Analisis biaya pengusahaan lebah madu di pusat apiari pramuka Cibubur

ANALISIS BIAYA PENGUSAHAAN LEBAH MADU
Dl PUSAT APSIARI PRAMUKA CIBUBUR

Oleh :

MUHAMMAD IRWAN M.
E 30.1657

JURUSAN TEKNOLOGI H A S L HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1999

ANALISIS BIAYA PENGUSAHAAN LEBAH MADU
DI PUSAT APIARI PRAMUKA CZBUBUR

MUHAMMAD IRWAN M
E. 30. 1657

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
I'ada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN EOGOR
1999

Muhammad Invan M.
Prainulia Cibubur.

E. 30 1657. Analisis Biaya Pengusahaan Lebah Madu di Pusat Apiari

Di hawah himbingi~n Ir. H. Domon S. Suparman,MM dan Ir. H. Endang

Al~matlHusaeni.
Budidaya lebah lnadu mempakan usaha yang telal~lama digalakkan oleb penlerintah untuk memenulu
kebotul~at~
nladu dalam negeri d a kalau
~

me~nungkinkan untuk ekspor. Pusat Apiac Pramuka lnempakan
salah satu instansi not1 pemerintal~yang bergerak dibidang usaha bididaya lebah madt~,selain itu juga
sebagai pusat pelatillan dan petljuluhan perlebalm.
Manfaat budidaya lebah nradu sangatlah banyak seperti madu. royal jeNy d a bee
~ poNe17 n~empakan
manfaat langsung. sedm&al urnanfaat tidak lansung dari budidaya lebah ~naduadalali

peningkatan

produksi pertankan; perkebuniu! dm kehutanatl, peningkatan gizi n~asyarakat,n~elnbukakesempatan kerja
dan usaha. meningkatkm pendapaml nmasyarakat.
Penelitian ini bertujua~uutuk nlengetaliui proses produksi nradu, biaya produksi budidaya lebal~
madu. harga pokok madu, dal Break Ellen Point pengusallaan lebah tuadu di Pusat Apiari Pranluka
Cibubur. Pe11elitian ini dilakwraka~selau~adua setengall bulan yaitu bulan Novennber 1998 sanlpai bulat~
Iai~trari1999.
Dalam usal~abudidaya lebal~madu, Pusat Apiari Prauuka me~nelilram lebal~Apis ~irellijcra.Usaha
budidaya lebah madu tnen~buiullkanpenanganan yang baik antara lain tersedia~yalokasi Bang kaya akan
pakan lebah. Terscdianya pakan bagi lebah salgat berpenganih &la111 kclangsungan dan keberl~asilan
pcngusallaan lebah madu, pakan lebah bempa nektar d m tepung sari. Pen~berian stinmlan sebagai pakan
pengganii sangat diperlukan pada musirn paceklik yaitu pada b u l n Desember satnpai bulm Mai. Selain

pakan . pena~ggulanganlraula juga perlu diperlratikan.
Pusal Apian Pramuka pad8 saal ilu sub11 dapat mengembangkan koloni lebah sendiri. Jumlal~koloni
lebal~pa& tal~un1997 sebanyali 980 koloni. sediun&an pada tahun 1998 koloni lebal~ berjumlah 11 10
koloni.
Proscs produksi lebal~madu dimulai dengan kegiatan penyediaan kotak lebal~dan peugadaau koloni.
Harg;~kotak leball Rp 32.600 per buah. Kegiatan kedua adalali pengangonan lebah. Pengaugonan lebal~
i;lcmpakan kcgialan inembawa koloni lebah yang tersimpan dalam kotak lebal~ kesoatu lokasi ping kaya
aka11 piakitn leball. Kegiatiu~terakllir adalali pemancnan. Petnanenan dilakukan apabila sisirau pa& kolak
lebal~sudah pellull dcngan ~nadu atau sekurang-kurangnya dua pcrtiga sisiran telal~berisi madu. Jenis
produk lcbal~dan prodt~ksilebah nradu pa& tal~un1997-1998 dapat dilihat pada Tabel 1.
Total bii~yaprodiiksi penpsalman lehah madu Pusat Apiari Pramuka pada tahun 1997 adalall sebesar
Rp 357.599.277.38 (biaya tetap total Rp 195.666.376.75 biaya variabel Rp 161.932.900.63). scdangkan
piida

1al1ot1 1998 total

biaya

produksi


sebesar Rp 450.013.399.83

Rp 26.3.377.174-48. biaya variabel Rp 186,636.225.35).

(

biaya

telap

total

Produksi madu Pusat Apiari Pramuka pada tahun 1997 yaitu 24.370,70 kg (24,87 kglkoloni), royal
jelly 4.14 kg dan bee poller? 155,20 kg, sedangkan pada tahun 1998 madu yang d i h a s i h 27.934,19 kg

(25.17 kglkoloni). royal jelly 6,YS kg, dan bee pollen 174,62 kg. Hxga rata-rata madu tertinibang
berdasarkan junlah madu adalah Rp 16.652,10 pada tahun 1997 dan Rp 21.633,80 pada tahun 1998.
Penentuan harga pokok madu berdasarkan metode hxga pokok dimana biaya produksi dialokasikan
baik keproduk utanla nlaupun ke produk smpingan seperti royal jelly dan bee pollen. Harga pokok madu
pa& tahun 1997 sebesar Rp 14.269,36 dan pada tahun 1998 harga pokok madu sebesar 15.672,28. Pada

tahu~i1997 keuntuugan yang diperoleh Pusat Apiari Pramuka adalah Rp 1.895,74 per kg madu dan pada
tahun 1998 sebesar Rp 5.961,52 per kg 11adu. Pada tallun 1997, penerimaan total yang diperoleh sebesar
Rp

415.668.333,47 dan biaya total yang dikeluarkan oleh Pusat Apiari Pramuka

adalah

Rp

357.599.277.38. Makd keunhmgau yang didapatkan oleli Pusat Apiari Pxamuka Pada tahun 1997 sebesar
Rp 58.069.056,09. Pada taliu~i1998, penerimaan total yang diperolell sebesar Rp 616.521.332,27 dan
biaya total yalig dikeluarkan ole11 Pusat Apiari Pramuka adalall Rp 450.013.399,83. Maka keuntungan
yang didapatkarl ole11 Pusat Apiari Praniuka Pada tahun 1998 sebesar Rp 166.507.932.44.
Berdasarkau hasil perl1itu11gan. Breolc Even Point dicapai pada tingkat produksi 18.793,00 kg
ekivalen dengal 755 koloni pada tahun 1997. Dan hasil perhitungan dapat dikatakan bahwa Pusat Apiari
Pramuka telall mengalaiii keu~itungau,I d ini dikarenakan jumlah penjualan pada tahun 1997 telah berada
diiatas t~tiki~iipasnya.Demikian pula pada tahun 1998 . Breok Even Poi171 dicapai pada 17.113,53 kg
ekivale~i dengan 680 koloni ini berah
keuutuogau.


Pusat Apiari Prdnluka

pada lallun 1998 telah

mengalami

LEMBAR PENGESAIIAN
Judul Penclili;~n

:

Al~alisisBiaya Pcngusahaw~Lcbah Madu di Pusat Apiari Praniuka Cibubur

Nama mahasiswa

:

Muhammad Invan M.


No~norPokok

:

E30.1657

\

Ir. H. Do~nonS. Suo'annan MM.

It. H. Endarle Ahluad Husaeni

(Tanggal : L@

1999)

RIWAYAT HlDUP
Penulis dilalrirkan di Kota Bakti Kabupaten Pidie Daerah Istimewa Aceh Pada Tanggal 2s
Oktober 1974. sebagai anak kedua dari enam bersaudara. Ayah bemania Muhammad Syarif Syech (Alm)
diui Ibu bernan~aNurbaya (Alnlh).

Penulis menlulai pe~ididikandi TK pextiwi Kota Bakti pada tahun 1980. Kemudian lnelanjutkan
pendididkan sekolali dasar di SD Negeri Sakti Kota Bakti pada tahun 1881-1987, selaujutnya memasuki
pendidikan nlenengah di SIvlF' Negeri 3 Kota Bakti pada taliun 1987-1990 d m SMA Negeri 1 Kota Bakti
pada taliui 1990-1993. Pada taliun 1993 peliulis diteri~i~a
di Illstitut Pertanian Bogor melalui jalur USMI
(Undmgan Seleksi Mal~asiswaIPB), Kelnudiai pada tallun 1994 penulis nien~asukiFakultas Kellutanan
dan luelnilih jurusan Teknologi Hasil Hutan. Pada tahun 1995 penulis nieniilili program studi Pemanenan
Hasil Hutan.
Sebagai syarat memperoleh gelar Sarja~aKeliutanan Institut Pertadan Bogor, penulis ll~elakukan
Praktek Kl~usus dengan mengalnbil judul
Pr;lnluka Cibnbur."

