Ayam Jantan Tipe Medium

1. Frekuensi Pernapasan

Frekuensi pernapasan dapat digunakan sebagai ukuran respon fisiologis broiler dengan cara menghitung pergerakan thorax selama 30 detik. Peningkatan frekuensi pernapasan dan denyut jantung merupakan mekanisme pengaturan keseimbangan panas untuk menjaga temperatur tubuh tidak ikut meningkat dan relatif konstan Yousef, 1985. Pada lingkungan dengan suhu nyaman, pembuangan panas sebagian besar dilakukan secara konduksi, konveksi, dan radiasi, sedangkan pada temperatur lingkungan tinggi jalur utama pembuangan panas adalah evaporasi Mc. Dowell, 1972. Apabila temperatur lingkungan dingin, maka produksi panas akan digunakan untuk menjaga agar temperatur tubuh tidak menurun Yousef, 1985. Pengaturan suhu tubuh dengan panting megap-megap merupakan cara yang paling utama bagi unggas. Hal ini disebabkan unggas 1 mempunyai suhu tubuh relatif lebih tinggi dari mamalia; 2 tidak mempunyai kelenjar keringat; 3 distribusi lemak tubuh yang tidak merata Esmay,1978. Pada kelembaban udara tinggi yaitu sekitar 80 dan pada suhu kandang 29,4ºC ayam sudah mulai panting megap-megap. Dalam keadaan panting, ayam kehilangan banyak air dari tubuhnya sehingga konsumsi air minum meningkat untuk menghindari terjadinya dehidrasi pada tubuh Van Kampen, 1981. North dan Bell 1990 menyatakan kelembaban udara kandang berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan pada saat panting. Makin tinggi kelembaban udara maka frekuensi pernapasan makin tinggi. Hal ini terjadi karena kemampuan udara yang lebih tinggi untuk mengabsorbsi uap air dari saluran pernapasan lebih rendah. Peningkatan frekuensi pernapasan menyebabkan peningkatan energi yang hilang melalui saluran pernapasan sehingga pertumbuhan ayam terhambat. Suprijatna, dkk. 2005 menyatakan frekuensi pernapasan ayam saat beristirahat adalah 15--25 kalimenit. Sedangkan hasil penelitian Yunus 2007 menunjukkan bahwa frekuensi pernapasan broiler fase finisher tidak berbeda nyata 171,68 kalimenit pada kandang panggung yang memiliki suhu 31,93ºC, dan frekuensi pernapasan rata-rata 177,61 kalimenit pada suhu 32,86ºC di kandang postal. Menurut Sturkie 1979, rata-rata frekuensi pernapasan ayam pada waktu istirahat 17--27 kali per menit. Hasil penelitian Ihvan 2008 menunjukkan frekuensi pernapasan broiler strain Cobb pada kandang panggung yaitu 48,83 kali30 detik dan 48,30 kali30detik pada kandang litter. Hasil penelitian Sucipto 2009 menunjukkan frekuensi pernapasan ayam jantan tipe medium umur 14 hari pada kandang panggung rata-rata 40,66 kali30 detik, sedangkan pada kandang litter 38,40 kali30 detik dan frekuensi pernapasan ayam jantan tipe medium umur 28 hari pada kandang panggung menunjukkan bahwa rata-rata 42,96 kali30 detik, sedangkan kandang litter 51,3030 detik. Hasil penelitian Nurharitrika 2010 menunjukkan frekuensi pernapasan ayam jantan tipe medium pada kandang postal rata-rata 59,90 kali30 detik. Menurut North dan Bell 1990, kelembaban normal untuk pemeliharaan ayam 60--70.

2. Suhu Rektal

Suhu lingkungan tinggi akan menaikkan suhu tubuh, frekuensi pernapasan dan denyut jantung. Dalam kondisi ini ternak akan mengeluarkan panas melalui