Evaluasi Ransum Berbahan Dasar Daun Leguminosa Pohon Dan Limbah Tanaman Perkebunan Secara In Vitro Dan In Sacco

Tuhanku,
Sebab keterbatasan yang Kau kodratkan bagiku
rnaka kuuca kan terlrna kasih beribu-rlbu
Jika tak karena au, yang rnerdeka dari beragarn
kedunguanku, tldaklah kurawat hidu ku.
Jika dengan arnpang kupan+ang sosokI%U dan
kudengar angsung suaraKU, niscaya aku
berhenti rnelunasi umurku.
Tuhanku
Jika tiada yan tafc terbatas
betapa sorn ong aku,
beta a kernarin past1 telah rnati
i n besok pasti kubunuh
hari ini
(Ernha Ainun Najib)

E

f

%


~yult...................Ibu, Nan& persernbahkun korya kecil ini kehudapanmrr. Dou rul~r.\
dun srdud rnulonimu rc,loh berliusil rnengonrarkon Nunda rnencapui sebagiun cluri citucira hid~rpnya.
Jugu buur yarzg rercinru uyok Lind, Tion, Niru. firdi dun Yuri.7.

EVALUASl RAMSUM VIERBANAN DASAR DAUN LEGUMIHQSI PDHQM
DAN LIMBAW TANA
PERKEBUMAM SECARA
SACCO

ELA PATRlAWA

FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993

ELA PATRIANA. 1993. Evaluasi Ransum Berbahan D a s a r D a u n Leguminusa
Pohon d a n Limbah Tanaman Perkebunan secara In Vitro d a n In Sacco. Skripsi.
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembirnbing Utama : Prof. Dr. Toha Sutardi, M.Sc.

Pembimbing Anggota : Ir. Anita Sardiana, M.Rur.Sc.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak dan Laboratorium Ruminologi-Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan
IPB. Tujuan ynelitian ini adalah untuk menguji kelayakan ransum yang berbahan dasar
limbah tanatmil perkebunan dan daun leguminosa pohon berdasarkan fermentabilitas.
kecernaan in v i m dan degradasinya dalam rumen.
Dua macam suniber serat yaitu serat sawit (PPF) dan pod coklat (CP), dan tiga
riiacam daun leguminosa pohon yaitu lamtoro, kaliandra dan gamal dikornbinasikan
menjadi 6 macam ransum yang dirancang untuk diberikan pada 3 kelornpok ulnur ternak
sesuai dengan kebutuhannya.
Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelo~iipok
berulangan 3 dengan Pola Faktorial 2 x 3 x 3, cairan rumen asal sapi perah jantan berfistula berperan sebagai ulangan (kelompok), perlakuan terdiri atas tiga faktor yaitu jenis
serat, jenis legum dan taraf serat dalam ransum.
Peubah yang diamati adalah produksi VFA, NH,, koefisien cerna bahan kering
(KCBK), koefisien cerna bahan organik (KCBO) in v i m ) dan degradasi bahan kering
serta degradasi bahan organik in sacco.
Hasil penelitian memperlihatkan produksi VFA yang lebih baik pada kombinasi
antara serat sawit dan kaliandra (48,89 mM) sedangkan pod coklat pada kombinasi
dengan gamal (46,157 mM), produksi NH, menurun dengall bertarnbahnya persentasr.
sumber serat dalam ransum, terutalna pada ransum yang mengandung 30% sumber sera:.
ha1 ini disebabkan sumbangan protein bahan ~nakananyang berbeda.

KCBK ransum yang mengandung serat sawit dan kaliandra paling tinggi (42,655; )
dibandingkan larntoro dan gamal narnun paling rendah pada kombinasi dengan pod coklai
sedangkan nilai KCBO paling rendah (35,62%) pada kombinasi gamal dengan serat sauit
dan paling tinggi (43,32%) bila dikombinasikan dengan pod coklat.
Degradasi pakan dalam rumen dipengaruhi oleh kelarutan, degradasi pakan
tertinggi dan laju degradasi pakan, semakin tinggi taraf penggunaan serat sernakin
rnenurunkan kelarutan, degradasi dan laju degradasi pakan. Kelarutan ransum yang
rncngandung serat sawit lebih tinggi dibandingkan dengan ransurn yang mengandung pc.4
coklat, ha1 ini terjadi karena serat sawit ternyata lebih fermentabel dan garnal cenderung
mempunyai nilai kelarutan bahan organik yang lebih tinggi (P