"

Analisis Biaya Pengusahaan Lebah Madu Di Pusit Apiari

KATA PENGANTAR

Puji S y k u r kehadirat Allall SWT, karena dengan ralunat-Nya, penulis dapat menyelesaikan
skirpsi yang berjudul Andisis Biaya Pengusahaan Lebah Madu di Pusat Apiari Pranluka Cibubur, sebagai

salah satu syardt meraih gelar kesarjanaan pada jumsan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kel~utanan
Instilur Pertanian Bogor.
Dalam peuelitian ini penulis nlengucapkan teruna kasih yang tak terl~inggakepada :
1.

I r H. Domon S. S ~ ~ ~ ~ I Y ; ~dan
LM
Lr M
.H. Endang Afunad Husaeni yang telah

nlelnberikan

binlbingan dan penganhan serla banturn dalam nlenyelesaikan skripsi ini.
2.

Dr.lr. Lilik Budi Prasetyo. Msc

dosen penguji dari jurusan Konservasi Sun~berdayaHutan da11

Ir. Basi~kiWasis. Ms dosen penguji dari jurusan Manajemen Hutan.

3.

Selun~lrstaf peugajar Fakulvas Kehutanan Institut P e r t a ~ a nBogor.

4.

Bapak Wa1va1 Dannawan.SE d w selurul~karyawan di Pusat Apiari Prauuka Cibubur yang telah
banyak n~enlberikanbinlbingan dan bantuan selanla pelaksanaan penelitian.

5.

Kakanda Muhammad Trisna Kurnia . Kakanda Mustafa Ka~nalSH. dan adik-adik lercinta : Dian
Perti~vi.Dedeh Kun~iati. Mullanu~~ad
Haikal. Muhanuuad Misbah Nurdianto clan Mul~aurnladIqbal
alas dorongan. ba~~luan.
serla doa selama ini.

6.

Mak Kiyal~. Ncli Puleh, Masyik. Kak Farida Hanu~n,Kak Ratna, Desi, R i b , Nina. Nyakwa. Om


Ismet. Abuwa Syalnsuddin. Abuwa Yusuf. Tante, Bapak Manvan Yallya &an ibu Rokaiyah atas
dorongan. bantuan. scna doa selama iui.
7. Tenian -ternan dari jorusan THH : Gunung. Wawan. Aswin. Bambang, Okly, Amin. Maiyanlo.

lyen. Rina. Yasir dan yang lain -1ainnya.
S. Teni;~n-tclnan di asrama Lauser : Subhan. Bang Naval, Muhdwsyah, Syahril, Adi. Rian, Zul. Farijil.
Syakur. Iqbal. ipul. Nd7;1r. Geri, Mus, Jon. Udin ,Danliyati dan yang lain-lainnya.
Pcnulis incnyadari skripsi ini jaull dari sempuma. n;unun penulis bcrharap skripsi ini dapat
bcrguna bagi pcn~baca sebagai strlall satu media yang memoal inbror~uasi perlebahan di Indoncsia.
Khususnya Di Pusat Apiari Pra~nukaCibubur. lak.ma.

Bogor.

Juni 1999

DAFTAR IS1
Halanatn

DAFTAR IS1

I

...

DAFTAR TABEL

111

DAFTAR GAMBAR

iv

DAFTAR LAMPIRAN

v

I.

PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakmg .....................................................................................................................

1

B. Tujuatl Penelitial

1

..

n.

C. Manfaat Penebtlatn ...............................................................................................................

2

METODOLOCI

3

A. Lokasi Penelitiat~

3

B. B;tha~idan Alat

3

C. Jellis Data yang Diperluka

3

D. Analisis Dark

4

111. TINJAUAN TENTANG APlARI PRAMUKA .....................................................
A. Latar Belakang Berdirillya Pusat Apiari Pramoka

.

8
S

B. Tuju;ul Pelllbelitukan Pusat Apiari Prallluka

8

C. Perkelnba~lganPusat Apiari Pramuka

9

D. Stmktl~r0rg;lnisasi Pusat Apiari Pramuka

9

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Budidaya Lcbah Mad

10

10

I.

