Pengujian Hipotesis Penelitian Pengelolaan Data
Bella Karlina, 2015 PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSAT
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI PPPPTK BMTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Mutu Layanan Diklat. Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dalam penelitian ini adalah statistik parametrik,
yaitu teknik korelasi product moment. Hal ini didasarkan pada distribusi data kedua variabel penelitian yang normal. Adapun rumus
untuk mencari koefisien korelasi antara variabel X dan Y menurut Akdon 2008, hlm. 188 dengan menggunakan rumus Pearson
Product Momen t sebagai berikut:
Keterangan: = koefisien korelasi
= jumlah responden = jumlah perkalian X dan Y
= jumlah skor item = jumlah skor total seluruh item
= jumlah skor-skor X yang dikuadratkan = jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H
o
= Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Kepuasan Kerja dengan Komitmen Kerja Pegawai.
H
a
= Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Kepuasan Kerja dengan Komitmen Kerja Pegawai
Dalam perhitungan tersebut, r
xy
merupakan hasil koefisien korelasi dari variabel X dan Y. Kemudia r
xy hitung
dibandingkan dengan r
xy tabel
, dengan taraf kesalahan sebesar 5. Apabila r
xy hitung
r
xy tabel
Bella Karlina, 2015 PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSAT
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI PPPPTK BMTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
maka Ha diterima, tetapi apabila r
xy hitung
r
xy tabel
maka Ho diterima. Agar dapat memberikan interpretasi terhadap kuat atau tidak kuatnya
hubungan, maka dapat digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 3.7 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Cukup Kuat 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat Sugiyono 2013, hlm.257
Adapun langkah-langkah mencari koefisien korelasi dengan menggunakan program SPSS, Sururi dan Nugraha 2007, hlm.33-34
sebagai berikut: 1
Buka program SPSS, destinasikan variabel view dan definisikan dengan mengisi kolom-kolom berikut:
a Kolom Name pada baris pertama diisi dengan variabel X dan
baris kedua dengan Variabel Y b
Kolom Type diisi dengan Numeric c
Kolom Width diisi dengan 8 d
Kolom Decimal = 0 e
Klom label diisi untuk baris pertama Variabel X dan baris kedua Variabel Y
f Kolom Value dan Missing diisi dengan None
g Kolom Coloumns diisi dengan 8
h Kolom Align pilih Center
i Kolom Measure pilih Scale
2 Aktifkan Data View kemudian masukkan data baku variabel X dan
Y 3
Klik Analyze, kemudian pilih Correlate dan pilih Bivariate
Bella Karlina, 2015 PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSAT
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI PPPPTK BMTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4 Sorot Variabel X dan Y, lalu pindahkann ke kotak variabel dengan
cara mengklik tanda panah 5
Tandai pilihan pada kotak Pearson 6
Klik Option dan tandai pada kotak pilihan Mean dan Standar Deviation
. Klik Continue 7
Klik OK
2 Analisis Koefisien Determinasi
Derajat determinasi dipergunakan dengan maksud untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y untuk
mengujinya dipergunakan rumus yang dikemukakan oleh Riduwan 2013, hlm. 139 sebagai berikut:
Keterangan: KD
= Nilai koefisien determinasi r
= Nilai koefisien korelasi Adapun dengan cara menggunakan program SPSS, yang
dikemukakan oleh Riduwan dan Sunarto 2011, hlm.294-299, sebagai berikut:
1 Buka program SPSS
2 Aktifkan Data View, masukkan data baku variabel X dan Y
3 Klik Analyze, pilih Regresion, klik Linear
4 Pindahkan variabel X ke kotak independen dan variabel Y ke kotak
dependen 5
Klik Statistic, lalu centang Estimates, Imodel fit, R square, Descriptive
, klik Continue 6
Klik Plots, masukan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X, lalu Next
7 Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X
8 Pilih Histogram dan Normal Probability Plot, klik Continue
KD= r
2
x 100
Bella Karlina, 2015 PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSAT
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI PPPPTK BMTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
9 Klik Save pada Predicted Value, pilih Unstandarized dan
Prediction Intervals klik Mean dan Individu, lalu Continue
10 Klik Options, pastikan bahwa taksiran Probability 0,05 lalu klik
Continue dan OK.
3 Analisis Signifkansi
Pengujian signifikansi koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengukur tingkat signifikasi keterkaitan antara variabel X dan
variabel Y. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, maka digunakan rumus yang dikemukakan
oleh Akdon 2008, hlm. 188 berikut:
Keterangan : = Nilai t
= Nilai Koefisien Korelasi = Jumlah Responden
Kemudian membandingkan dengan
untuk α = 0,05, uji satu pihak, dan derajat kebebasan dk = n
– 2, dengan kaidah pengujian sebagai berikut:
1. Jika
≥ , maka Ho ditolak artinya signifikan
2. Jika
≤ , maka Ho diterima artinya tidak signifikan.
4 Analisis Regresi
Analisis regresi ini berfungsi untuk menentukan hubungan sebab akibat antara variabel X Manajemen Fasilitas dengan variabel Y
Mutu Layanan Diklat. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel penelitian. Berikut rumus yang
Bella Karlina, 2015 PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSAT
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI PPPPTK BMTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk menghitung analisis regresi menurut Riduwan 2006, hlm. 244:
Keterangan: : Baca: Y topi, Subjek variabel terikat
a : Nilai konstanta harga Y jika X = 0 b : Nilai arah sebagai penentu prediksi
X :Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan Adapun langkah-langkah untuk melakukan analisis regresi
dengan data linier dengan menggunakan program SPSS, dalam Riduwan dan Sunarto 2011, hlm.294-299 sebagai berikut:
a Buka program SPSS
b Aktifkan data view, masukkan data baku variabel X dan Y
c Klik Analyze, pilih regression, klik linear
d Pindahkan variabel X ke kotak independen dan variabel Y ke kotak
dependen e
Klik statistic, lalu centang estimates, model fit, R square, descriptive
, klik continue f
Klik plots, masukan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X, lalu Next
g Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X
h Pilih Histogram dan Normal Probability Plot, Klik Continue
i Klik Save pada predicted value, pilih unstandarized dan prediction
intervals klik mean dan individu, lalu continue
j Klik options, pastikan bahwa taksiran Probability 0.05 lalu klik
continue dan OK.
105
Bella Karlina, 2015 PENGARUH MANAJEMEN FASILITAS TERHADAP MUTU LAYANAN DIKLAT DI PUSAT
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI PPPPTK BMTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu