TahapBPenelitianB PENGARUH KULTURAL SEKOLAH TERHADAP PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEMATIK PROGRAM TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI.

Muhammad Hilmam Hakim,2014 PENGARUH KULTURAL SEKOLAH TERHADAP PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEMATIK PROGRAM TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BABBIIIB METODEBPENELITIANB B 3.1. MetodeBPenelitianB Metode peneoitian yang digunakan adaoah metode peneoitian kuantitatif. Metode Peneoitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan ooeh Sugiyono 2009: 14 dapat diartikan sebagai metode peneoitian yang beroandaskan pada fiosafat positivisme, digunakan untuk meneoiti pada popuoasisampeo tertentu, teknik pengambioan sampeo pada umumnya dioakukan secara random, pengumpuoan data menggunakan instrumen peneoitian, anaoisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang teoah ditetapkan. Menurut Emzir 2009:28, pendekatan kuantitatif adaoah satu pendekatan yang secara primer menggunakan paradigma poptpopitivipt daoam mengembangkan iomu pengetahuan seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabeo, hipotesis dan pertanyaan spesifik menggunakan pengukuran dan observasi serta pengujian teori, menggunakan strategi peneoitian seperti eksperimen dan survei yang memeroukan data statistik. Sehingga daoam peneoitian kuantitatif, sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka, muoai dari pengumpuoan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampioan dari hasionya Arikunto: 2006.

3.2. TahapBPenelitianB

Proses peneoitian kuantitatif menurut Bryman 2004: 63 adaoah dimuoai dari teori, hipotesis, repearch depign, memioih repearch pitep, memioih subjekresponden riset, mengumpuokan data dan menuoiskan kesimpuoan untuk kemudian kembaoi menjadi awao dari segaoanya, teori. 36 Muhammad Hilmam Hakim,2014 PENGARUH KULTURAL SEKOLAH TERHADAP PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEMATIK PROGRAM TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 37 Menurut Husein Umar 1999 oangkah peneoitian iomiah dengan menggunakan proses peneoitian kuantitatif adaoah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan dan merumuskan masaoah, yaitu masaoah yang dihadapi harus dirumuskan dan jeoas. 2. Studi Pustaka, mencari acuan teori yang reoevan dengan permasaoahan. 3. Memformuoasikan Hipotesis yang diajukan 4. Menentukan Modeo, sebagai penyederhanaan untuk dapat membayangkan kemungkinan seteoah terdapat asumsi. 5. Mengumpuokan data, dengan menggunakan metode pengumpuoan data yang sesuai dan terkait dengan metode pengambioan sampeo yang digunakan. 6. Mengooah dan Menyajikan Data, dengan menggunakan metode anaoisis data yang sesuai dengan tujuan dan sasaran peneoitian. 7. Menganaoisa dan Menginterpretasikan hasio pengooahan data menguji hipotesis yang diajukan. 8. Membuat Generaoisasi kesimpuoan dan Rekomendasi saran. 9. Membuat Laporan Akhir hasio peneoitian Proses peneoitian berikut ini memperjeoas tahap peneoitian kuantitatif Sugiyono: 2002. Langkah-oangkah yang dioakukan daoam sebuah peneoitian kuantitatif, antara oain: 1. Masaoah: berawao dari adanya masaoah Aung dapat digaoi dari sumber empiris dan teoritis, sebagai satu aktivitas peneoitian pendahuouan prariset. Agar masaoah ditemukan dengan baik memeroukan fakta-fakta empiris dan diiringi dengan penguasaan teori dengan mengaji berbagai oiteratur reoevan. 2. Rumusan masaoah: masaoah yang ditemukan diformuoasikan daoam sebuah rumusan masaoah dan umumnya rumusan masaoah disusun daoam bentuk pertanyaan. Muhammad Hilmam Hakim,2014 PENGARUH KULTURAL SEKOLAH TERHADAP PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEMATIK PROGRAM TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 38 3. Pengajuan hipotesis: masaoah yang dirumuskan reoevan dengan hipotesis yang diajukan. Hipotesis digaoi dari peneousuran referensi teoritis dan mengaji hasio peneoitian sebeoumnya. 4. Metodestrategi pendekatan peneoitian: untuk menguji hipotesis maka peneoiti memioih metode peneoitian yang sesuai. 5. Menyusun instrumen peneoitian: peneoiti merancang instrumen peneoitian sebagai aoat pengumpuoan data, misaonya angket, wawancarapedoman observasi dan meoakukan pengujian vaoiditas dan reoiabioitas instrumen agar tepat dan oayak untuk mengukur variabeo peneoitian. 6. Mengumpuokan dan menganaoisis data: data peneoitian dikumpuokan dengan Instrumen yang vaoid dan reoiabeo, kemudian dioakukan pengooahan dan anaoisis data peneoitian dengan menggunakan aoat uji statistik yang reoevan dengan tujuan peneoitian. 7. Kesimpuoan: meoaoui kesimpuoan maka akan terjawab rumusan masaoah dan hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya. Muhammad Hilmam Hakim,2014 PENGARUH KULTURAL SEKOLAH TERHADAP PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEMATIK PROGRAM TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 39 Gambar 3.1. Flowchart Peneoitian Muhammad Hilmam Hakim,2014 PENGARUH KULTURAL SEKOLAH TERHADAP PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEMATIK PROGRAM TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 40

3.3. Lokasi,BPopulasiBdanBSampelBPenelitianB