PERKEMBANGAN YAYASAN ALPHA OMEGA DI KABANJAHE KABUPATEN KARO (1988-2013.

PERKEMBANGAN YAYASAN ALPHA OMEGA DI KABANJAHE
KABUPATEN KARO (1988-2013)

SKRIPSI
Diajuakan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PRATICA BR GINTING SUKA
3103121064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK

Pratica Br Ginting. NIM 3103121064. PERKEMBANGAN YAYASAN
ALPHA OMEGA DI KABANJAHE KABUPATEN KARO (1988 – 2013).
Skripsi: Jurusan Pendidikan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas

Negeri Medan. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan sejarah berdirinya
Yayasan Alpha Omega, untuk mengetahui kegiatan atau usaha apa yang
dilakukan Yayasan Alpha Omega sehingga Alpha Omega bisa eksis sampai
sekarang dan pandangan masyarakat terhadap Yayasan Alpha Omega sebagai
tempat orang yang menderita cacat. Untuk memperoleh data, dilakukan penelitian
lapangan (Field Research) di Yayasan Alpha Omega di Kabanjahe. Data diperoleh
dengan cara observasi dan wawancara dengan orang-orang yang kemungkinan
mengetahui tentang Yayasan Alpha Omega. Dari hasil penelitian yang dilakukan
maka diketahui bahwa latar belakang berdirinya Yayasan Kesejahteraan
Penyandang Cacat (YKPC) Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Alpha Omega
ini adalah karena satu masalah atau kendala yang dihadapi oleh Pdt. Salomo
Sitepu, S.Th dimana putrinya yang bernama Ruth Br Sitepu mengalami cacat
mental. Dari awal berdirinya Yayasan Kesejahteraan Penyandang Cacat (YKPC)
Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Alpha Omega mengalami perubahan dalam
bentuk kepengurusan. Di SLB Alpha Omega, anak-anak dibagi dalam tiga
kelompok yaitu, mampu didik, mampu latih dan mampu rawat. Program
pendidikan di SLB Alpha Omega mengikuti Kurikulum dari Diknas. Anak-anak
Alpha Omega juga mempunyai usaha dan keterampilan seperti, membatik,
menjahit/bordir, tenun, pertukangan, home industri yang berada di lokasi Asrama,

bertani dan beternak yang berada di desa Lingga.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia dan
anugerahnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul
“Perkembangan Yayasan Alpha Omega di Kabanjahe Kabupaten Karo
(1988-2013)”.
Dalam menulis Skripsi ini penulis sudah berusaha semaksimal mungkin
untuk memberikan hasil yang terbaik, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
memiliki banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun dalam hal penyajian. Oleh
karena itu, masukan berupa saran serta kritik yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Keberhasilan penulis dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini tidak
terlepas dari pihak-pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan yang
berupa saran, kritik, serta dorongan dengan maksud untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik supaya skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi ilmu
pengetahuan baik dari diri sendiri dan pembaca lainnya. Untuk itu sudah
selayaknya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, MS. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak dan Ibu Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.

4. Ibu Dra. Flores Tanjung,MA selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan
sebagai dosen penguji.
5. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Sejarah dan sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Penguji.
6. Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
penulis

yang

masukan,kritik,

telah

banyak


pemikiran

memberikan

dan

motivasi

bimbingan,

kepada

penulis

arahan,
untuk

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
7. Bapak Dr. Hidayat, M.Si selaku Dosen Penguji, terima kasih atas

masukannya.
8. Teristimewa kepada kedua orangtua penulis ,Bapak ku J. Ginting dan
mamak ku K. Br Surbakti terima kasih atas doa, dukungan, biaya,
bimbingan dan kasih sayang yang diberikan kepada penulis selama
perkuliahan sampai penulisan skripsi ini selesai hingga penulis dapat
meraih gelar Sarjana Pendidikan. Semuanya ini penulis persembahkan
buat Bapak dan Mamak ku tersayang.
9. Kepada kakak-kakak penulis, Deswenty Natalia Br Ginting, A.md, Meliza
Ayu Br Ginting/Boy Fernando Sembiring dan adik-adik penulis, Samuel
Ginting dan Riza Agus Priani Br Ginting terima kasih penulis ucapkan
buat kalian atas dukungan dan masukan yang diberikan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Buat Karo ku, Kak Finka Nora Br Surbakti yang telah bersedia
meminjamkan kameranya kepada penulis dan semua keluarga besar
penulis, terima kasih atas semua dukungan yang telah kalian berikan.
11. Kepada seluruh informan penulis dari semua pihak Yayasan Alpha
Omega, guru SLB Alpha Omega dan Masyarakat.
12. Kepada Andri Barus terima kasih sudah sabar menghadapi penulis selama
4 Tahun lebih kebersamaan kita. Terima kasih juga buat semua dukungan,

semangat, arahan, masukan, dan bimbingan yang telah diberikan kepada
penulis selama ini, mulai dari masalah perkuliahan yang dihadapi penulis,
awal penyusunan proposal, proses penelitian hingga penyusunan skripsi
ini selesai sampai penulis dapat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Semoga kedepannya segala cita-cita dan harapan kita bisa kita raih.
Semoga Kam juga bisa cepat menyusul menjadi Sarjana Pendidikan.
Semangat ya Mama Karo ku.
13. Buat sahabat penulis Sen ku Oktavia Veronika Br Ginting, SE, Tetty Br
Sitepu, Amd, Nova Sari Br Sembiring(Boncel), Sen ku Vivi Tri Nova Br
Ginting(Vicuz).
14. Sahabat dan sekaligus teman seperjuangan penulis Kelas A-Reguler 2010,
Agustinus, Aina, Arinda, Ari, Ayu, Berkat, Boy, Budi, Candra, Iqbal,
Dedi, Dilla, Dora, Ekalia, Edo, Elya, Eros, Evan, Fatwa, Febri, Ferry, Fitri,
Flora, Frianko,Hadi, Hesri, Hestya, Hotresly, Indah, Indri, Irmayani,
Jarahman, Josrai, Juliar, Junita, Mariya, Muna, Naomi, Nelly, Nirwan,
Normayani,Putri, Rina, Rio,Rima, Muslim, Sugi, Susi, Tono, Windah,

Yosep, Zulherman. Khusus buat Rodearni makasi banyak buat bantuan
selama perkuliahan, doa, dan dukungan-Ndu selama ini y nak De. Sukses
buat kita semuanya.

15. Teman-teman satu PPL di SMP N 5 Lima Puluh, Cantika, Risna, Rizka,
Helvi, Dewi, Lyla, Lailan, Nova, Delita, Melisa, Ami, Karunia, Dani,
Elvin, Pardi, Mahmud, Ali, Midi, Sahrul. Terima kasih atas segala
kebersamaan dan dukungan yang selama ini diberikan kepada penulis.
Semoga kita dapat meraih segala kesuksesan yang kita impikan.
Skripsi ini bisa terselesaikan berkat doa, dukungan dan bantuan dari semua
pihak. Kepada teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan
namanya satu persatu penulis ucapkan banyak terima kasih. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca. Penulis minta maaf atas kekurangan dan keterbatasan pada skripsi ini.
Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat sebagai bahan referensi pada penelitian
selanjutnya.

Medan,

Maret 2015

Penulis

Pratica Br Ginting Suka

Nim. 3103121064

DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 6
C. Pembatasan Masalah............................................................................ 7
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 7
E. Tujuan Masalah ................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 9
A. Kerangka Konseptual .......................................................................... 9
1. Perkembangan Alpha Omega ......................................................... 9
2. Yayasan .......................................................................................... 13
3. Alpha Omega ................................................................................. 14
B. Kerangka Berfikir ............................................................................... 16
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 18
A. Metodologi Penelitian ........................................................................ 18

B. Lokasi Penelitian ................................................................................ 18
C. Sumber Data ....................................................................................... 18
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 19
1. Observasi ....................................................................................... 20
2. Wawancara..................................................................................... 20

3. Dokumen ........................................................................................ 21
E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 21
BAB IV. PEMBAHASAN................................................................................. 23
A. . Letak Geografis Kabupaten Karo.......................................................... 23
B. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya Yayasan Alpha Omega ............ 24
C. Visi dan Misi Pendirian Yayasan Alpha Omega .................................... 34
D. Kondisi YKPC GBKP Alpha Omega ..................................................... 35
1.

Nama dan Logo Alpha Omega .................................................... 35

2.

Jumlah Anak dan Kecacatannya .................................................. 36


3.

Struktur Organisasi dan Personalia ............................................. 38

4.

Tamu Pengunjung ........................................................................ 41

5.

Sumber Dana ............................................................................... 41

6.

Sarana dan Prasarana ................................................................... 43

E. Program dan Kegiatan Yayasan Alpha Omega ....................................... 44
1.


Pengasuh Anak (Asrama) ............................................................ 44

2.

Sekolah Luar Biasa (SLB) ........................................................... 45

3.

Fisiotherapy dan Poliklinik Kesehatan ........................................ 47

4.

Program Penunjang : Ekstrakulikuler (vokasional) ..................... 48

5.

