“digunakan langsung” dan “digunakan tidak langsung” dalam proses pendidikan seperti telah disinggung di muka dimaksudkan. Jelasnya, dise
but “langsung” itu terkait dengan penyampaian materi mengajarkan materi pelajaran, atau
mempelajari pelajaran. Papan tulis, misalnya, digunakan langsung ketika guru mengajar di papan tulis itu guru menuliskan pelajaran. Meja murid tentu tidak
digunakan murid untuk menulis pelajaran, melainkan untuk “alas” murid
menuliskan pelajaran yang dituliskan di buku tulis; buku tulis itulah yang digunakan langsung.
2.9. Kerangka Pikir Penelitian
Penerapan Delapan Prinsip Manajemen Mutu : 1.Pusat Perhatian pada pelanggan. 2.Kepemimpinan 3. Pelibatan
Orang 4.Pendekatan Proses 5.Pendekatan Sistem Pada Manajemen 6.Perbaikan Berkelanjutan 7.Pendekatan
Fakta dalam pengambilan Keputusan 8.Hubungan pemasok saling menguntungkan
Implementasi SMM ISO 9001:2008 di
SMKTI Bandar
Lampung
Kesiapan Sumber
Daya Manusia
Kondisi Sarana
dan Prasarana
Pelanggan Internal
Kepuasan Pelanggan
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelit
Pelanggan eksternal
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan penelitian Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif. Pendekatan kualitatif untuk mendiskripsikan dan memahami optimalisasi fungsi manajerial kepala sekolah dalam Implementasi Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001 – 2008 di Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi
Industri SMKTI Bandar Lampung. Bogdan dan Biklen 1998 mengemukan bahwa penelitian kualitatif adalah: 1 penelitian kualitatif mempunyai latar yang
alami sebagai sumber data dan peneliti dipandang sebagai instrument kunci, 2 penelitian ini bersifat deskriptif, 3 penelitian kualitatif lebih memperhatikan
proses daripada hasil atau produk semata, 4 penelitian kualitatif cenderung menganalisanya secara induktif, 5 makna merupakan soal esensial dalam
rancangan penelitian kualitatif. Melalui pendekatan kualitatif ini peneliti dapat mengenal obyek yang
bersangkutan, hal ini dapat terjadi karena pelibatan langsung dengan obyek penelitian. Pelibatan langsung ini akan dapat mengeksplorasikan optimalisasi
fungsi manajerial kepala sekolah dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001
– 2008 di Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Industri SMKTI Bandar Lampung. Proses untuk memahami daya tarik yang dilakukan secara