Penentuan Lokasi, Waktu Penelitian, dan Responden

41

E. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari responden. melalui kuesioner dan wawancara secara mendalam yang juga telah dipersiapkan secara terstruktur. Penyusunan wawancara dalam kuesioner dilakukan secara tertutup dan terbuka. Secara tertutup yaitu jawaban dari pertanyaan dalam kuesioner tersedia dalam pilihan, sedangkan pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang tidak mencantumkan jawaban. Data sekunder diperoleh dari literatur, instansi, dinas atau lembaga-lembaga yang mendukung penelitian ini

F. Metode Analisis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif menggunakan tabulasi. Tahap tabulasi adalah tahap atau kegiatan yang bertujuan untuk menyusun data yang diperoleh di lapangan ke dalam tabel yang telah ditentukan dari beberapa klasifikasi. Data yang diolah menggunakan tabulasi meliputi data identitas responden yang terdiri dari data umur responden, lama berusahatani, tingkat pendidikan formal responden, dan data luas lahan serta data produktivitas jagung. Selanjutnya menentukan nilai rata-rata dengan menjumlahkan seluruh skor dari masing-masing indikator kemudian dibagi dengan jumlah responden. 42 Selain itu tabulasi data juga digunakan untuk data tingkat penerapan teknologi sapta usahatani jagung di setiap komponennya. Untuk menyatakan nilai atau skor yang sering muncul dalam penerapan teknologi sapta usahatani jagung digunakan ukuran Modus Sugiyono, 2006. Secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut :   2 1 1 d d d p b mo    Keterangan : M : Modus b : Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak p : Panjang kelas interval dengan frekuensi terbanyak d 1 : Frekuensi pada kelas modus frekuensi pada kelas interval yang terbanyak dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya d 2 : Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval sesudahnya

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Desa Sidorejo terletak di Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur Propinsi Lampung. Desa ini memiliki luas wilayah 142.997 hektar. Berjarak 46 km dari Ibukota Kabupaten dan 65 km dari Ibu Kota Propinsi. Secara administrative Desa Sidorejo memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan hutan lindung gunung balak. b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Brawijaya dan Desa Bukit Raya. c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pugung Raharjo dan Desa Bauh Gunung Sari. d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bandar Agung.

B. Penggunaan Lahan

Menurut penggunaanya, lahan di Desa Siderejo digunakan untuk pemukiman, sawah dan ladang, bangunan umum, jalan, pemakaman, tempat peribadatan dan bangunan umum. Pembagian luas desa menurut tata guna lahanya dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Pembagian luas Desa Sidorejo menurut tataguna lahanya No. Penggunaan Lahan Luas Lahan Ha Persentase 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pemukiman Sawah TegalLadang Bangunan umum Perkebunan Rakyat Lainnya 10,02 30 37 18 30 17.97 7,4 20,9 25,8 12,5 20,9 12,5 Jumlah 142,99 100 Sumber : Monografi Desa Sidorejo 2012 Tabel 20 menunjukkan bahwa dari luas total Desa Sidorejo yaitu 142,99 hektar, 37 hektar atau 25,8 persen digunakan sebagai perladangantegal, sedangkan 74,2 persen lainya digunakan untuk pemukiman penduduk, sawah dan bangunan umum, serta perkebunan rakyat. Penggunaan luas terbesar yang dialokasikan sebagai tegalladang yang berpotensi untuk berusaha tani pertanaman palawija dan tanaman tahunan lainya. C. Kondisi Topografi Secara umum, kondisi permukaan tanah Desa Sidorejo adalah daratan dengan ketinggian 2.500 m dari permukaan laut. Temperatur udara harian rata-rata 30 ⁰C -32⁰C dengan curah hujan rata-rata 5.000 mmtahun. Penggunaan lahan di Desa Sidorejo paling banyak digunakan untuk perladangan yang dominan dengan usahatai partanaman palawija.