Bengkel Gudang Bahan Pembantu

Keterangan : 1. Pos Satpam 8. Tata Usaha = Tanaman 2. Halaman Parkir 9. Ruang Genset 3. Gudang Bahan Bakar 10. Bak Sampah 4. Gudang Produk Jadi 11. Pengolah AIr 5. Penampungan Bahan Baku 12. Musholla 6. Ruang Produksi 13. Toilet

7. Bengkel

14. Gudang Bahan Pembantu

V. ASPEK PEMASARAN A. PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Tepung pisang merupakan hasil yang diperoleh dari pengolahan terhadap buah pisang segar. Tepung pisang dapat dijadikan bahan campuran makanan khususnya makanan bayi karena mempunyai sifat mudah dicerna. Berdasarkan sifat mudah dicerna tersebut, tepung pisang baik pula untuk dikonsumsi oleh mereka yang mengalami hambatan atau gangguan dalam pencernaannya atau mengalami sakit pencernaa. Selain mudah dicerna, tepung pisang juga dapat dijadikan sumber kalori karena mengandung karbohidrat yang tinggi. Pada industri makanan bayi yang menggunakan pisang misalnya rasa pisang, pemenuhan kebutuhan bahan bakunya berupa tepung pisang masih dilakukan melalui impor. Impor ini dilakukan karena belum adanya industri tepung pisang ang cukup handal untuk memenuhi permintaan tersebut. Seiring dengan makin berkembangnya industri makanan bayi yang ada di Indonesia mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap tepung pisang. Harga tepung pisang impor yang mahal dan diperkirakan sekitar Rp. 16.000 per kg Leksowati, 1991 memberi peluang untuk digantikan dengan produksi dalam negeri yang harganya jauh lebih murah. Tentunya, mutu produk harus disesuaikan dengan keinginan konsumen. Tujuan utama pemberdayaan tepung pisang adalah sebagai bahan baku dan bahan substitusi terigu untuk industri makanan olahan. Daya substitusi tepung pisang ini sangat tergantung dari produk yang akan dihasilkan. Sebagai contoh untuk produk roti tawar 10, mie 15-20, cookies 50 tergantung jenis cookies dan cake 50-100 tergantung jenis cakenya. Keuntungan lain yang akan didapat adalah penghematan penggunaan gula sebesar 20 bila dibandingkan dengan pembuatan kue dari 100 terigu Dengan demikian, penggunaan dan kemampuan substitusi tepung pisang akan mampu menekan biaya produksi untuk industri makanan olahan dibandingkan dengan yang menggunakan bahan baku terigu. Di sisi lain, pemberdayaan tepung pisang ini tentunya akan mengurangi impor terigu yang dari tahun ke tahun terdapat kecenderungan yang demakin meningkat.