berbentuk huruf L di bagian lengkung yang membentuk sudut siku- siku terbuka ke arah ujung bag log atau membuat sayatan berbentuk
persegi ukuran 1x1 cm di tempat yang sama. i
Pemanenan Jamur tiram dipanen saat pertumbuhan tubuh buah telah
maksimal. Pemanenan dilakukan secara manual menggunakan tangan atau pisau tajam. Jamur yang dipanen harus dipotong beserta akarnya
karena akar yang tertinggal dalam media akan membusuk.
D. Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap RAL dengan satu faktor yaitu pemberian blotong kering dengan 5
taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Adapun rancangan penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rancangan Peneltian
Ulangan Perlakuan
1 2
3 B
B .
1
B .
2
B .
3
B
1
B
1
.
1
B
1
.
2
B
1
.
3
B
2
B
2
.
1
B
2
.
2
B
2
.
3
B
3
B
3
.
1
B
3
.
2
B
3
.
3
B
4
B
4
.
1
B
4.2
B
4.3
Keterangan:
B : Media tanam 1 kg tanpa blotong kontrol
B
1
: Media tanam 1 kg dengan pemberian blotong kering 0,01 kg B
2
: Media tanam 1 kg dengan pemberian blotong kering 0,02 kg B
3
: Media tanam 1 kg dengan pemberian blotong kering 0,03 kg B
4
: Media tanam 1 kg dengan pemberian blotong kering 0,04 kg
E. Metode Pengumpulan Data
1. Metode eksperimen Metode eksperimen digunakan untuk memperoleh data dengan
melakukan percobaan langsung yaitu menanam bibit jamur tiram putih pada media serbuk kayu dengan penambahan blotong kering.
2. Metode observasi Metode observasi merupakan metode pengamatan dan pencatatan
hasil produksi jamur tiram putih. 3. Metode kepustakaan
Metode kepustakaan merupakan metode bantu dalam mencari materi dari buku-buku atau sumber lain yang dikutip secara langsung maupun
tidak langsung. Metode ini digunakan untuk melengkapi tinjauan pustaka.
F. Analisis Data
Untuk menganalisis pertumbuhan jamur tiram putih, dipergunakan analisis varian ANAVA satu jalur taraf 5 dengan langkah-langkah sebagai
berikut: 1. Menggunakan tabel data pengamatan
2. Menentukan derajat bebas Db untuk perlakuan, galat dan tota l -
Db total = jumlah seluruh observasi-1
- Db perlakuan = jumlah perlakuan-1
- Db galat
= Db total – Db perlakuan
3. Menghitung jumlah kuadrat JK t = jumlah perlakuan, r = jumlah ulangan
Faktor korelasi FK= observasi
semua Jumlah
umum total
2
JK total = ?
Yij
2
– FK Jumlah perlakuan =
FK r
perlakuan hasil
jumlah
2
? JK galat = JK total – JK perlakuan
4. Menghitung kuadrat tengah KT KT perlakuan =
Perlakuan DB
Perlakuan JK
KT galat = galat
Db Galat
JK
5. Mencari F hitung = galat
KT perlakuan
KT
6. Mengamati tabel F taraf 5 7. Mengisi tabel ANOVA dengan nilai-nilai yang telah diperoleh
Sumber variasi
db JK
KT Fhitung
Ftabel 5
Perlakuan Galat
Total
Uji BNT taraf 5 Setelah dilaksanakan analisis data Anova satu jalur, maka dilanjutkan dengan
uji beda nyata terkecil BNT taraf 5, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan -
kuadrat tengah galat KTG -
derajat bebas galat DbG -
t 5 2. Menghitung
Sd = r
KTG 2
3. Menghitung BNT taraf 5 BNT 5 = t x Sd
4. Membuat tabel BNT taraf 5 5. Membandingkan nilai-nilai perlakuan dalam tabel dengan BNT taraf 5
6. Membuat keputusan uji BNT taraf 5.
25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN