TINJAUAN PUSTAKA Sintesis dan Analisis Struktur Kristal Senyawa N-123 dan NY-123.
Gambar 3.1. Struktur kristal sampel YBa
2
Cu
3
O
7- ∂
Difraksi sinar-X adalah suatu metode yang digunakan untuk mengamati struktur atom suatu senyawa padatan, yang berkaitan dengan sifat gerak gelombang. Apabila berkas sinar-X
dijatuhkan pada cuplikan, maka hamburan koheren yang terjadi pada arah sudut-sudut tertentu, sesuai dengan perumusan Bragg :
2 dhkl sin θ hkl =
dengan dhkl adalah jarak antar bidang Miller, adalah panjang gelombang sinar-X dan θ
adalah sudut hamburan. Hamburan Thomson untuk satu electron dinyatakan dengan differential cross section
d
d
s
, yang merepresentasikan probabilitas sinar-X terhambur dalam detektor yang
didefinisikan sebagai : a
b c
2
cos 1
2 2
2
e o
e s
r I
R I
d d
dengan I
e
menyatakan intensitas sinar-X yang dihamburkan, I
o
intensitas sinar-X datang, r
e
adalah jari-jari elektron, 1+cos
2
θ adalah faktor polarisasi Agarwal 1991. Berkas sinar-X yang dihamburkan oleh cuplikan bergantung pada resultan gelombang
hambur oleh seluruh atom di dalam sel satuan yang disebut sebagai faktor struktur geometri F. Sehingga differential cross section dapat ditulis sebagai :
2 2
2
2 cos
1 k
F r
d d
e c
dan faktor struktur F dinyatakan dengan :
lw kv
hu i
N
e f
F
2
1
dengan f adalah faktor hamburan atom, N jumlah atom dalam sel satuan dan uvw menyatakan koordinat atom dalam sel satuan.
Selain itu ada beberapa faktor yang berperan dalam menentukan intensitas sinar-X yang dihamburkan, antara lain faktor multiplisitas, absorpsi, suhu dan faktor polarisasi Lorentz.
Dengan memperhitungkan seluruh faktor-faktor tersebut, secara umum intensitas pola difraksi yang dihasilkan oleh pantulan Bragg dapat dituliskan sebagai berikut Gullity 1978:
2 cos
sin 2
cos 1
1 32
2 2
2 2
2 3
4 2
4 M
o
e p
F v
r A
c m
e I
I dengan e adalah muatan elektron, m massa elektron, c kecepatan cahaya, panjang gelombang
sinar-X, A penampang lintang sinar datang, r jari-jari difraktometer, p faktor multiplisitas, v volume sel satuan, F faktor struktur, e
-2M
faktor suhu dengan M = B sin
2
θ
2
, B faktor Debye- Waller, koefisien absorpsi linier,
θ sudut hamburan Bragg.