VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil pembahasan ini menunjukan bahwa faktor-faktor penyebab kegagalan wirausaha di kalangan mahasiswa dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut : 1.
Dari wawancara yang penulis lakukan, dapat diambil kesimpulan alasan mahasiswa berwirausaha adalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan guna
memenuhi kebutuhan hidupnya maupun untuk memenuhi keperluan kuliahnya. Selain itu mahasiswa berwirausaha juga karena melihat orang-orang disekitarnya
yang sukses berwirausaha sehingga memotivasi mereka untuk ikut berwirausaha 2.
Jenis wirausaha yang rata-rata mahasiswa pilih, ternyata sebagian besar berdasarkan dari hobi. Alasannya adalah agar bisa mejalankan usaha sekaligus
menyalurkan hobi. 3.
Dari wawancara yang dilakukan, ternyata semua informan pernah mengalami kegagalan. Baik yang disebabkan oleh faktor intrinsik dari dalam diri yang :
meliputi rasa cepat puas diri, munculnya rasa bosan dan malas, hilangnya jiwa kewirausahaan, kekurangan modal dan lemahnya perencanaan maupun faktor
ekstrinsik faktor lingkungan atau dari luar yang meliputi berubahnya nilai-nilai selera masyarakat, perubahan teknologi dan persaingan industri.
4. Faktor yang sering muncul dalam kegagalan berwirausaha di kalangan
mahasiswa adalah soal manajemen waktu. Mahasiswa sulit membagi antara waktu kuliah dan waktu untuk menjalankan usaha. Jadwal perkulihaan yang tidak
menentu serta tugas kuliah yang terus bertambah membuat mereka kekurangan waktu untuk menjalankan usahanya. Selain itu kurangnya pengalaman juga
sangat berpengaruh pada mahasiswa yang berwirausaha, sudah seharusnya mahasiswa yang ingin menjalankan suatu usaha hendaknya dibekali dengan
pengetahuan tentang usaha yang akan dia bangun, agar mempermudah jalan usahnya nanti.
5. Faktor ekstrinsik yang sangat mempengaruhi adalah berubahnya nilai-nilai selera
masyarakat. Masyarakat zaman sekarang ini cepat bosan dan sangat mudah tertarik dengan sesuatu hal yang dianggab baru. Jadi para wirausahawan harus
bisa melakukan inovasi dalam setiap produk yang akan diperdagankan. Kita harus melakukan perubahan dan jangan terpaku pada satu barang saja. Misalnya
mahasiswa yang mempunyai usaha dalam bidang makanan seharusnya selalu mencoba menemukan menu baru yang bisa membuar konsumen tertarik dan
tidak bosan. Dengan cara seperti itu kita bisa bertahan dalam persaingan dunia usaha yang semakin kejam.