NINA NURAMALINA, 2015 APLIKASI CERITA FABEL SEBAGAI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BAGI SISWA KELAS II
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,3g≤0,7 gain sedang
g≤0,3 gain rendah
F. Lokasi Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian ini di SDNegeri Taman yang beralamat di Kp. Sitauan, Kelurahan Umbul Tengah, Kecamatan Taktakan, Kota
Serang, Provinsi Banten. Lokasi yang tidak terlalu jauh dan dapat terjangkau. Pemilihan lokasi penelitian di SDNegeri Taman ini karena
beberapa alasan yang dapat mempermudah pelaksanaan penelitian. Salah satunya yaitu dimana SD Negeri Taman memiliki 2 rombongan belajar pada
kelas II diantaranya II A dan II B.
G. Subjek dan Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa-siswi kelas II A dan B di SDNegeri Taman. Kelas II A sebagai kelas eksperimen dengan
jumlah keseluruhan 37 siswa yang terdiri dari 21siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan dan dengan wali kelas adalah Ibu Herawati,
S.Pd.i.Sedangkan kelas II B sebagai kelas kontrol dengan jumlah keseluruhan 36 siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 17 siswa
perempuan dan dengan wali kelas adalah Ibu Dewi Ratnaningsih, S.Pd.i. Pengambilan sampel penelitian hanya 27 siswa dari kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Pengambilan sampel secara acak ini dilakukan karena terdapat siswa yang tidak selalu hadir saat penelitian berlangsung. Hal ini
bermaksud untuk mempermudah pelaksanaan penelitian.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur pada penelitian ini dimulai dengan dilakukan observasi guna untuk mendapatkan data pada subjek penelitian. Selanjutnya pretest guna
memperoleh data subjek sebelum dilakukan penerapan. Melaksanakan pretest di kelas eksperimen dan kelas kontrol serta dikenakan tes bercerita
kembali. Pada pelaksanaan perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan
NINA NURAMALINA, 2015 APLIKASI CERITA FABEL SEBAGAI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BAGI SISWA KELAS II
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran dengan menerapkan media cerita fabel. Dan yang terakhir adalah posttest guna mengetahui hasil setelah dilakukan perlakuan. Sama
halnya pretest, dilakukannya posttest di kelas eksperimen dan kelas kontrol serta terdapat tes.
Adapun penelitian kuantitatif memiliki langkah-langkah dalam pelaksanaannya. “Proses penelitian kuantitatif bersifat linier, di mana
langkah-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, analisis data, dan membuat kesimpul
an” Sugiyono, 2013, hlm. 27. Menurut Sugiyono 2013, hlm. 49 prosedur
penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dapat diperjelas dengan bagan sebagai berikut.
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian Kuantitatif
Rumusan Masalah
Landasan Teori
Perumusan Hipotesis
Pengumpulan Data
Analisis Data
Kesimpulan dan Saran
Pengembangan Instrumen
Pengujian Instrumen
Populasi dan Sampel
NINA NURAMALINA , 2015
APLIKASI CERITA FABEL SEBAGAI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BAGI SISWA KELAS II Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN