Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pembelajaran dengan menggunakan tipe Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika di SDN 2 Sawah Lama Bandar Lampung? 2. Bagaimanakah penerapan tipe Make A Match dalam meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas IV SDN 2 Sawah Lama Bandar Lampung tahun pelajaran 20132014?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 2 Sawah Lama Bandar Lampung melalui penerapan tipe Make A Match. 2. Meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas IV SDN 2 Sawah Lama Bandar Lampung melalui penerapan tipe Make A Match.

1.5 Manfaat Penelitian 1.

Bagi Siswa Memberikan informasi kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar, dan meningkatkan keaktifan belajar siswa, khususnya pelajaran matematika.

2. Bagi Guru

1 Memberikan masukan kepada guru tentang penerapan tipe Make A Match terhadap peningkatan hasildan aktivitas belajar siswa. 2 Sebagai alternatif bagi guru dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran dengan menerapkan tipe Make A Match.

3. Bagi Sekolah

1 Memberikan masukan yang baik untuk mengadakan pembaharuan dalam rangka memajukan program pembelajaran di sekolah. 2 Memperluas pengetahuan tentang tipe Make A Match untuk menambah pengetahuan tentang tipe pembelajaran yang sudah ada. 3 Dapat dijadikan contoh strategi pembelajaran di lingkungan SDN 2 Sawah Lama Bandar Lampung.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

1. Teori Belajar

a. Teori Belajar Brunner Romzah 2006:18-19, menyatakan bahwa teori belajar Brunner menekankan bahwa setiap individu pada waktu mengalami atau mengenal peristiwa atau benda di dalam lingkungannya, menemukan kembali peristiwa atau benda tersebut dalam pikirannya, yaitu satu tipe mental tentang peristiwa atau benda yang dialaminya atau dikenalnya. Menurut Brunner dalam Romzah 2006: 23-25, hal-hal tersebut dapat dinyatakan sebagai proses belajar yang terbagi menjadi dua tahapan yaitu: 1. Tahapan Enaktif atau tahapan kegiatan. Tahap pertama anak belajar konsep adalah hubungan dengan benda-benda real atau mengalami peristiwa di dunia sekitarnya. Pada tahap ini anak masih bergerak refleks dan mencoba-coba, belum harmonis. Ia memanipulasikan, menyusun, menjejerkan, mengotak-atik, dan bentuk-bentuk gerak lainnya serupa tahap sensori motor dai Peaget 2. Tahap Ikonik atau tahap gambar bayangan Pada tahap ini anak telah mengubah, menandai, dan menyimpan peristiwa atau benda dalam bentuk bayangan mental. Dengan kata lain anak dapat membayangkan kembali atau memberikan gambaran dalam pikirannya tentang benda atau peristiwa yang telah dialami atau dikenalnya dengan tahap enaktif, walaupun peristiwa itu telah berlalu atau benda real itu tidak ada lagi dihadapnnya tahap Pra Operasional dari Peaget. b. Teori Belajar Kognitif Menurut teori belajar kognitif, belajar merupakan satu proses terpadu yang berlangsung di dalam diri seseorang dalam upaya memperoleh pemahaman dan struktur kognitif baru, atau untuk mengubah pemahaman dan struktur kognitif lama Asra dan Sumiati, 2007:47. Memperoleh pemahaman berarti menangkap makna suatu subjek yang dihadapi. Sedangkan strutur kognitif adalah persepsi atau tanggapan seseorang tentang keadaan dalam lingkungan sekitarnya. Belajar merupakan transfer pengetahuan dengan tujuan bahwa siswa setelah memperoleh pembelajaran yang baru dapat pandangan luas. Mampu mengembangkan pengetahuan yang telah didapatkan, sehingga belajar yang dialami siswa bermanfaat bagi dirinya dan orang disekitarnya. Unsur penting yang memberi pengaruh terhadap keberhasilan dari belajar adalah proses belajar antara lain, yaitu: 1. Pengalaman belajar yang dimiliki sebelum melakukan proses belajar,

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 3 BANDAR LAMPUNG

0 6 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 22 37

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN 3 TALANG TELUK BETUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV A SDN 1 KALIAWI TANJUNG KARANG PUSAT BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 43

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 3 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG 2013/2014

2 39 74

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE LATIHAN DENGAN MEDIA REALIA SISWA KELAS IV SD KARUNIA IMANUEL BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 33 58

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SDN 2 SAWAH LAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 2 81

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUPANG TEBA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 3 38