Jenis Lebah Mad

10

2.

Kclo~llpokSosia

II

i. Lokasi Peteniakan Lebah Madl

12

4.

Sarana Produksi Lebah Madu

12

5

Proses Produksi Lebah Madu

l5

6. Produk Lebali Madu
7.

Kegialan Pengemasan

S. Produk Madu dam Produk Sampingati Scrra Harga Jual

17
17
18

B. Analisis Biaya Pengusallaan Lebah Madu

19
19

2.

Biaya Variabel

20
21

C. Analisis Harga Pokok Madu

21

D. Analisis Break Even Poin

22

E. Laba Operasioluil

23

F. Analisis Pemas

23

V. KESIMPULAN DAN SARAN

25

25

DAFTAR PUSTAKA

25
26

LAMPIRAN......................................................................................................

28

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Jenis-jenus Tanalnan Sunlber Pakan Lebah dan Waktu Tersedianya Pakan
Lebah .....................................................................................

14

2 . Tabel 2 . Tatm11'lui Sunlber Pakan Lebah Pada Masing -Masing Unit Usaha ............

15

3 . Tabel ?. . Produksi LebakMadu Pusat Apiari Pramuka, 1997-199s .........................

18

4 . Tabel 4. Produksi, Harga. da11 Peuerinlaan Lebah Madu Pusat Apiari Pramuka ..........

19

5 . Tabel 5 . Konl~pouenBiaya Tetap Pusat Apiari Pranluka.1997-1998 ........................

19

6 . Tabel 6 . Komponen Biaya Variabel Pusat Apiari Pramuka, 1997-1998...................

21

DAFTAR GAMBAR

Halaman.

No.
I.

Gambar I. Break Even Point Pusat Apiari Pramnka 1997 ....... .

22

2.

Gambar 2. Break Even Point Pusat Apiari Pramuka 1998 ....... .

23

3.

Gambar 3. Pola Penyaluran Produk Lebah Madu Pusat ApiariPramuka ke KOllsumen

24

I.

A.

PENDAHULUAN

LATARBELAKANG
Indonesia mempunyai bermacam-macam jenis lebah madu diantaranya Apis dorsa/a, Apis

cerana, Apis florea, dan Apis mellifora. Banyaknya jenis lebah madu merupakan suatn
keuntungan dalam peningkatan hasil hutan non kayu. Potensi yang besar ini hams didukung
oleh pemanfaatan yang optimal dan lestari.
Berkurangnya lnas llUtan Indonesia akan mengakibatkan hasil madu yang berasal dari
hulan akan berkurang karena kerusakan habitat. Untuk mengatasi kekurangan tersebut
dikentbangkan

usaha budidaya

lebah madu. Hal ini juga akan memberi manfaat terhadap

peningkatan ekspor madu Indonesia ..
Budidaya lebah madu telah sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sekarang ini
khususnya diPulau Jawa telah banyak perusahaan yang bergerak dalam budidaya lebah madu.
Usaha

budidaya lebah madu memerlukan lallan, modal, tenaga kerja, pengetallUan dan

ketrampilan budidaya lebah, dan manajemen yang baik. Budidaya lebah memberikan manfaat
langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung yang diperoleh dari budidaya lebah madu
adalah diperolelmya bennacam-macam hasil, yaitu madu, tepung sari, royal jelly. Manfaat tidak
langsung adalall peningkatan produksi pertanian, perkebunan, dan kehutanan,

peningkatan

kcsehatan masyarakat, membuka kcsempatan kerja dan usaha, meningkatkan kesejahteraan dan
pcnrulpatan masyarakat.
Untuk meningkatkan budidaya lebah madu dalam menghasilkan madu rum produk lebah

l€linya, perin pemahaman cara betemak vang baik, 11lulai dari pengadaan koloni. pemberian pakan,
pemeJiharaan, sampai pada pemanenan, disanlping itu diperlukan juga pertimbangan ekonomi
dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan biaya yang akan dikelnarkan.
dapat digolongkan berdasarkan hu;'ungannya
カoセuャQ・@

Biaya

dengan proses produksi, reaksi biaya terhadap

pfoduksi, peillbebanan biaya dan tujmIl lmn. Bi2ya yang berhubungan langsung dengan
proses produksi tennasuk kedalam biaya produksi. Didalam pengusahan lebah madu terdapat
beberapa faktor yang mcmpengaruhi proses produksi, biaya prodnksi rum produktivittas madu.
Biasanya perusallaan atau usaha yang bisa bertalllm hidup lebih lama adalah perusahaan yang

mampu menelltukan harga produknya secara tepaL Secara garis besar dalam usahaJperusahaan
industri dan pertanian dikenal biaya tetap (fixed cost) dan bia)'a variabel ( variable cost ).

