57
Ahmad Taufiq, 2014 UPAYA PEMELIHARAAN LINGKUNGAN OLEH MASYARAKAT DI KAMPUNG SUKADAYA KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
rumusan masalah yang ditetapkan sejak awal penelitian, tetapi bisa juga tidak, karena rumusan masalah yang ditetapkan sejak awal penelitian bersifat
sementara dan akan berkembang setelah dilakukan penelitian di lapangan. Aktifitas dalam analisis data kualitatif-verifikatif dapat dilihat pada gambar 3.5.
Gambar 3.5 : Komponen dalam analisis data kualitatif
interactive model
Sumber : Sugiyono 2013:92 Proses analisis data dalam penelitian ini, yaitu tentang upaya masyarakat
dalam memelihara lingkungan dilakukan dengan reduksi data
data reduction
, penyajian data
data display
, dan penarikan kesimpula
verification
. Data yang didapat dari lapangan harus dipilih mana yang sesuai dengan rumusan masalah
penelitian dan mana yang tidak sesuai. Ketika menemukan data yang tidak sesuai sesuai dengan masalah penelitian, maka data tersebut harus dibuang. Setelah data
dipilih, kemudian disesuaikan dengan masalah penelitian maka langkah selanjutnya adalah dilakukan proses penyajian data. Proses penyajian data dalam penelitian ini
bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat. Data yang di dapat dari lapangan yang sesuai dengan masalah penelitian dideskripsikan dalam bentuk uraian singkat
sehingga peneliti akan mudah untuk memahaminya. Setelah dilakukan proses penyajian data maka tahap terakhir adalah penarikan kesimpulan. Penarikan
kesimpulan ini bisa menjawab rumusan masalah penelitian dan bisa juga tidak. Rumusan masalah penelitian yang ditetapkan sejak awal penelitian bersifat sementara
karena akan berkembang pada saat penelitian dilakukan.
F. Keabsahan Data
Dari beberapa hasil penelitian kualitatif masih banyak diragukan kebenarannya yang bisa diakibatkan oleh subjektifitas atau perlakuan khusus peneliti
ataupun alat penelitian yang banyak mengandung kelemahan sehingga perlu dilakukan uji keabsahan data seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 2013:121
Data reduction
Conclusions Drawingverification
Data collection
Data display
58
Ahmad Taufiq, 2014 UPAYA PEMELIHARAAN LINGKUNGAN OLEH MASYARAKAT DI KAMPUNG SUKADAYA KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
“uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji
credibility
validitas internal,
transferability
validitas eksternal,
dependability
reliabilitas, dan
confirmability
obyektivitas. Dalam penelitian dilakukan pengecekan keabsahan data melalui kriteria :
1. Uji
credibility
derajat kepercayaan, yaitu menunjukkan tingkat kepercayaan
terhadap data hasil penelitian yang meliputi teknik pemeriksaan :
a.
Perpanjangan pengamatan
Peneliti harus selalu ada dalam setiap tahapan penelitian sehingga semua data yang diperoleh dapat dipahami langsung oleh si peneliti. Peneliti yang terus
aktif dan selalu ada dalam proses penelitian akan dapat mengecek ulang setiap informasi yang didapat dari informan sehingga distorsi data tidak akan terjadi.
Menurut Bungin 2010:225 bahwa :”semakin lama ia berada dilapangan, maka ia dapat memperbanyak informan sehingga informasi yang diperolehnya
semakin banyak pula”. Perpanjangan pengamatan dilakukan dengan cara peneliti kembali lagi ke lapangan, melakukan observasi lagi dan melakukan
wawancara lagi sehingga terjalin hubungan yang akrab antara peneliti dengan informan. Apabila sudah terjalin hubungan yang akrab antara peneliti dengan
informan maka diharapkan tidak akan ada informasi yang disembunyikan. Peneliti melakukan pengamatan semenjak pembuatan proposal penelitian,
selama proses pengambilan data dan pada saat melakukan analisis data. Setiap ada waktu dan kesempatan maka peneliti akan selalu mencari informasi
mengenai objek penelitian. Dilakukannya hal seperti itu agar data yang harus diperoleh akan cepat tercapai.
