timbul
dari pengaruh visualisasi maupun berdasarkan kehendak dari dirinya sendiri.
- Pelecehan seksual yang di lakukan oleh seseorang sebagai
akibat ketidak mampuan dalam mengelolah dan mengendalaikan tingkat emosional seksualitas
- Pelecehan seksual yangdilakukan oleh seseorang di akibatkan
besarnya daya fantasi yang berlebihan secara biologis di dalam diri seseorang
- Lemahnya mental spiritual yang di miliki seorang sehingga
menyebabkan terjadinya pelecehan seksual di kota Kendari. -
Lemahnya pendidikan dan ilmu yang berbasisi etika moral oleh seorang pelaku pelecehan seksual.
- Kurangnya kesadran akan persamaan hak antara laki-laki dan
perempuan b. Faktor eksternal
- Pelecehan seksual timbul sebagai akibat adanya media cetak
dan elektronik yang memberikan fasilitas yang mengarah pada akses negatif seperti video porno, majalah porno maupun
fasilitas yang adapat diperoleh melalui hubungan interpersonal.
- Pelecehan seksual di kota Kendari terjadi sebagai akibat
ketidakmampuan secara finansial naluri biologis kepada wanita yang menawarkan pelayanan jasa seks komersial
- Adanya pengaruh dari lawan jenis yang memberikan tekanan
biologis secara visualisasi terhadap seseorang, akibatnya orang tersebut tidak dapat menekan naluri biologis dalam
dirinya. -
Pengunaan pakaian yang sensual dan over sensual sehingga memperlihatkan bagian tubuh seorang korban yang dapat
menimbulkan daya rangsangan terhadap orang yang melihatnya.
- Tidak adanya batasan pergaulan antara laki-laki dan
perempuan dalam proses interkasi dan adaptasi dalam lingkungan masyarakat
- Adanya tekanan psikologi dan frustasi sehingga pelecehan
seksual dapat terjadi di kota Kendari Dari gambaran tersebut di atas memberikan penjelasan bahwa
penyebab utama pelecehan seksual di kota Kendari lebih banyak dipengaruhi oleh media cetak dan elektronik yang menawarkan akses-
akses negatif sehingga adanya tekanan biologis dan mereka yang menyaksikan tidak mampu membendung, sehingga menyebabkan
terjadinya pelecehan seksual.
Berdasarkan keterangan tersebut di atas penulis juga akan memberikan keterangan yang di peroleh melalui studi lapangan,agar
dapat di ketahui penyebab terjadinya pelecehan seksual di kota Kendari. Selain keterangan yang telah dipaparkan oleh penulis di atas yang
diperoleh melalui wawancara dengan pihak Polresta Kendari, penulis juga akan memaparkan dan menjelaskan faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya pelecehan seksual di kota Kendari. Menurut ibu Husni Rauf, SH. Selaku Jaksa Penuntut Umum pada
Pengadilan Negeri Kendari menyatakan ada bebrapa hal yang menyebabkan terjadinya pelecaehan seksual di kota Kendari adalah
sebagai berikut : 1. Pengaruh media cetak dan elektronik yang menawarkan informasi
negatif dan menyesatkan. 2. Kurangnya pembelajaran seksual yang di terapkan para orang tua
kepada anaknya yang berakibat adanya tekanan biologis yang tidak dapat di manejemen secara emosional oleh seseorang yang
melakukan pelecehan seksual. 3. Pengaruh aktraktif lingkungan di mana pelaku berada.
4. Kurangnya moral yang di milki oleh para pelaku pelecehan seksual 5. Tekanan dan frustasi yang berlebihan
6. Tingginya nafsu seks yang normal tidak terintegrasi dalam kepribadian dan keroyalan seks.
7. Pada masa kanak-kanak pelaku pernah melakukan relasi seks atau suka melakukan hubungan seks sebelum perkawinan untuk sekedar
iseng meniknati masa indah di kala muda. 8. Simbol keberanian yang menjajahi dunia seks secara nyata di dalam
pergaulan. Hal tersebut di atas menurut ibu Husni Rauf, SH. selaku Jaksa
Penuntut Umum pada Pengadilan Negeri Kendari bahwa kedelapan faktor tersebut di atas adalah penyebab terjadinya pelecehan seksual di
kota Kendari. Dari hasil wawancara penulis, ia juga menerangkan bahwa pelecehan seksual di kota Kendari terus mengalami peningkatan yang
signifikan di setiap tahunnya. Ia juga menerangkan bahwa pelecehan seksual yang terjadi saat ini tidak hanya di kehendaki oleh seorang
pelaku saja. Tetapi lebih didominasi oleh pengaruh korban yang menghendaki terjadinya pelecehan seksual tersebut karena kepentingan.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pelaku memiliki tingkat penjatuhan pidana yang
berbeda antara satu dengan yang lain bila dilihat di lihat dan di ukur berdasarkan tingkat perbuatannya. wawancara 7 Maret 2007
Menurut Adi Sutrisno, SH.MH., Pengadilan Negeri Kendari menyatakan pelaku kejahatan pelecehan seksual di kota Kendari
sebagian besar di tuntut pidana empat bulan sampai tiga tahun dengan melanggar pasal 289 KUHP dan 290 KUHP tentang perbuatan cabul.
Berdasarkan wawancara tersebut penulis juga memperoleh informasi bahwa kejahatan pelecehan seksual yang terjadi di kota
Kendari terus mengalami peningkatan dan tingkat pelecehan seksual yan terbanyak diputuskan oleh Pengadilan Negeri Kendari sebagian besar
mereka yang berprofesi nelayan dan swasta wawancara, 8 maret 2007. Dari keterangan tersebut di atas penulis dapat menarik sebuah
kesimpulan bahwa tingkat pelesehan seksual di Kota Kendari terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh
besarnya pengaruh media cetak dan elektronik yang menawarkan fasilitas negatif seperti video porno, majalah porno serta informasi yang
dapat diperoleh secara mudah didalam pergaulan masyarakat.
4.4 Upaya-Upaya Penanggulangan Pelecehan Seksual di Kota Kendari