Objek Pajak Penghasilan Pasal 21

2. Penerimaan dalam bentuk natura danatau kenikmatan dalam bentuk apapun yang diberikan oleh Wajib Pajak atau pemerintah. 3. Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendirian telah disyahkan oleh menkeu atau iuran tunjangan hari tua kepada badan penyelenggra Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek yang dibayar oleh pemberi kerja. 4. Zakat yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah.

2.1.2.8 Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21

Pemotong PPh Pasal 21 adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Wajib Pajak Badan, termasuk Bentuk Usaha Tetap yang mempunyai kewajiban untuk melakukan pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi, terdiri dari: 1. Pemberi kerja yang terdiri dari orang pribadi dan badan yang merupakan pusat maupun cabang, perwakilan atau unit yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan bentuk apapun, sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaanjasa yang dilakukan oleh pegawai bukan pegawai. 2. Bendaharawan atau pemegang kas pemerintah termasuk bendahara atau pemegang kas pada Pemerintah Pusat termasuk institusi TNIPOLRI, Pemerintah Daerah, Instansi atu lembaga pemerintah, lembaga-lembaga negara lainnya dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan nama apapun sehubungan dengan pekerjaanjabatan, jasa dan kegiatan. 3. Dana pensiun, badan penyelenggara Jamsostek dan badan-badan lain yang membayar uang pensiun dan Tunjangan Hari TuaJaminan Hari Tua. 4. Perusahaan, badan, BUT yang membayar honorarium sebagai imbalan sehubungan dengan kegiatan dan jasa termasuk jasa tenaga ahli dengan status WP Dalam Negeri DN yang melakukan pekerjaan bebas. 5. Perusahaan, badan, BUT yang membayar honorarium sebagai imbalan sehubungan dengan kegiatan dan jasa yang dilakukan oleh Orang Pribadi OP dengan status WP Luar Negeri LN. 6. Yayasan, lembaga kepanitiaan, asosiasi sebagai pembayar gaji, upah sehubungan dengan pekerjaan, jasa, kegiatan yang dilakukan Orang Pribadi. 7. Perusahaan, badan, Badan Usaha Tetap yang membayarkan honorarium atau imbalan lain kepada peserta pendidikan, pelatihan dan pemagangan. 8. Penyelenggara kegiatan termasuk badan pemerintah, organisasi yang bersifat nasional dan internasional, perkumpulan, Orang Pribadi serta lembaga lainnya yang melakukan kegiatan, yang membayar honorarium, hadiah atau penghargaan dalam bentuk apapun kepada Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri berkenaan dengan suatu kegiatan.

2.1.2.9 Hak dan Kewajiban Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21 Serta

Penerima Penghasilan yang Dipotong Pajak 1. Pemotong PPh Pasal 21 dan Penerima Penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 wajib mendaftarkan diri ke KPP sesuai dengan ketentuan yang berlaku.