b. Meningkatkan ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti peneliti lebih intensif dalam melakukan pengamatan terhadap objek penelitian. Peneliti melakukan pengecekan
kembali terhadap data yang diperoleh apakah data tersebut perlu diterima atau tidak. Ketika peneliti menemukan data yang salah atau dirasakan kurang maka
dia perlu kembali ke lapangan untuk memperbaikinya dan memperluas data yang diperlukan. Sebagai bekal dalam meningkatkan ketekunan di dalam
proses penelitian kualitatif, peneliti perlu untuk menambah wawasannya dengan membaca buku, membaca hasil penelitian terdahulu yang relevan
dengan judul penelitian.
59
Ahmad Taufiq, 2014 UPAYA PEMELIHARAAN LINGKUNGAN OLEH MASYARAKAT DI KAMPUNG SUKADAYA KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
c. Triangulasi
Triangulasi adalah metode pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dengan waktu yang berubah-ubah.
1 Triangulasi sumber
Pengecekan data dilakukan terhadap berbagai sumber dengan tujuan untuk mengetahui kreadibilitas data. Proses triangulasi sumber data pada
penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat kampung Sukadaya yang mengetahui tentang objek penelitian. Ketika data yang diperoleh dari
berbaai sumber data telah memiliki persamaan, maka proses pengambilan data dapat dihentikan.
2 Triangulasi teknik
Pengujian kreadibilitas data maka dilakukan pengecekan data terhadap sumber yang sama dengan teknik yang sama. Teknik yang bisa dilakukan
adalah wawancara mendalam, observasi lapangan dan dokumentasi. Peneliti menggunakan ketiga teknik ini dalam melakukan pengujian data
terhadap satu sumber atau informan. 3
Triangulasi waktu Pengujian kreadibilitas data dapat juga dilakukan dalam waktu dan situasi
yang berbeda. Proses pengumpulan data bisa dilakukann pada waktu pagi, siang, sore dan malam hari. Tujuan dari triangulasi waktu ini untuk
menguji tingkat keakuratan data yang didapat bila proses pengumppulan datanya dilakukan dalam waktu dan situasi yang berbeda. Pengujian
kreadibilits data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini selain menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, juga dilakukan
dengan triangulasi waktu. Jawaban yang dilontarkan oleh informan pada waktu pagi hari kadang-kadang akan berbeda dengan jawaban yang
dilontarkan pada waktu sore hari. d.
Analisis Kasus Negatif
Analisis kasus negatif yang dimaksud disini adalah peneliti mancari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah didapat. Peneliti
harus mencari jawabannya mengapa terjadi hal seperti itu. Sebagai contoh, bila dalam upaya pemeliharaan lingkungan di kampung Sukadaya masih ada
60
Ahmad Taufiq, 2014 UPAYA PEMELIHARAAN LINGKUNGAN OLEH MASYARAKAT DI KAMPUNG SUKADAYA KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
beberapa orang yang membuang sampah ke sungai, maka peneliti harus mencari tahu kepada siapa masih ada data yang berbeda.
e.
Menggunakan bahan referensi
Data yang telah diperoleh peneliti harus didukung oleh bahan-bahan referensi. Hasil wawancara yang didapat peneliti harus didukung oleh hasil rekaman
wawancara. Tingkat kreadibilitas data dalam proses penelitian kualitatif harus didukung oleh beberapa alat bantu seperti kamera foto, alat rekan suara, dan
kamera film.
f.
