Pengaruh Penggunaan Batang Bawah Ganda Pada Seedling dan Grafting dengan Umur Entris yang Berbeda terhadap Kecepatan Pertumbuhan Bibit Manggis (Garcinia mangostana L.).
WAWAN MUNAWAR. Pengaruh Penggunaan Batang Bawah Ganda
Pada Seedling dan Grafting dengan Umur Entris yang Berbeda
Terhadap
Kecepatan
Pertumbuhan
Bibit
NIanggis
(Gnrcinia
mcrtzgostatzn L.). (Dibawah bimbingan ROEDHY POERWANTO).
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kecepatan pertumbuhan
antara bibit manggis ((krciniu mungosfunu L.) seedling dengan grafting;
berbatang bawah tunggal dengan berbatang batvah ganda; dan bibit manggis
grafting entris juvenil dengan gafting entris dewasa. Penelitian dilaksanakan di
rumah plastik Kebun Percobaan Tajur, IPB yang berada pada ketinggian 200
meter di
atas permukaan
laut dengan suhu
rata-rata harian 20-30" C.
Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan April dan berakhir pada bulan
November 1999.
Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2
faktor. Faktor pertama adalah batang bawah yaitu batang bawah tunggal dan
batang bawah ganda. Faktor kedua adalah entris, yaitu tanpa entris (seedling),
entris dari tanaman juvenil
dan entris dari tanaman dewasa. Masing-masing
perlakuan terdiri dari 10 ulangan dengan satu tanatnan untuk setiap ulangan.
Analisis data dilakukan dengan sidik ragam dan diuji D M R T pada taraf 5 %.
Batang bawah ganda memberikan pertatnbahan tinggi tanaman, jumlah
daun, jumlah
trubus, panjang daun dan lebar daun lebih baik dibandingkan
batang batvah tunggal; terbalik dengan peubah Srekuensi
bawah
ganda
pecah tunas, batang
mempunyai frekuensi pecah tunas lebih sedikit dibandingkan
batang bawah tunggal. Perlakuan entris juvenil
mempunyai tinggi tanaman,
panjang daun dan frekuensi pecah t ~ t n a s tertinggi dibandingkan perlakuan
lainnya. Sebaliknya u n t ~ ~pe~tbah
k
lingkar batang, j~nnlah daun dan j ~ ~ ~ n l a h
trusbus perlakuan seedling (tanpa entris) memberikan hasil terbaik. Entris dewasa
tne~npunyailebar daun terbesar dibandingkan dengan perlakuan entris lainnya.
Perlakuan batang bawah ganda dengan entris juvenil tnenun.jukkan tinggi
tanatnan teringgi; lebih tinggi 3 1,77 % dari batang bawah tunggal. Sedangkan
Pada Seedling dan Grafting dengan Umur Entris yang Berbeda
Terhadap
Kecepatan
Pertumbuhan
Bibit
NIanggis
(Gnrcinia
mcrtzgostatzn L.). (Dibawah bimbingan ROEDHY POERWANTO).
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kecepatan pertumbuhan
antara bibit manggis ((krciniu mungosfunu L.) seedling dengan grafting;
berbatang bawah tunggal dengan berbatang batvah ganda; dan bibit manggis
grafting entris juvenil dengan gafting entris dewasa. Penelitian dilaksanakan di
rumah plastik Kebun Percobaan Tajur, IPB yang berada pada ketinggian 200
meter di
atas permukaan
laut dengan suhu
rata-rata harian 20-30" C.
Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan April dan berakhir pada bulan
November 1999.
Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2
faktor. Faktor pertama adalah batang bawah yaitu batang bawah tunggal dan
batang bawah ganda. Faktor kedua adalah entris, yaitu tanpa entris (seedling),
entris dari tanaman juvenil
dan entris dari tanaman dewasa. Masing-masing
perlakuan terdiri dari 10 ulangan dengan satu tanatnan untuk setiap ulangan.
Analisis data dilakukan dengan sidik ragam dan diuji D M R T pada taraf 5 %.
Batang bawah ganda memberikan pertatnbahan tinggi tanaman, jumlah
daun, jumlah
trubus, panjang daun dan lebar daun lebih baik dibandingkan
batang batvah tunggal; terbalik dengan peubah Srekuensi
bawah
ganda
pecah tunas, batang
mempunyai frekuensi pecah tunas lebih sedikit dibandingkan
batang bawah tunggal. Perlakuan entris juvenil
mempunyai tinggi tanaman,
panjang daun dan frekuensi pecah t ~ t n a s tertinggi dibandingkan perlakuan
lainnya. Sebaliknya u n t ~ ~pe~tbah
k
lingkar batang, j~nnlah daun dan j ~ ~ ~ n l a h
trusbus perlakuan seedling (tanpa entris) memberikan hasil terbaik. Entris dewasa
tne~npunyailebar daun terbesar dibandingkan dengan perlakuan entris lainnya.
Perlakuan batang bawah ganda dengan entris juvenil tnenun.jukkan tinggi
tanatnan teringgi; lebih tinggi 3 1,77 % dari batang bawah tunggal. Sedangkan