Lidia Gustina Tampubolon, 2014 Keberadaan Pedagang Kaki Lima Pkl Di Kawasan Tujuh Titik Bebas Pkl Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Langkah ini digunakan untuk melihat besarnya proporsi dari setiap alternatif jawaban pada setiap pertanyaan, sehingga data yang diperoleh dapat di analisis.
Rumus yang dipergunakan dalam perhitungan persentase ini adalah: P =
x 100 Diketahui:
P = persentase f = Frekwensi tiap kategori jawaban responden
n = jumlah keseluruhan responden Jika perhitungan selesai dilakukan, maka hasil perhitungan berupa
persentase tersebut digunakan untuk mempermudah dalam penafsiran dan pengumpulan data. Adapun kriteria persentase yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Persentase
Persentase Kriteria
100 Seluruhnya
75-99 Sebagian besar
51-74 setengahnya
50 setengahnya
25-49 Hampir setengahnya
1-24 Sebagian kecil
Tidak ada Sumber: Effendi dan Manning, 1991
2. Skala Likert
Selain itu, pada penelitian ini juga menggunakan skala Likert atau yang disebut juga Summated rating scale. Skala Likert merupakan skala yang
mengukur kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap serangkaian
Lidia Gustina Tampubolon, 2014 Keberadaan Pedagang Kaki Lima Pkl Di Kawasan Tujuh Titik Bebas Pkl Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pernyataan berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu objek tertentu. Biasanya format Skala Likert merupakan perpaduan antara kesetujuan
dan ketidaksetujuan. Menurut Sugiyono 2011:93 “Skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Dengan Skala Likert, maka variabel akan diukur dijabarkan menajdi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.
Tabel 3.2 Skala Likert
No. Simbol
Keterangan Skor Item
Positif Skor Item
Negatif 1
SS Sangat Setuju
5 1
2 S
Setuju 4
2 3
N Netral
3 3
4 TS
Tidak Setuju 2
4 5
STS Sangat Tidak Setuju
1 5
Sumber: Riduwan 2012:13
Berdasarkan jawaban responden selanjutnya akan diperoleh satu kecenderungan atas jawaban responden tersebut. Angketkuesioner yang
dibagikan dilakukan dengan menggunakan skala Likert dengan perhitungan skor atas jawabannya sebagai berikut:
a. Pernyataan Positif
Skor indeks = F1x1 + F2 x 2 + F3 x 3 + F4 x 4 + F5 x 5 Keterangan:
F1 = frekuensi jawaban responden yang menjawab 1 sangat tidak setuju F2 = frekuensi jawaban responden yang menjawab 2 tidak setuju
F3 = frekuensi jawaban responden yang menjawab 3 netral
Lidia Gustina Tampubolon, 2014 Keberadaan Pedagang Kaki Lima Pkl Di Kawasan Tujuh Titik Bebas Pkl Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F4 = frekuensi jawaban responden yang menjawab 4 setuju F5 = frekuensi jawaban responden yang menjawab 5 sangat setuju
b. Pernyataan Negatif
Skor indeks = F1 x 1 + F2 x 2 + F3 x 3 + F4 x 4 + F5 x 5 Keterangan:
F1 = frekuensi jawaban responden yang menjawab 1 sangat setuju F2 = frekuensi jawaban responden yang menjawab 2 setuju
F3 = frekuensi jawaban responden yang menjawab 3 Netral F4 = frekuensi jawaban responden yang menjawab 4 Tidak setuju
F5 = frekuensi jawaban responden yang menjawab 5 sangat tidak setuju Pada angket kuesioner ini, angka jawaban responden dimulai dari angka 1
sampai 5. Sikap dan persepsi masyarakat ini dinyatakan dalam tinjauan kontinum. Untuk melihat sikap dan persepsi masyarakat secara keseluruhan, dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Menentukan total skor maksimal : skor tertinggi x jumlah responden b.
Menentukan total minimal : skor terendah x jumlah responden c.
Persentase skor : total skor : nilai maksimal x 100 Setelah melakukan perhitungan tersebut, dilakukan interpretasi skor untuk melihat
hasil persepsi dan sikap masyarakat tersebut. Berikut adalah kriteria interpretasi skor menurut Riduwan 2012:15:
Tabel 3.3 Kriteria Interpretasi Skor
Angka 0 - 20 Sangat lemah
Angka 21 - 40
Lemah
Angka 41 - 60
Cukup
Angka 61 - 80 Kuat
Angka 81 -100 Sangat Kuat
Sumber: Riduwan 2012:15
3. Uji Korelasi