II. METODE PENELITIAN

A. LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Apiari Pramuka Cibubur selama dua setengah bulan
dari bulan November sampai bulan Januari 1998-1999.

B. BAHAN DAN ALAT
Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian illl adalah tally sheet, alat tulis dan alat
hitung.

C. JENISDATA YANGDIPERLUKAN
1.

Proses produksi dan tingkat produksi
Proses produksi merupakan segala kegiatan dalanl menciptakan dan menambah
kegunaan suatu bamng atau jasa dengan menggunakan [aktor produksi (Assauri, 1978).
Data yang dibutuhkan dalanl penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.

Pengadaan lebah

b. Pengadaan tenaga kerja
C.

Pengadaan alat-alat temak lebah

d. Penyediailll pakillliebah
e.

Penilllggulangan hillna

f.

Proses produksi lebah madu

g. lumlah produksi madu

2.

h.

Kegiatan pengemasan atau pengepakan

1.

Harga jual madu dan produk sampinngan

Faktor Biaya
Supriyono (1982). menyatakan bahwa biaya adalah harga perolehan )'ang

dikorballkan atau digunakan dalam mngka memperoleh penghasilan (revenues) dan akclll
dipakai sebagai pengurilllgan penghasilan. Selanjuulya Mc Conel dalam Suratman (1993)
membagi biaya prduksi kedalan dua kelompok yaitu biaya tetap (fixed cost) d,m biaya
variabel (vaiable cost). Biaya tetap adalah biaya yang secam total tidak dipengamhi oleh
proses poduksi (output). jadi biaya ini hams tetap dikeluarkan walaupun tingkat produksi
nol (tidak berproduksi).

Biaya variabel adalah biaya yang ikut berubah sesuai dengan

4

tingkat praduksi. Data biaya variabel dan biaya tetap yang diperlukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a.

Biaya variabel
(I). Biaya pencegallan hanla dan pemberantasan hama

(2). Biaya perbaikan dan pemeliharaan katak lebah
(3). Biaya perlengkapan pengemasan
(4). Biaya pakan pengganti
b.

Biaya tetap
(1). Gaji pekerja tetap
(2). Biaya kantar
(3). Biaya pemasaran
(4). Biaya bank
(5). Dana kepranmkaan
(6). Dana kesejahteraan karyawan
(7). Managerial cost
(8). luran kcanggataan Apimondia
(9). Pcnyusutan
(10). Pajak
(11). Bunga modal

Data tersebut

dikumpulkan dengan eara wawancara. penelaahan dokomen-dokulllcn

usaha perlcbahan . pengukuran dan studi pustaka yang diperoleh dari beberapa literatuf.

D. ANALISIS DATA
l. Biaya Total

Biaya total diperolch denganmenambahkan seluruh kompancn biaya tctap dan biaya

variabeL dcngan rumU$ sebagai berikut :
tcセ@

FC + VC

dimana :
TC セ@ Biaya Ttlal (Rp/tallUn)
FC
VC

Biaya tctap (Rp/tahun)
セ@
セ@

Biaya variabel (Rp/tallml)

5

2. Penyusutan Modal Tetap (Depresiasi)
Menurut Matthews (1942) depresiasi atau penyusutan a1at merupakan harga modal
yang hHang dan diperhitungkan menurut Iamanya alat tersebut digunakan atau sesuai UlnUI
pemakaian.
Metode yang digunakan adalah metode garis lurus (straight line method) dengan

mums:

M-R

D
N

dimana:
D

Depresiasi atau penyusutan (Rp/talmn)

M

Modal atau harga mula-mula alat (Rp)

R

Nilai alat pada akhir masa pakai (Rp)

N

Jumlall waktu selang masa pakai alat (talmn)

3. Bunga Modal

Bunga modal merupakan perkali,m antard investasi mta-rata dengan suku bunga
perr talmn. Untuk mencari bunga modal per tahun digunakan TUlnus sebagai berikut :

M (N+ I)

B

XP
2N

dimana:

4.

