Partisipan Partisipan dan Tempat Penelitian

Harni Marisa, 2016 EKSISTENSI PROGRAM KELAS LAYANAN KHUSUS KLK DALAM MEMBANTU TERCIPTANYA PENDIDIKAN ANAK PUTUS SEKOLAH DASAR DI SDN LUGINASARI 2 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pada suatu kasus secara intensif dan mendetail”. Wirartha 2006, hlm.146 mengungkapkan bahwasa nnya “penelitian studi kasus difokuskan pada satu unit analisis yang dianggap sebagai kasus. Fokus utama studi kasus adalah menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana.” Maka dari itu peneliti menyimpulkan metode penelitian studi kasus artinya penelitian yang mengungkapkan masalah secara spesifik. Metode studi kasus digunakan karena penelitian ini mengkaji secara utuh mengenai eksistensi program Kelas Layanan Khusus KLK dalam membantu terciptanya pendidikan anak putus sekolah dasar. Berdasarkan alasan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis pun memiliki alasan untuk memilih metode yang tepat digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

3.2 Partisipan dan Tempat Penelitian

3.2.1 Partisipan

Penelitian ini dilakukan pada sekolah SDN Luginasari 2 Kel.Cipedes Kec. Sukajadi Bandung. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian kualitatif maka subjek penelitian merupakan pihak-pihak yang menjadi sasaran penelitian atau sumber yang dapat memberikan informasi. Subjek dalam penelitian ini agar dapat variasi yang sebanyak-banyaknya maka pemilihan subjek dilakukan terhadap siswa, orang tua siswa, kepala sekolah dan guru yang mengajar pada program Kelas Layanan Khusus KLK yang ada di SDN Luginasari 2 Kel. Cipedes Kec. Sukajadi Bandung. Adapun informan pendukung dalam penelitian ini berupa warga sekolah yang terdiri dari petugas Tata Usaha dan guru lain kelas reguler. Partisipan dalam penelitian ini yaitu anak-anak yang dibina pada program Kelas Layanan Khusus KLK dan orang tuanya serta para guru yang mengajar di program Kelas Layanan Khusus KLK. Harni Marisa, 2016 EKSISTENSI PROGRAM KELAS LAYANAN KHUSUS KLK DALAM MEMBANTU TERCIPTANYA PENDIDIKAN ANAK PUTUS SEKOLAH DASAR DI SDN LUGINASARI 2 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Identitas Partisipan Peserta Didik Program Kelas Layanan Khusus KLK No Nama LP Umur Keterangan 1 Riv L 8 tahun Kelas 1 2 Sil P 8 tahun Kelas 1 3 ZSJ P 8 tahun Kelas 1 4 Riz L 11 tahun Kelas 2 5 DMH L 9 tahun Kelas 3 6 Ama P 9 tahun Kelas 3 7 Naw P 10 tahun Kelas 3 8 Ri P 10 tahun Kelas 3 9 An P 10 tahun Kelas 3 10 SS L 9 tahun Kelas 3 11 HR L 10 tahun Kelas 3 12 SA L 10 tahun Kelas 3 13 HSN L 10 tahun Kelas 3 14 CSS L 9 tahun Kelas 3 15 Ar L 9 tahun Kelas 3 16 Nov L 9 tahun Kelas 4 17 KPP L 9 tahun Kelas 4 18 SB P 11 tahun Kelas 5 19 RN L 12 tahun Kelas 5 20 Wij L 12 tahun Kelas 5 21 Al L 11 tahun Kelas 5 22 Yol P 12 tahun Kelas 6 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Dari data tersebut bahwa siswa yang dibina dalam program Kelas Layanan Khusus KLK memiliki orang tua. Berikut data lengkap mengenai orang tua siswa: Harni Marisa, 2016 EKSISTENSI PROGRAM KELAS LAYANAN KHUSUS KLK DALAM MEMBANTU TERCIPTANYA PENDIDIKAN ANAK PUTUS SEKOLAH DASAR DI SDN LUGINASARI 2 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Identitas Partisipan Orang Tua Siswa yang Dibina oleh Program KLK No Nama Pekerjaan 1 K Buruh 2 H Buruh 3 SS Buruh 4 T Buruh 5 K Buruh 6 A Buruh 7 S Buruh 8 R Buruh 9 N Buruh 10 Ra Buruh 11 W Buruh 12 C Buruh 13 O Buruh 14 At Buruh 15 AN Buruh 16 It Buruh 17 Ko Buruh 18 UM Buruh 19 Ri Buruh 20 Sob Buruh 21 Suh Buruh 22 Bam buruh Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Dari data tersebut bahwa siswa yang dibina dalam program Kelas Layanan