Kronik Gerakan Video di Indonesia Pasca 1998
Dalam kerangka yang lebih luas, transisi yang terjadi di Indonesia tidak hanya
berlangsung dalam tataran politik maupun sosial, namun juga dalam hubungannya dengan
beragam teknologi yang diuraikan di riset ini. Akses terhadap alat produksi, teknologi internet
dan mobile—meskipun masih terbatas—kini sedang mengalami perkembangannya yang
dramatis. Riset ini memetakan bagaimana aktivis melibatkan dirinya dengan teknologi tersebut di
konteks Indonesia, mengamati beragam isu yang muncul dari perkelindanan gerakan sosial dan
teknologi di Indonesia, dan menelusuri potensi serta hambatan distribusi video di internet.
Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana struktur gerakan sosial pasca 1998 di Indonesia dan
bagaimana pula ini membentuk dan dibentuk oleh perkembangan teknologi video dan internet?
2. Siapa saja pelaku utama dalam wilayah gerakan sosial berbasis video dan bagaimana mereka mengapropriasi produksi pengetahuan berbasis
video ke dalam agenda transformasi sosial? 3. Terkait dengan semakin merapatnya jejaring global di internet,
bagaimana aktivis video lokal merespon perkembangan teknologi distribusi online?
4. Transformasi dan model kultural apakah yang muncul dalam peta baru gerakan sosial berbasis video dan bagaimana ini mewujud dalam kerja-
kerja strategis di jaringan lokal, nasional, dan global?
Aktivisme Video dan Distribusi Video di Indonesia
10
lainnya. Adapun fokus penelitian ini ditajamkan pada praktik-praktik produksi dan distribusi
video dalam konteks gerakan yang mendorong perubahan keadilan sosial, hak asasi manusia,
dan penyelamatan lingkungan. Riset ini berpijak pada asumsi bahwa bentuk-
bentuk pemanfaatan teknologi melalui demokratisasi produksi dan distribusi video
mengandung potensi yang signifikan dalam memperantarai perubahan pola komunikasi
dan interaksi yang diperlukan bagi kelanjutan gerakan keadilan sosial dan lingkungan di
Indonesia masa depan. Adapun analisis dalam penelitian ini diarahkan pada dua lapis
amatan, pertama untuk memetakan struktur formal dalam masing-masing kerja aktivis dan
distributor video sambil mencermati perbedaan dan persinggungan dari struktur yang ada.
Kedua, lewat wawancara, kami juga mau menangkap lapis informal dan kemungkinan
reflektif lainnya yang dilontarkan langsung melalui narasi aktivis dan distributor video
tersebut dalam kesempatan ini.