Fortifikasi Iodium Pada Garam

3. Plankton, ganggang laut, dan organisme laut lain berkadar iodium tinggi sebab organisme ini mengkonsentrasikan iodium dari lingkungan sekitarnya. 4. Sumber bahan organik yang terdapat dalam desinfektan, iodophor, zat warna makanan, dan kosmetik serta vitamin yang beredar di pasaran juga menambah iodium. 5. Ikan laut, cumi-cumi yang dikeringkan banyak mengandung iodium.

2.5 Garam Beriodium

Garam meja beriodium merupakan sumber iodium yang murah dan efisien. Selain itu iodium juga banyak didapatkan pada makanan laut. Iodium yang dibutuhkan orang dewasa sekitar 1- 2 μgkgBBhari. Di Amerika Serikat, kebutuhan harian iodium untuk anak-anak adalah 40- 120 μg, dewasa 150 μg, untuk wanita hamil 220 μg, dan wanita menyusui 270 μg. Makanan yang banyak mengandung iodium adalah makanan yang berasal dari laut, sedangkan sayuran dan daging sedikit mengandung iodium. Cara yang praktis untuk memenuhi kebutuhan iodium terutama untuk mereka yang bertempat tinggal di pegunungan yang jauh dari laut adalah dengan menambahkan iodida pada garam dapur, yang sehari-harinya digunakan di meja makan Gunawan, 1995.

2.5.1 Fortifikasi Iodium Pada Garam

Fortifikasi pangan adalah penambahan satan atau lebih zat gizi nutrient ke pangan. Tujuan utama adalah untuk meningkatkan tingkat konsumsi dari zat gizi yang ditambahkan untuk meningkatkan status gizi populasi dan pencegahan defisiensi zat gizi dan gangguan yang diakibatkannya. Iodisasi garam menjadi metode yang paling umum yang diterima oleh berbagai negara di dunia sebab Universitas Sumatera Utara garam digunakan secara luas dan oleh seluruh lapisan masyarakat. Prosesnya a dalah sederhana dan tidak mahal serta stabil dalam “impure salt” pada penyerapan dan kondisi lingkungan kelembapan yang buruk. Penambahan fortifiksi dalam Kalium Iodida KI dan Kalium Iodat KIO3. Iodat berlebih tidak mengakibatkan perubahan warna dan ras. Negara-negara yang dengan program iodisasi garam yang efektif memperlihatkan pengurangan yang berkesinambungan akan prevalansi GAKI Albiner, 2003. Beberapa masalah yang menjadi kendala program ini adalah sebagai berikut : a. Sumber garam: sumber yang berbeda, misalnya garam rakyat, garam tambang yang dikelola secara bisnis, akan menimbulkan beban biaya yang berbeda. Selanjutnya iodisasi akan memberikan tambahan beban lagi, yang sudah tentu pada akhirnya menjadi masalah bagi masyarakat. b. Kualitas garam : kemurnian dan kandungan air akan mempengaruhi proses iodisasi dan selera konsumen. Kadar air yang tinggi akan mempengaruhi kualitas iodium. c. Masalah distribusi: perlu upaya deregulasi, karena prosedur yang rumit akan meningkatkan beban biaya sehingga harga mahal, dan sasaran tak tercapai. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam distribusi antara lain: 1. Penyimpanan: teknik penyimpanan yang kurang memadai akan mempengaruhi kualitas garam beriodium. 2. Pengepakan: pengepakan memerlukan teknik tertentu, menghindari cahaya matahari dan kelembaban yang dapat mengakibatkan penguapan iodium. Universitas Sumatera Utara Pengepakan yang baik adalah menggunakan plastik kedap air, sehingga kadar air dalam garam stabil. 3. Konsumen: umumnya masyarakat mengatakan rasa garam beriodium kurang enak dan agak pahit serta harganya mahal Suastika, 1995. 2.6 Akibat Kekurangan dan Kelebihan Iodium Iodium sebagai salah satu unsur penting dalam tubuh juga memiliki dampak positif maupun dampak negatif akibat dari kekurangan atau kelebihan iodium.

2.6.1 Hipofungsi Tiroid hipotiroidisme