Ghita Triani AS, 2014 Peran keteladanan Guru PKN dalam membina kedisiplinan siswa
Studi Deskriptif di SMK Pasundan 1 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ini Miles dan Huberman Sugiono, 2011, hlm. 341 menyatakan juga ‘bahwa yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif
’.
3. Conclusion DrawingVerification
Langkah ketiga dalam proses analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Kesimpulan dalam penelitian ini diharapkan menjadi temuan baru yang sebelumnya belum pernah
ada. Yang mana temuan berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi
jelas, berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
G. Pengujian Keabsahan Data
M enurut Sugiyono 2010, hlm. 363 “data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian”. Sedangkan menurut Moleong 2012, hlm. 324
menyebutkan bahwa keabsahan data yang diperoleh dari penelitian kualitatif mempunyai derajat kepercayaan credibility. Validitas merupakan derajat
ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian.
1. Credibility Kredibilitas
Sugiyono 2011, hlm. 368 mengemukakan bahwa uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan
perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check
”. Serangkaian aktivitas uji kredibilitas data tersebut penulis terapkan dalam
penelitian ini sebagai berikut: a.
Perpanjangan Pengamatan
Ghita Triani AS, 2014 Peran keteladanan Guru PKN dalam membina kedisiplinan siswa
Studi Deskriptif di SMK Pasundan 1 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Peneliti melakukan perpanjangan pengamatan guna memperoleh data yang memang sesuai dengan yang terjadi dilapangan. Sehingga diperoleh data yang
sahih valid dari sumber data dengan cara meningkatkan intensitas pertemuan dan melakukan penelitian dalam kondisi yang wajar dan waktu yang tepat.
Dengan perpanjangan pengamatan ini, membuat hubungan peneliti dengan narasumber semakin akrab, semakin terbuka dan saling mempercayai sehingga
tidak ada informasi yang disembunyikan lagi.
b. Meningkatkan Ketekunan
Menurut pendapat Sugiyono 2011, hlm. 370 “meningkatkan ketekunan
berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat
direkam secara pasti dan sistematis ”. Selanjutnya menurut Sugiyono 2011, hlm.
371 “dengan meningkatkan ketekunan, maka peneliti dapat melakukan
pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak ”.
Peneliti meningkatkan ketekunan dalam penelitian dengan melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan, sehingga data atau peristiwa dapat
direkam secara pasti dan sistematis tentang apa yang diamati. Selain itu, dengan kegiatan ini peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah
ditemukan itu salah atau tidak.
c. Triangulasi
Moleong 2011, hlm. 330 mengemukakan “bahwa triangulasi data adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber
lainnya”. Sedangkan Sugiyono mengemukakan triangulasi data diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu,
yaitu:
Ghita Triani AS, 2014 Peran keteladanan Guru PKN dalam membina kedisiplinan siswa
Studi Deskriptif di SMK Pasundan 1 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1 Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibiltas data yang dilakukan dengan cara mngecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
Bagan 3.1 Bagan 3.1
Triangulasi dono, 2010, hlm. 372 B
Bagan 3.1 Triangulasi dengan Tiga Sumber Pengumpulan Data
Sumber: Sugiyono, 2010, hlm. 372 2
Triangulasi Teknik Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Bagan 3.2 Triangulasi dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data
Sumber: Sugiyono, 2010, hlm. 372 3
Triangulasi Waktu Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan
dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.
Kepala Sekolah SMK Pasundan 1 Kota Bandung
Kepala Sekolah SMK Pasundan 1 Kota Bandung
Guru PKn SMK Pasundan 1 Kota
Bandung Siswa SMK
Pasundan 1 Kota Bandung
Ghita Triani AS, 2014 Peran keteladanan Guru PKN dalam membina kedisiplinan siswa
Studi Deskriptif di SMK Pasundan 1 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d. Analisis Kasus Negatif
Kasus negatif menurut Sugiyono 2011, hlm. 374 adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan
analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda ataupun bertentangan dengan data yang telah ditemukan di lapangan. Dengan adanya
kasus negatif ini maka peneliti harus mencari tahu dan menggali secara mendalam mengapa masih ada data yang berbeda.
e. Menggunakan Bahan Referensi Yang Cukup
Peneliti juga menggunakan bahan referensi yang cukup untuk meningkatkan akan kebenaran data yaitu dengan menggunakan bahan dokumentasi, berupa
dokumentasi dari hasil observasi, wawancara dengan subjek penelitian yang dilakukan, foto-foto atau dokumen autentik. Sehingga informasi yang didapatkan
akan menjadi valid dan dapat dipercaya. Menggunakan referensi yang cukup adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh
peneliti. f.
Mengadakan Member Check Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti
kepada pemberi data tujuan dari member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.
Apabila data yang ditemukan disepakati oleh pemberi data, berarti data tersebut valid, sehingga semakin kredibel, begitu pula sebaliknya. Dengan adanya member
check maka informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan. Dalam
penelitian ini penulis melakukan member check kepada semua sumber data terutama kegiatan yang berhubungan dengan guru PKn dan kegiatan siswa di
SMK Pasundan 1 Kota Bandung.
2. Transferability