I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Kadang tumbuhan mengalami gangguan oleh binatang atau organisme kecil virus, bakteri, atau
jamur. Hewan dapat disebut hama karena mereka mengganggu tanaman dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan
beberapa contoh binatang yang sering menjadi hama tanaman. Menurut Nas 1978 bahwa serangga dikatakan hama apabila serangga tersebut mengurangi
kualitas dan kuantitas bahan makanan, pakan ternak, tanaman serat, hasil pertanian atau panen, pengolahan dan dalam penggunaannya serta dapat bertindak
sebagai vektor penyakit pada tanaman, binatang dan manusia, dapat merusak tanaman hias , bunga serta merusak bahan bangunan dan milik pribadi lainnya.
Hama adalah organisme yang menyerang tanaman sehingga mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi terganggu,
yang berdampak turunnya kualitas dan kuantitas serta kerugian ekonomis bagi manusia
Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua
organisme, dalam praktek istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan. Suatu hewan juga dapat disebut hama jika menyebabkan kerusakan pada
ekosistem alami atau menjadi agen penyebaran penyakit dalam habitat manusia. Dalam pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang
menimbulkan kerusakan secara fisik, dan ke dalamnya praktis adalah semua hewan yang menyebabkan kerugian dalam pertanian.
B. Tujuan Dan Kegunaan
Tujuan yaitu agar dapat mendeskripsikan hama yang di temui di lapanganlahan budidaya.
Adapun kegunaan dari pembuatan makalah ini ada sebagai tambahan informasi dan pengetahuan bagi mahasiswa.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam meningkatkan produksi pertanian banyak kendala yang kita hadapi diantaranya adalah gangguan organisme pengganggu Tanaman OPT. Serangan
OPT mengakibatkan kerusakan tanaman dan penurunan hasil mulai dipertanaman hingga kepenyimpanan. Akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh OPT tersebut
akan mengakibatkan penurunan hasil baik secara kwantitas atau kwalitas. Hama terjadi karena adanya ketidak seimbangnya ekologi yang disebabkan oleh kontrol
manusia terhadap penggunaan bahan kimia-kimia secara berlebihan, tidak terukur dan berkelanjutan.
Pengertian Hama
Hama adalah organisme yang menyerang tanaman sehingga mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi terganggu,
yang berdampak turunnya kualitas dan kuantitas serta kerugian ekonomis bagi manusia.
Gangguan hama dan penyakit pada tanaman merupakan salah satu kendala yang cukup rumit dalam usaha pertanian. Keberadaan hama dan penyakit
merupakan factor yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan pembentukan hasil. Serangannya pada tanaman dapat datang secara mendadak
dan dapat bersifat eksplosif meluas sehingga dalam waktu yang relative singkat seringkali dapat mematikan seluruh tanaman dan menggagalkan panen.
Diantara binatang yang merupakan hama tanaman, para serangga insek memainkan yang paling penting. Sampai sekarang sudah tercatat lebih dari 30.000
jenis sebagai hama tanaman. Jumlah serangga yang tidak merugikan tanaman
masih puluhan kali lebih banyak, diantaranya ada yang membantu manusia sebagai musuh predator serangga perusak tanaman, dalam proses pembuahan,
sebagai penghancur sampah dan kotoran dsb.
Ø Klasifikasi serangga
Serangga termasuk phylum Arthropoda, kelas Insecta Hexapoda.Dalam kelas insecta ada 29 ordo. Dibawah ini hanya dibicarakan ordo yang penting
sebagai hama tanaman. Dalam setiap ordo ada sejumlah famili, dalam setiap famili ada sejumlah genus, dalam tiap genus ada species. Tiap serangga
mempunyai nama Latin yang terdiri atas dua kata, yang pertama nama genus, yang kedua menentukan species. Kalau dalam satu species ada anggota yang
berbeda sifatnya seperti tanaman yang diserang, resistensi terhadap obat dsb disebut biotipe.
1. Ordo Coleoptera kumbang
2. Ordo Lepidoptera ulat, kupu-kupu, ngengat
3. Ordo Diptera lalat
4. Ordo Orthoptera belalang, jangkrik, anjing tanah
5. Ordo Hemiptera 6. Ordo Thysanoptera
trips 7. Ordo Isoptera
rayap 8. Ordo Hymenoptera
semut; juga masuk dalam ordo ini : lebah dan tabuhan 9. Ordo Acarina
tungau, mite
III. METODE PENGAMATAN A. Waktu dan Tempat