M

= Modal (Rp)

N

= Masa pakai alat (Tahun)

P

= Bunga peI1ahun ('Yo)

Harga Pokok
Harga pokok

suatu prod'lk yang dihasilkan dari proses produksi sampai produk

tersebut dijual mau dipasarkan dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :

/0
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. BUDIDAYALEBAHMADU
1.

Jenis Lebah Madu
Genus Apis umumnya mempunyai empat species lebah madu. Spesies-spesies ini adalah
Apis cerana, lebah Asia ; Apis darsata , lebah hutan;

Apis flarea

dan Apis mellifera

Di Indonesia terdapat beberapa jenis lebal! yang biasa dipanen

Iilinnya, diantaranya

(Sulistianto,1990).

adalah jenis Apis cerana dan Apis mellifera yang SUdall sangat umwn dibudidayakan (Anonim,
1980).
a. Apis dorsata

Lebah ini mempunyai tubuh yang paling besar dian tara leball madu lain, sering
dinamakan lebah raksasa, juga disebut Tawon Gung (Jawa) atau Odeng (Sunda). Lebah
dorsata (Apis darsata) merupakan jenis asli Indonesia yang sampai saat ini belum berhasil
ditemakkan dan ganas.
Lebah dorsata merupakan leball madu yang penting dalam menghasilkan madu di
India dan negara Asia lailUlYa (Koeniger,l976). Lebah dorsata adalah jenis lebah yang paling
produktif di Asia tropis (Smith, 1960). White, dkk (1973) melaporkan bahwa produksi madu
pada koloni lebah dorsata di Sumatera bagian tengah meneapai 20-40 kg/koloni. Selanjutnya
Ruttner (1986) menyatakan balnva kualitas lilin yang dihasilkan lebah ini juga paling baik
dan dikenal dalam perdagangan intemasional sebagai Ghedda wax.

b. Apis cerano

Lebah ini banyak dibudidayakan karena tidak begitu agresif. tenang, dapat membuat

sardIlg lebih dari satu sisiran. TebaI masing-masing sisinm 20 nun. Lctak satu sisiran dengan
sisiran laiIlllya berjarak antara 5 mm hingga 7 mIll.

Salu koloni lebah madu dapat meneapai 6000 sampai WOOO individu. sedangkan
produksi madunya bervariasi anlara I sampai 5 kglkolo!li, tClapi bila penanganannya lebih
baik dan pakan lebah melimpah dapat meneapai 10-20 kglkoloni/lahun (Sumopraslowo dan
Supraplo.l980).

c. ApisjIorea

Ukuran tubuh Apis flarea adalah yang paling kecil dianlara lebah madu lairmya.
Lebah ini biasanya membangun sisiran di kawasan terbuka dan terdapal pada ranting pohon
atau belukar. Menurut Sumopraslowo dan Suprapto (1980), satu koloni hanya mampu
membangun sebuah sisimn selebar kurang lebih 10 em, yang menggantung di eabang-eabang.

II

d. Apis mellifera

Lebah madu ini mempakan jenis unggul

yang

berasal dari Eropa dan dapat

beradaptasi dengan baik dalam Iingkungan eli Indonesia (Ananim, 1986). Apis mellifera
mempunyai ukuran tubul! Iebih besar dari Apis cerana tetapi Iebih keeil dari Apis dorsata ..
Para peternak Iebal! madu senang memelihara jenis lebal! ini karena produksi
madunya tinggi, jinak dan tidak agresif, kalani tidak mudal! berpindal! dan imfarmasi tentang
Iebah ini banyak dan mudal! didapatkan (Ananim, 1992).

2..

Kelampak Sasial Lebal!
Keempat jerris Iebal! madu diatas merupakan suatu serangga sasial yang /ridup dalam
kaIani-kDIani dengan suatu sislem pembagian keIja yang teratur. Dalanl satu kalarri terdapat tiga
kasta. yaitu Ieball ratu, lebal! pekerja dan lebahjantan.
a. Lebah Ratu (Queen)
Lebah ratu memiliki bentuk badan bulat panjang, Iebih besar dari Iebah jantan dan
Iebah pekerja, berkelamin betina sempuma. Tugas Iebah mtu adaIall mengembangkan
kclunUl