Rangkuman Kelas10 pengetahuan teater 1337

Pengetahuan Teater 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pada abad 18, teater di Perancis dimonopoli oleh pemerintah dengan comedie francaise-nya. Sementara Italia berusaha mempertahankan bentuk commedia dell’arte. Sedangkan teater di Jerman berkembang dengan model comedie francaise. Organisasi teater paling baik di Eropa pada akhir abad 18 berasal dari kelompok teater Jerman. Teater awal abad 19 ditandai dengan lahirnya drama Romantik yang berkembang antara tahun 1800-1850 karena memudarnya gagasan neoklasik dan terjadinya peristiwa revolusi Perancis. Ciri-ciri teater Romantik adalah naskah dengan struktur yang longgar, plot episodik, tema kebebasan dan pemberontakan, panggung dihiasi gambar-gambar indah, dan set dekorasinya perspektif. Tokoh-tokohnya dari Jerman antara lain, August Wilhelm Schlegel, Henrich von Kleist, Christian Grabbe, dan George Buchner Jerman. Dari Inggris, Samuel Taylor Coleridge, Henry James Byron, Percy Buysshe Shelley, dan John Keats. Pada abad ke 19 banyak perubahan terjadi karena revolusi Industri. Bentuk-bentuk baru teater diciptakan untuk pekerja industri seperti Vaudeville, Burlesque, dan melodrama. Panggung teater mulai menggunakan lampu listrik. Banyak drama kloset bermunculan. Teater berkembang mengarah ke realis. Tokoh-tokohnya yang terkenal antara lain Oscar Wilde, Luigi Pirandello, Shaw, Glsworthy, dan W.B. Yeats. Zaman Realisme yang lahir pada penghujung abad 19 dapat dijadikan landas pacu lahirnya seni teater modern di Barat. Penanda yang kuat adalah timbulnya gagasan untuk mementaskan lakon kehidupan di atas pentas dan menyajikannya seolah peristiwa itu terjadi secara nyata. Tokoh yang paling terkenal pada masa Realisme adalah Konstantin Stanislavsky. Pada awal abad 20 teater eksperimental berkembang dan melahirkan banyak gaya yang berpengaruh seperti simbolisme, surealisme, epik, dan absurd. Perkembangan teknologi yang pesat mempengaruhi penampilan seni teater, seniman berusaha untuk beradaptasi seperti yang dilakukan oleh Growtosky dan Meyerhold. Dari sisi politik yang akhirnya melahirkan kondisi perang muncullah teater epik dengan tokoh Erwin Piscator dan Bertolt Brecht. Di benua Amerika muncul teater penyadaran yang diusung oleh Augusto Boal untuk menyikapi kondisi politik abad 20. Selain itu pencarian ekspresi artistik terus dilakukan hingga ke Asia seperti yang dilakukan oleh Peter Brook dan Euginio Barba.

F. LatihanEvaluasi

Untuk memantapkan pemahaman mengenai sejarah teater Barat cobalah kerjakan soal latihan di bawah ini. 1. Jelaskan secara singkat sejarah mula teater. 2. Jelaskan secara singkat teater zaman Yunani. 3. Jelaskan secara singkat teater zaman Romawi. 4. Jelaskan secara singkat teater Abad Pertengahan. 5. Jelaskan secara singkat teater zaman Renaissance. 6. Jelaskan secara singkat teater zaman Elizabethan. 7. Jelaskan secara singkat teater Abad 17. 8. Jelaskan secara singkat teater zaman Restorasi. 9. Jelaskan secara singkat teater Abad 18. 10. Jelaskan secara singkat teater awal Abad 19. 11. Jelaskan secara singkat teater Abad 19. 12. Jelaskan secara singkat teater Realisme. 13. Jelaskan secara singkat teater Abad 20. 14. Sajikanlah dalam bentuk tulisan rangkuman data sejarah perkembangan teater Barat.

G. Refleksi

1. Manfaat apakah yang kamu peroleh setelah mempelajari sejarah teater Barat? 2. Apakah menurutmu unit pembelajaran ini benar-benar menambah wawasan mengenai sejarah teater Barat? 3. Bagaimana pendapatmu mengenai sejarah teater dari zaman ke zaman? 4. Menurutmu perkembangan teater yang paling menarik pada zaman apa dan mengapa ? Pengetahuan Teater 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 UNIT 2. SEJARAH TEATER INDONESIA

A. Ruang Lingkup Pembelajaran

Sejarah Teater Indonesia Teater Indonesia Tahun 1960-an Teater Indonesia Tahun 1950-an Teater Indonesia Tahun 1940-an Teater Indonesia Tahun 1920-an dan 1930-an Teater Masa Transisi Teater daerah Indonesia Teater Indonesia Tahun 1970-an Teater Indonesia Tahun 1980-an dan 1990-an Teater Indonesia Tahun 2000-an Teater Indonesia Kontemporer

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti dan mempelajari unit pembelajaran 2 peserta diharapkan mampu: 1. Menjelaskan teater daerah Indonesia. 2. Menjelaskan teater masa transisi. 3. Menjelaskan teater Indonesia tahun 1920-an dan 1930-an. 4. Menjelaskan teater Indoensia tahun 1940-an. 5. Menjelaskan teater Indonesia tahun 1950-an. 6. Menjelaskan teater Indonesia tahun 1960-an. 7. Menjelaskan teater Indonesia tahun 1970-an. 8. Menjelaskan teater Indonesia tahun 1980-an dan 1990-an. 9. Menjelaskan teater Indoneisa tahun 2000-an. 10. Menjelaskan teater Indonesia kontemporer. Waktu pembelajaran selama 20 JP 5 minggu x 4 JP

C. Kegiatan Belajar

1. Mengamati. a. Menyerap informasi dari berbagai sumber belajar tentang sejarah perkembangan teater Indonesia pada masa pra kemerdakaan . b. Menyerap Informasi dari berbagai sumber mengenai perkembangan teater Indonesia pasca kemerdekaan. 2. Menanya. a. Menanya eksistensi teater Indonesia masa pra kemerdekaan. b. Mendiskusikan perkembangan teater Indonesia pasca kemerdekaan. 3. Mengeksplorasi. a. Mencatat grup teater Indonesia masa pra kemerdekaan. b. Mencatat perkembangan teater Indonesia masa pasca kemerdekaan. 4. Mengasosiasi. a. Memilah kelompok teater Indonesia sesuai karakter pementasannya. b. Memilah teater Indonesia modern sesuai karakter pementasannya.