Proses Pencocokan Puncak Difraksi Search Match
Untuk sistem NY-123 pencocokan mengacu pada PDF dengan nomor 046-0229 Antipov, 1994 dengan rumus senyawa NdBa
2
Cu
3
O
6.88
yang mempunyai struktur kristal ortorombik, grup ruang Pmmm 47, dengan parameter kisi a 3,8214 , b 3,8877 dan c
11,693 . PDF nomor 045-0152 Shpanchenko, 1988 dengan rumus senyawa NdBa
2
Cu
3
O
7-x
yang mempunyai struktur kristal tetragonal, dan parameter kisi a 5.5198 dan c 11,709 . PDF nomor 038-1402 Wong-Ng, 1987 dengan rumus senyawa BaCuO
2
, grup ruang Im3m 229, struktur kristal cubic dengan parameter kisi a 18.29 . PDF nomor 042-1499 Wong-Ng,
1991 dengan rumus senyawa BaNd
2
O
4
, grup ruang Pnam 62, struktur kristal ortorombik, dan parameter kisi a 10.585 , b 12.45 , dan c 3,6039 .
Hasil pencocokan puncak difraksi sampel NY-123 diperlihatkan pada Gambar 4.6 dan untuk sampel Y-123 diperlihatkan pada Gambar 4.7.
Gambar 4.6. Hasil pencocokan puncak difraksi sampel NY-123
Untuk sampel Y-123 mengacu pada PDF nomor 046-0571 Kaduk, 1994, dengan rumus senyawa NdBa
2
Cu
3
O
6+x
, grup ruang Pmmm 47, struktur kristal ortorombik dengan parameter kisi a 3.8781 , b 3.9226 , dan c 11,7743 . PDF nomor 047-0302 Chen, 1995, dengan
rumus senyawa NdBa
2
Cu
3
O
6
, grup ruang P4mmm 123, struktur kristal tetragonal dengan parameter kisi a 3.903 dan c 11,8342 . PDF nomor 039-1496 Wong-Ng, 1988, dengan
rumus senyawa YBa
2
Cu
3
O
6
, grup ruang P4mmm 123, struktur kristal tetragonal dengan parameter kisi a 3.8578 dan c 11.8391 .
Intensitas tertinggi muncul pada puncak dengan indeks Miller 110, dengan intensitas 2115 cps pada sampel YBa
2
Cu
3
O
7-
. Secara keseluruhan fasa NdY-123 dengan struktur ortorombik dan grup ruang Pmmm telah mendominasi puncak-puncak difraktogram. Pada daerah
2 θ antara 21 – 31
o
masih terdeteksi kemunculan fasa impuritas berupa fasa BaCuO
2
dan fasa BaNd
2
O
4
dengan intensitas kecil.
Gambar 4.7. Hasil pencocokan puncak difraksi sampel Y-123
Nilai prosentase fraksi berat fasa Nd
x
Y
1-x
-123 dan fasa impuritas pada suhu sintering 970
o
C selama 10 jam diperlihatkan pada Tabel 4.1. Fraksi berat dihitung dengan menggunakan rumus :
imp S
S
I I
I FB
dimana : FB = Fraksi Berat
I
S
= intensitas fasa superkonduktor I
imp
= intensitas fasa impuritas
Tabel 4.1. Nilai prosentase fraksi berat fasa Nd
x
Y
1-x
-123 dan fasa impuritas pada suhu re- kalsinasi 970
o
C
Sampel Fraksi Berat
Nd
x
Y
1-x
-123 BaCuO
2
BaNd
2
O
4
atau BaY
2
O
4
Nd
0,5
Y
0,5
-123 96,8
1,9 1,3
Y-123 96,6
2,1 1,3