Latar Belakang Penelitian PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DESA SUKAASIH KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014.
Intan Fathonah Nur’Aziza, 2015 Partisipasi politik masyarakat desa Sukaasih kecamatan Singaparna kabupaten
Tasikmalaya dalam pemilu legislatif tahun 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
politik harus dilakukan agar masyarakat menjadi lebih tanggap dan paham akan setiap permasalahan politik yang ada. Sumantri dalam Wuryan Syaifullah,
2008, hlm. 71 yang menyatakan bahwa: Pendidikan politik berfungsi untuk memberikan isi dan arah serta pengertian
kepada proses penghayatan nilai-nilai yang sedang berlangsung. Hal ini berarti bahwa pendidikan politik menekankan kepada upaya pemahaman
tentang nilai-nilai dan norma-norma yang merupakan landasan dan motivasi bangsa Indonesia serta dasar untuk membina dan mengembangkan diri guna
ikut serta dam kehidupan pembangunan bangsa dan negara. Pendidikan politik political education sebagai salah satu konsep dari ilmu
politik yang berkenaan dengan bagaimana usaha yang dilakukan agar warga negara atau masyarakat dapat memahami dan mengerti politik. Paham demokrasi
sangat menjunjung tinggi hak-hak dasar sebagai manusia, salah satu contohnya adalah bahwa setiap orang memiliki satu hak kebebasan, baik itu kebebasan dalam
berekspresi, berkeyakinan maupun berprilaku. Partisipasi politik yang dilakukan oleh warga negara harus dilandasi dengan kesadaran politik dan oleh sebab itu
maka pendidikan politik dilakukan dengan tujuan agar partisipasi politik masyarakat dapat lebih meningkat.
Budiardjo 2009, hlm. 367 mengemukakan bahwa “partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam
kehidupan politik, antara lain dengan jalan memilih pimpinan negara dan, secara langsung atau tidak langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah public
policy ”, hal tersebut sesuai dengan yang tertuang dalam undang-Undang dasar
Negara republik Indonesia tahun 1945 Pasal 28E ayat 3 yang berbunyi “setiap
orang berhak atas kebebasan berserikat , berkumpul dan mengeluarkan pendapat”.
Mengingat partisipasi politik sangat penting maka akan dilakukan sebuah penelitian tentang bagaimana partisipasi politik yang berlangsung pada satu
wilayah khususnya pada masyarakat desa. Siswopangripto Sastrosupono 1984, hlm. 20 mendefinisikan masyarakat pedesaan sebagai “masyarakat yang tinggal
di daerah pedesaan dan dikategorikan sebagai masyarakat yang masih hidup melalui dan di dalam suas
ana , cara, pemikiran pedesaan”.
Intan Fathonah Nur’Aziza, 2015 Partisipasi politik masyarakat desa Sukaasih kecamatan Singaparna kabupaten
Tasikmalaya dalam pemilu legislatif tahun 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Irawan, Ali, 2012 yaitu “Kajian Tentang Partisipasi Politik Masyarakat Adat Kampung Naga Dalam
Pemilihan Umum kepala Daerah Kabupaten Tasikmalaya”. Dalam penelitian
tersebut dikaji bagaimana partisipasi politik yang terjadi pas masyarakat adat. Namun pada penelitian kali ini, peneliti merasa tertarik untuk mengkaji dan
melakukan penelitian tentang partisipasi politik dengan objek yang berbeda, yakni penelitian ini akan dilaksanakan pada masyarakat desa yang berbeda di
wilayah cukup strategis dan merupakan salah satu desa yang berkedudukan sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya sebagaimana termuat dalam
pasal 1 ayat 3 huruf b peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Tasikmalaya dari Wilayah Kota
Tasikmalaya ke Singaparna di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya, desa tersebut yakni di Desa Sukaasih.
Desa Sukaasih berlamatkan di Jalan K.H.Z Mustofa 46415 Kecamatan Singaparna. Desa ini memiliki karakteristik unik untuk diteliti bagaimana pola
partisipasi politik masyarakat pada saat proses Pemilu Legislatif yang diselenggarakan pada tanggal 9 April 2014. Masyarakat Desa Sukaasih dapat
dikatakan cukup melek terhadap akses informasi dan komunikasi, karena hampir setiap rumah memiliki fasilitas televisi, radio dan sebagainya.
Alat komunikasi seperti telepon rumah atau handphone turut mendukung kelancaran akses informasi masyarakatnya. Namun seperti fakta yang peneliti
temukan di lapangan bahwa minat baca masyarakat Desa Sukaasih masih tergolong sangat rendah, hal tersebut lebih disebabkan karena kesibukan aktivitas
yang dilakukan oleh masyarakat setiap harinya. Selain itu, dengan komisi ekonomi saat ini daya beli masyarakat terhadap bahan bacaan seperti buku,
majalah atau koran masih sangat rendah. Berdasarkan data terakhir yang diperoleh jumlah penduduk Desa Sukaasih
tercatat sebanyak 4.358 orang dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1.184 KK, jumlah KK laki-laki sebanyak 984 orang dan jumlah KK perempuan sebanyak
Intan Fathonah Nur’Aziza, 2015 Partisipasi politik masyarakat desa Sukaasih kecamatan Singaparna kabupaten
Tasikmalaya dalam pemilu legislatif tahun 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
200 orang. Dari jumlah tersebut terhitung 2.346 orang diantaranya adalah penduduk laki-laki dan sisanya 2.012 orang adalah penduduk perempuan yang
usianya beragam antara balita, usia sekolah sampai dengan manula.
Intan Fathonah Nur’Aziza, 2015 Partisipasi politik masyarakat desa Sukaasih kecamatan Singaparna kabupaten
Tasikmalaya dalam pemilu legislatif tahun 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Masyarakat Desa Sukaasih
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 2.346
Perempuan 2.012
Jumlah 4.358
Sumber: Profil Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna Tingkat pendidikan masyarakat Desa Sukaasih tergolong cukup maju terbukti
dengan banyaknya masyarakat yang mengenyam pendidikan sampai menempuh gelar sarjana S1 sebanyak 52 orang, master S2 sebanyak 7 orang, dan
mendapat gelar doktor S3 sebanyak 1 orang. Dalam bidang politik seperti yang tergambar pada pelaksanaan Pemilu 2009 yang lalu 3.382 orang penduduk telah
memiliki hak pilih. Dan diantaranya telah menggunakan hak pilih yang dimiliki kecuali bagi mereka yang sedang bekerja atau belajar di perantauan.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang pola partisipasi politik masyarakat Desa Sukaasih dalam proses
Pemilu Legislatif 2014, untuk itu peneliti melakukan penelitian dengan judul
“PARTISIPASI POLITIK
MASYARAKAT DESA
SUKAASIH KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA DALAM
PEMILU LEGISLATIF 2014”.