Kegiatan Olahraga dan Seni ........................................................ 50

6.

Koperasi Alpha Omega ............................................................... 52

7.

Peningkatan SDM ........................................................................ 53

F. Alpha Omega Khusus Mengelola ........................................................... 54
1.

Ketunaan (Disability) .................................................................. 54

2.

Cacat Mental (Tuna Grahita) ....................................................... 56

3.

Penyebab Tuna Grahita ............................................................... 58

4.

Tingkat Kecacatan ....................................................................... 59

5.

Ciri-ciri Kecacatan Mental .......................................................... 61

6.

Jenis Kecacatan Mental ............................................................... 61

G. Pandangan Masyarakat Terhadap Keberadaan Alpha Omega ................ 65
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 65
A. Kesimpulan.............................................................................................. 65
B. Saran ........................................................................................................ 66
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 68
DAFTAR INFORMAN
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Jumlah anak yang diasuh di Alpha Omega dari tahun 2005-2015 ....... 37
Tabel 2 : Data anak berdasarkan kemampuan IQ Tahun 2013 ............................ 38
Tabel 3 : Data anak berdasarkan jenis kecacatan Tahun 2013 ............................. 39
Tabel 4 : Personil YKPC GBKP Alpha Omega Tahun 2013 ............................... 41
Tabel 5 : Pengunjung ke Alpha Omega Tahun 2005-2012 .................................. 42
Tabel 6 : Jadwal kegiatan di Asrama Alpha Omega ............................................ 45

DAFTAR PUSTAKA

. 2014. Bimbingen Perpulungen Jabu-Jabu GBKP Tahun 2014.
Kabanjahe: Moderamen GBKP
Barus, Pt. Ir. Mulia, M.Si. 2013. 25 Tahun YKPC GBKP Alpha Omega KasihNya
Seperti Sungai. Kabanjahe: Moderamen GBKP
Hasbullah. 1996. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Banjarmasin: PT. Raja Grafindo
Persada
Gottscchalk, Louis. 2008. Mengerti Sejarah. Jakarta: ( UI-Press)
Koentjaraningrat. 1985. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT.
Gramedia
Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka
Monks, dkk. 2006. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya.
Yogyakarta: UGM Press
Mudyahardjo,Redja. 1998. Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang Dasardasar Pendidikan Di Indonesia. Bandung: PT. Raja Grafindo Persada
Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta
Sunarto. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Yowono, Joko. 2009. Memahami Anak Autistik (Kajian Teoritik Dan Empirik).
Bandung: Alfabeta
Iapulina 2015, http://iapulina.blogspot.com/2006_11_01_archive.html Februari
2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Disabilitas adalah istilah yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas,
dan pembatasan partisipasi. Gangguan adalah sebuah masalah pada fungsi tubuh
atau strukturnya, suatu pembatasan kegiatan adalah kesulitan yang dihadapi oleh
individu dalam melaksanakan tugas atau tindakan, sedangkan pembatasan
partisipasi merupakan masalah yang dialami oleh individu dalam keterlibatan
dalam situasi kehidupan. Jadi disabilitas adalah sebuah fenomena kompleks, yang
mencerminkan interaksi antara ciri dari tubuh seseorang dan ciri dari masyarakat
tempat dia tinggal.
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik
dan/atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan
hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya, yang terdiri dari : a.
Penyandang cacat fisik, b. Penyandang cacat mental, c. Penyandang cacat fisik
dan mental.
Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997 tentang
Penyandang Cacat (disabilitas) bertujuan untuk menciptakan agar:


Upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang cacat berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.



Setiap penyandang cacat mempunyai kesamaan kesempatan dalam segala
aspek kehidupan dan penghidupan.

Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia
untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan
kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau paedagogie berarti
bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa
agar ia menjadi dewasa. Selanjutnya pendidikan diartikan sebagai usaha yang
dijalankan oleh seorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau
mencapai tingkat hidup atau penhidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.

