5
yang terdiri dari dua klausa atau lebih di mana ada fungsi-fungsi
klausanya yang
dirapatkan karena merupakan substansi yang
sama Chaer, 2009:46. Contoh kalimat rapatan subjek: Ayahku
seorang guru mengaji
dan
ketua RT. Contoh kalimat majemuk
rapatan predikat: Kiki
dan
Galih pandai bermain bola.
Kalimat majemuk kompleks yakni kalimat yang terdiri dari
tiga klausa atau lebih yang di dalamnya
terdapat hubungan
koordinatif setara dan juga hubungan
subordinatif bertingkat.
Contoh:
Ketika
hujan mereda, Toni bermain game
tetapi
Albert membaca komik.
2.4 Karangan
Menulis karangan merupakan suatu kegiatan yang produktif
dan ekspresif. Menulis dituntut pengalaman, waktu, kesempatan,
latihan, dan keterampilan khsus. Selain itu juga, dalam menulis
dituntut
untuk menuangkan
gagasan-gagasan secara tersusun dan
logis kemudian
diekspresikan dengan jelas serta ditata secara menarik. Salah satu
sarana untuk melatih kemahiran menulis adalah cara membuat
suatu karangan atau mengarang.
Maryani 2006:231
berpendapat bahwa
karangan adalah
bentuk tulisan
yang mengungkapkan
pikiran dan
perasaan dalam satu kesatuan tema yang utuh.
Berdasarkan definisi yang dijelaskan,
mengarang merupakan ide yang dituangkan
oleh seseorang ke dalam tulisan berupa kalimat. Kalimat tersebut
tertuang secara lengkap dan jelas sesuai dengan kerututan ide yang
dimulai dari alinea awal hingga akhir
sehingga membentuk
sebuah wacana
yang dapat
dipahami.
3. METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Soropadan 108. SD ini terletak
di kelurahan Karangasem, kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Waktu pelaksanaan penelitian mulai dari pengajuan judul hingga
analisis data dilakukan pada bulan nopember 2011 hingga mei 2012.
3.2 Jenis dan Strategi Penelitian
Penelitian ini
mendeskripsikan realitas subjek penelitian sesuai dengan
kenyataan yang ada serta memahami makna kejadian dan interaksi yang
terjadi dalam pembelajaran menulis karangan. Oleh karena itu, penelitian ini
bersifat kualitatif.
Penelitian kualitatif menurut Mahsun 2005:174 berfokus pada penunjukkan
makna, deskripsi, dan penempatan data dalam bentuk kata-kata dari pada dalam
angka. Dengan kata lain, hasil penelitian kualitatif bersifat deskriptif yang berupa
gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif.
3.3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian yang akan diteliti adalah 20 karangan siswa mewakili
jumlah siswa SDN Soropadan 108 Laweyan yang berjumlah 31 siswa.
Adapun objek yang diteliti adalah konjungsi
kalimat majemuk
pada karangan.
3.4 Data dan Sumber Data
6
Data dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat majemuk dalam tiap
paragraf
karangan. Kalimat-kalimat
majemuk tersebut bisa kalimat majemuk setara, bertingkat, campuran, maupun
rapatan.
Sumber data dalam penelitian ini adalah paragraf pada karangan siswa.
Paragraf karangan diperoleh dari arsip wali kelas V SDN Soropadan 108
Laweyan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik baca dan catat, yaitu dengan cara membaca dan mengamati keseluruhan
teks yang dijadikan objek penelitian. Setelah membaca dilanjutkan dengan
teknik
catat yaitu
mencatat data
penelitian yang
berupa kalimat
majemuk.
3.6 Tehnik pengujian
Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik
trianggulasi sumber.
Trianggulasi sumber
merupakan trianggulasi
yang memungkinkan
kepastian kebenaran yang memanfaatkan data yang sama atau sejenis digali dari
berbagai sumber yang berbeda Patton dalam
Sutopo, 2003:
78. Implementasinya
adalah dalam
mengumpulkan data kalimat majemuk, peneliti menggunakan beberapa sumber
tulisankarangan siswa. Dalam penelitian ini ada 20 sumber data yang digunakan.
3.7 Teknik Analisis data
Metode yang
digunakan untuk
analisis data ialah padan intralingual dan distribusional. Padan diartikan sebagai
hal menghubungkan-membandingkan,
sedangkan intralingual mengacu pada makna unsur yang berada dalam bahasa
yang dibedakan dengan unsur di luar bahasa Mahsun, 2006:112. Metode
padan intralingual digunakan untuk penelitian yang tujuannya menentukan
letak yang dapat ditempati oleh satuan lingual dalam deretan struktur, baik yang
bersifat
gramatikal dan
berterima maupun yang tidak gramatikal dan tidak
berterima. Metode distribusional dipakai dalam
penelitian ini karena alat penentunya adalah
unsur bahasa
itu sendiri.
Penerapan metode ini misalnya untuk menentukan apakah pada kalimat ada
pelesapan unsur atau tidak, sehingga kalimat tersebut berpola majemuk atau
tunggal.
Contoh analisis data: Kalimat: aku bermain dan belajar di
rumahku, jika malam aku belajar di rumah.
Analisis: aku S1, bermain P1, dan konjungsi, belajar P2, di rumahku
Ket.tempat,
jika Konjungsi,
malam ket.waktu, aku S2, belajar P1, di rumah ket.tempat2
Hasil: kalimat di atas termasuk kalimat majemuk rapatan karena
penggabungan dua
kalimat tunggal dengan satu subjek.
4. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN 4.1
Deskripsi Data
Data penelitian ini diperoleh dari hasil karangan siswa kelas V SDN
Soropadan 108 Laweyan yang berjumlah 20 karangan dari jumlah total siswa
sebanyak 31 siswa. Karangan tersebut sesuai Kompetensi Dasar Siswa yaitu,
Menulis
karangan berdasarkan
pengalaman dengan
memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan.
SDN Soropadan 108 berdiri pada tahun 1969. Pada awalnya sekolah ini
adalah sekolah didirikan atas swadaya masyarakat Desa Soropadan. Hal ini