Meramalkan Arah Reaksi Prinsip Le Chatellier

2.9.1. Meramalkan Arah Reaksi

Tetapan kesetimbangan dapat membantu untuk meramalkan arah dari suatu reaksi hingga tercapai kesetimbangannya, serta dapat untuk menghitung konsentrasi dari reaktan dan produk pada keadaan kesetimbangan. Jika dalam persamaan tetapan kesetimbangan, konsentrasi produk dan reaktan yang dimasukkan bukan pada keadaan kesetimbangan, maka harga yang diperoleh disebut koefisien reaksi Q. Dari besaran Q ini, dapat meramalkan arah dari reaksi yang akan terjadi yaitu dengan membandingkan nilai dari Q dan K. ada tiga kemungkinan yang mungkin terjadi, yaitu: 1. Q K, perbandingan konsentrasi awal dari produk terhadap reaktan terlalu kecil sehingga untuk mencapai kesetimbangan, reaktan harus berubah menjadi produk. Dengan kata lain, reaksi akan bergeser ke arah pembentukan produk. 2. Q = K, konsetrasi awal sudah setimbang. Maka sistem dalam keadaan setimbang. 3. Q K, perbandingan konsentrasi awal dari produk terhadap reaktan terlalu besar, sehingga untuk mencapai kesetimbangan, produk harus terurai menjadi reaktan. Dengan kata lain, reaksi akan bergeser ke arah pembentukan reaktan.

2.9.2. Prinsip Le Chatellier

Kesetimbangan kimia menggambarkan neraca suatu reaksi bolak-balik. Dalam banyak kasus, neraca kesetimbangan merupakan hal yang cukup penting dalam suatu proses kimia. Merubah kondisi operasi akan dapat mengganggu neraca kesetimbangan dan arah kesetimbangan akan bergeser sehingga akan mempengaruhi produk yang terbentuk. Gangguan-gangguan yang dapat mengganggu proses operasi tersebut diantaranya adalah perubahan suhu, tekanan, volume dan konsentrasi. Komposisi zat-zat dalam suatu reaksi setelah tercapainya kesetimbangan pada suhu tertentu adalah konstan. Factor volume merupakan kebalikan dari tekanan, jika tekanan diperbesar maka volume akan mengecil, begitu juga sebaliknya. Pada tahun 1888 Henri Louis Le Chatelier mengenalkan suatu asas yang kemudian dikenal sebagai asas Le Chatelier prinsip Le Chatelier yang berbunyi, “jika pada suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi tertentu, sistem akan mengadakan reaksi untuk mengurangi pengaruh aksi tersebut”. Aksi yang dimaksud dalam pernyataan di atas adalah melakukan tindakan dengan mengubah konsentrasi, tekanan, volume dan suhu. Prinsip Le Chatelier membantu untuk dapat memprediksi arah kesetimbangan baru jika sistem tersebut dikenal aksi. Lebih penting lagi, sistem ini membantu industri kimia untuk menciptakan kondisi optimum yang dapat memaksimalkan hasil produksi Nurdin, 2009.

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Alat – Alat