Defenisi pendidikan maha luas, Pendidikan adalah hidup. Pendidikan
adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan
sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi
pertumbuhan individu (Mudyahardjo 1998 : 3). Defenisi sempit pendidikan adalah
sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai
lembaga pendidikan formal. Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan
sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai
kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan
dan tugas-tugas sosial mereka (Mudyahardjo 1998 : 6). Defenisi alternatif atau
luas terbatas, pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau
latihan yang berlangsung disekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat, untuk
mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai

lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan adalah
pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal,
non-formal, dan informal di sekolah, dan luar sekolah, yang berlangsung seumur
hidup yang bertujuan optimalisasi pertimbangan kemampuan-kemampuan
individu, agar dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat.
(Mudyahardjo 1998 : 11)

Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia
untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan
kebudayaan. Selanjutnya pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh
seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat
hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. (Hasbullah 1996 : 1)

Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan yaitu tuntuna di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidika yaitu menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya. (Hasbullah 1996 : 4)

Autistik merupakan gangguan perkembangan yang mempengaruhi
beberapa aspek bagaimana anak melihat dunia dan bagaimana belajar melalui
pengalamannya. Biasanya anak-anak tersebut kurang dapat merasakan kontak
sosial, mereka cenderung menyendiri dan menghindari kontak dengan orang.
(Yuwono 2009 : 24 )

Monks dkk. (1988) menuliskan autistik berasal dari kata “Autos” yang
berarti aku. Dalam pengertian non ilmiah dapat diinterpretasikan bahwa semua
anak yang mengarah kepada dirinya sendiri disebut autistik. Berk (2003)
menuliskan autistik dengan istilah “absorbed in the self” (keasyikan dalam
dirinya sendiri).

Gangguan pada anak autistik terdapat kelompok ciri-ciri yang tersedia
sebagai kriteria untuk mendiagnosis autistik. Hal ini terkenal dengan istilah
“Wing’s Triad of Impairment” yang dicetuskan oleh Lorna Wing dan Judy
Gould. Tiga gangguan yang ditulis oleh Wing dijabarkan secara berbeda dalam
tulisan Jordan (2001) dan Wall (2004) meskipun secara deskriptif memiliki
kesamaan. Jordan menuliskan tiga gangguan tersebut terdiri dari interaksi sosial,
bahasa dan komunikasi, dan pikiran dan perilaku. Sedang Wall menuliskan
interaksi sosial, komunikasi dan imajinasi. Tetapi keduanya menjabarkan dalam
manifestasi yang tidak jauh berbeda.

Autistik dipahami sebagai gangguan perkembangan neurobiologis yang
berat sehingga gangguan tersebut mempengaruhi bagaimana anak belajar,
berkomunikasi, keberadaan anak dalam lingkungan dan hubungan dengan orang
lain. (The Association for Autistik Children in WA, 1991).Berdasarkan konsep
dan defenisi yang semula dikembangkan oleh Ritvo dan Freeman (1978) dan The
Autism Society of America(2004) mendefenisikan bahwa autistik merupakan
gangguan perkembangan yang kompleks danmuncul selama tiga tahun kehidupan
pertama sebagai akibat gangguan neurologis yang mempengaruhi fungsi otak.

Yuwono sebagai penulis membagi dalam tiga gangguan yakni perilaku,
interaksi sosial, dan komunikasi dan bahasa. Tiga gangguan ini memiliki
keterkaitan. Selanjutnya, di bawah ini merupakan beberapa ciri-ciri anak-anak
autistik yang dapat diamati sebagai berikut:1. Perilaku : a. Cuek terhadap
lingkungan, b. Perilaku tak terarah; mondar-mandir, lari-lari, manjat-manjat,
berputar-putar, lompat-lompat dsb, c. Kelekatan terhadap benda tertentu, d.
Perilaku tak terarah. 2. Interaksi Sosial : a. Tidak mau menatap mata, b. Dipanggil
tidak menoleh, c. Tak mau bermain dengan teman sebayanya, d. Asyik bermain
dengan dirinya sendiri. 3. Komunikasi dan Bahasa : a. Terlambat bicara, b. Tak
memahami pembicaraan orang lain, c. Membeo, d. Meracau dengan bahasa yang
tak dapat dipahami

Hal-hal lain yang berkaitan dengan ciri-ciri anak autistik yang
menyertainya seperti gangguan emosional seperti tertawa dan menangis tanpa
sebab yang jelas, tidak dapat berempati, rasa takut yang berlebihan dan
sebagainya. Hal lainnya adalah koordinasi motorik dan persepsi sensoris misalnya
kesulitan dalam menangkap dan melempar bola, melompat, menutup telinga bila
mendengar suara tertentu, car call, klakson mobil, suara tangisan bayi dan sirine,
menjilat-jilat benda, mencium benda, tidak dapat merasakan sakit, tidak
memahami bahaya dan sebagainya serta gangguan perkembangan kognitif anak.