Khusus KLK memiliki pengajar dalam proses pendidikannya. Berikut data lengkap mengenai pengajar program Kelas Layanan Khusus KLK: Harni Marisa, 2016 EKSISTENSI PROGRAM KELAS LAYANAN KHUSUS KLK DALAM MEMBANTU TERCIPTANYA PENDIDIKAN ANAK PUTUS SEKOLAH DASAR DI SDN LUGINASARI 2 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 Identitas Partisipan Pengajar Kelas Layanan Khusus KLK No Nama Jenis Kelamin JabatanPekerjaan 1 Elly Suryati MT, S.Pd. Perempuan Kepala Sekolah 2 Sriyati, S.Pd. Perempuan Guru kelas 1 dan 2 3 Suswinda Sari, S.Pd. Perempuan Guru kelas 3 dan 4 4 Wiwin Tresna, S.Pd. Perempuan Guru kelas 5 dan 6 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Pemilihan partisipan yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan sampling yang digunakan dalam pendekatan kualitatif ini yaitu purposive sampling dan snowball sampling. Artinya, subjek penelitian relatif sedikit dan dipilih menurut tujuan penelitian namun subjek penelitian dapat terus bertambah sesuai keperluannya. Dengan kata lain menurut Bungin 2007, hlm.108 bahwa “kunci dasar penggunaan prosedur ini adalah penguasaan informasi dari informan dan secara logika bahwa tokoh-tokoh kunci di dalam proses sosial selalu langsung menguasai informasi yang terjadi di dalam proses sosial itu ”. Sedangkan snowball sampling dilakukan karena informasi tidak cukup dari satu sumber saja, nantinya informan akan menunjuk sumber-sumber lain yang dapat memberikan informasi begitu pun seterusnya hingga informasi berada pada titik jenuh. Akan tetapi harus ada yang diperhatikan dalam prosedur ini yakni menurut yang dipaparkan oleh Bungin 2007, hlm.109 “peneliti harus memverifikasi kelayakan setiap informan, untuk memastikan informasi yang diberikan adalah informasi yang akurat dan karena informan benar-benar memahami masalah penelitian yang diperlukan peneliti”. Banyaknya subjek dalam penelitian ini ditentukan oleh adanya pertimbangan perolehan informasi. Penentuan subjek dianggap telah memadai apabila telah sampai pada titik jenuh yaitu data atau informasi yang diperoleh memiliki kesamaan setelah dilakukan penelitian terhadap kelompok-kelompok yang berbeda. Seperti yang dikemukakan oleh Nasution 2003, hlm.32 bahwa “untuk memperoleh informasi sampai dicapai taraf “redundancy” ketentuan atau kejenuhan artinya bahwa dengan menggunakan responden selanjutnya boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru yang dianggap berarti. Harni Marisa, 2016 EKSISTENSI PROGRAM KELAS LAYANAN KHUSUS KLK DALAM MEMBANTU TERCIPTANYA PENDIDIKAN ANAK PUTUS SEKOLAH DASAR DI SDN LUGINASARI 2 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sehingga pengumpulan data dari informan didasarkan pada ketentuan atau kejenuhan data dan informasi yang diberikan. “ 1.2.2 Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan di SDN Lugnasari 2 yang terletak di Jalan Komplek Polri Kel. Cipedes Kec. Sukajadi Bandung. Sebanyak 22 siswa putus sekolah yang ditampung oleh program Kelas Layanan Khusus KLK memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dalam segi pendidikan, daerah asal, dan pekerjaan. 1. Daerah asal siswa yang berbeda-beda, seperti Bandung dan Brebes. 2. Pendidikan orang tua siswa, sebagian mengenyam pendidikan secara formal hanya sampai sekolah dasar SD. 3. Pekerjaan orang tua siswa semuanya adalah buruh. Berikut adalah peta lokasi penelitian Gambar 3.1 Peta Lokasi SDN Luginasari 2 Bandung Harni Marisa, 2016 EKSISTENSI PROGRAM KELAS LAYANAN KHUSUS KLK DALAM MEMBANTU TERCIPTANYA PENDIDIKAN ANAK PUTUS SEKOLAH DASAR DI SDN LUGINASARI 2 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3 Pengumpulan Data 3.3.1 Instrumen Penelitian