Mengadakan member check
Menurut Sugiy ono 2013:129 bahwa “
member check
adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan
membercheck
adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data”. Jadi proses ini adalah
untuk mengecek kembali kehsahihan data kepada sumber data yang sama. Ketika data yang diperoleh peneliti disepakati oleh pemberi data, maka data
tersebut telah valid. Pelaksanaan
membercheck
ini bisa dilakukan oleh peneliti setelah satu putaran pengumpulan data selesai. Proses
membercheck
ini bisa dilakukan dengan mendatangi kembali informan yang menjadi sumber data secara langsung atau
melalui forum diskusi.
2. Uji
transferability
Sugiyono 2013 :130 mengatakan bahwa “…
transferability
ini merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan
derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana samper tersebut diambil”. Dapat atau tidaknya suatu hasil penelitian diterapkan
maka laporan penelitian itu harus jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Pembaca harus mengerti laporan hasil penelitian sehingga dapat diterapkan di suatu
tempat. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 2013:130 bahwa
…maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian maka pembaca
menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di
tempat lain.
61
Ahmad Taufiq, 2014 UPAYA PEMELIHARAAN LINGKUNGAN OLEH MASYARAKAT DI KAMPUNG SUKADAYA KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Suatu hasil penelitian yang sudah dapat diterapkan,hasil penelitian tersebut telah memiliki standar
transferability.
Penelitian yang penulis lakukan mengenai upaya masyarakat dalam memelihara lingkungan di kampung Sukadaya harus dilakukan
pengujian
transferability
agar hasil penelitian ini dapat diterapkan ke populasi di mana dia berdomisili. Penulis mencoba untuk menghasilkan penelitian yang jelas,
sistematis dan dapat dipercaya agar mudah dimengerti oleh pembaca sehingga
dapat diaplikasikan di tempat yang lain dan memenuhi standar tranferabilitas.
3. Uji
depenability
reliabilitas menunjukkan hasil penelitian harus dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya kepada auditor yang independen. Seluruh
tahapan penelitian diperiksa oleh auditor atau pembimbing, apakah peneliti melakukannya atau tidak. Penulis dalam penelitian mengenai upaya masyarakat
dalam memelihara lingkungan di kampung Sukadaya melakukan uji
dependability
. Penulis berkonsultasi dengan pembimbing tesis mengenai proses penelitian ini. Semua proses penelitian mulai dari penentuan masalah, memasuki
lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan dikonsultasikan dengan
pembimbing. Apabila dirasakan ada proses yang terlewat ataupun data yang salah
atau kurang, maka dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
4. Uji
konfirmability
, dalam penelitian kualitatif biasa disebut dengan uji obyektifitas penelitian. Sugiy
ono 2013:131 mengatakan bahwa “Penelitian dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Dalam
penelitian kualitatif, uji
konfirmability
mirip dengan uji
dependability
, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan”. Penelitian dikatakan sudah
memenuhi standar konfirmability bila semua proses penelitian dilakukan oleh peneliti dan disepakati oleh banyak orang. Jangan sampai proses penelitian yang
dilakukan hanya sebagian saja dari seluruh proses yang seharusnya dilakukan. Disinilah perlunya kejujuran dari peneliti dalam melakukan proses penelitian.
Penulis dalam melakukan penelitian inipun menggunakan uji
konfirmability
. Seluruh proses penelitian dikonsultasikan dengan pembimbing. Pembimbing
memberikan penilaian terhadap seluruh proses penelitian tentang upaya masyarakat dalam memelihara lingkungan di kampung sukadaya itu obyektif atau
tidak. Penulis harus jujur dalam memberikan keterangan mengenai proses
62
Ahmad Taufiq, 2014 UPAYA PEMELIHARAAN LINGKUNGAN OLEH MASYARAKAT DI KAMPUNG SUKADAYA KABUPATEN SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
penelitian yang dilakukannya. Seluruh proses penelitian harus dikemukakan dan
dikonsultasikan terhadap pembimbing.
G. Uji Coba dalam Pembelajaran Geografi