Tahun 1987, utusan dari Belanda Pastor Jacob Sloop berkunjung ke
Moderamen GBKP(Gereja Batak Karo Protestan). Dalam percakapan dengan
pastor tersebut, Ketua Moderamen saat itu Pdt A Ginting Suka menyampaikan

keadaan Ruth br Sitepu tentang kemungkinan mendapatkan beasiswa melanjutkan
sekolah. Pastor Sloop ternyata menanggapi lebih dari yang diharapkan.
(http://iapulina.blogspot.com/2006_11_01_archive.html)
“Barangkali di Tanah Karo bukan hanya Ruth. Saya harap GBKP(Geraja
Batak Karo Protestan) bisa mendata berapa orang yang menderita. Jika nanti
sudah didapat data orang-orang yang cacat, saya akan bantu mencarikan dana
untuk membangun sekolah dan sarananya,” kata Pastor Sloop saat itu.
Hanya

satu

syarat

yang

diajukan

Pastor

Sloop,

jemaat

mau

bertanggungjawab terhadap operasional sekolah. Ketika jemaat GBKP(Gereja
Batak Karo Protestan) Gereja Kota Kabanjahe mengaku akan bertanggung jawab,
pendataan langsung dilakukan dan sekolah segera berdiri. Tahun pertama sekolah
berdiri, semua orang Karo yang ada di Laguboti pindah ke Alpha Omega, sekitar
6 siswa.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut :
1. Latar belakang dan sejarah berdirinya Yayasan Alpha Omega
2. Perkembangan Yayasan Alpha Omega Kabanjahe Kab. Karo
3. Kegiatan atau usaha yang dilakukan Yayasan Alpha Omega sehingga
Yayasan Alpha Omega bisa eksis sampai sekarang

4. Faktor yang menyebabkan sehingga Yayasan Alpha Omega bisa eksis
sampai sekarang
5. Pandangan masyarakat terhadap Yayasan Alpha Omega di Kabanjahe
Kab. Karo sebagai tempat orang yang menderita cacat

C. Pembatasan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang dan identifikasi masalah, maka
perlu

adanya

pembatasan

masalah,

untuk

mempermudah

peneliti

dan

memungkinkan tercapainya hasil yang sebaik mungkin. Pembatasan masalah ini
dimaksudkan untuk membantu penulis pada masalah yang sebenarnya dan
mengingat masalah yang sangat kompleks, keterbatasan waktu, pengetahuan,
tenaga dan dana, dan untuk menghindari meluasnya masalah penelitian ini, maka
penelitian ini dibatasi pada masalah : “Perkembangan Yayasan Alpha Omega
di Kabanjahe Kab. Karo (1988-2013)”.

D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adaslah
sebagai berikut :
1. Bagaimana Latar belakang dan sejarah berdirinya Yayasan Alpha Omega?
2. Kegiatan atau usaha apa yang dilakukan Yayasan Alpha Omega sehingga
Alpha Omega bisa eksis sampai sekarang?

3. Pandangan masyarakat terhadap Yayasan Alpha Omega sebagai tempat
orang yang menderita cacat ?

E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui latar belakang dan sejarah berdirinya Yayasan Alpha
Omega.
2. Untuk mengetahui kegiatan atau usaha apa yang dilakukan Yayasan Alpha
Omega sehingga Alpha Omega bisa eksis sampai sekarang .
3. Untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap Yayasan Alpha Omega
sebagai tempat orang yang menderita cacat.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis dalam mengkaji
permasalahan dalam bidang sejarah.
2. Untuk bahan informasi kepada akademis, pemerintah maupun gereja dan
masyarakat umum tentang Sejarah Berdiri dan Berkembangnya Alpha
Omega di Kabanjahe Kab. Karo
3. Sebagai bahan perbandingan untuk mahasiswa atau peneliti lainnya untuk
meneliti yang sama namun pada lokasi dan waktu yang berbeda.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang telah disajikan dalam
bagian pembahasan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Pendirian Yayasan Kesejahteraan Penyandang Cacat Gereja Batak Karo
Protestan Alpha Omega (YKPC GBKP Alpha Omega) yang beralamatkan
di Jalan Kiras Bangun No. 1 Kabanjahe, Kabupaten Karo, Provinsi
Sumatera Utara, Indonesia dimulai dari permasalahan yang dialami Pdt.
Salomo Sitepu, STh (alm) dimana anak kedua pendeta ini yang bernama
Ruth Br Sitepu mengalami keterbelakangan mental.
b. Di yayasan ini, anak-anak diasuh, dididik dan dimandirikan dalam segala
hal. Misalnya seperti makan sendiri, mandi sendiri, pakai baju sendiri. Dan
bagi anak yang tidak mampu di bantu oleh pengasuh dan temannya.
c. Anak-anak dari Alpha Omega ini ada juga yang pernah mendapatkan
penghargaan atau piala dari beberapa kejuaraanNasional
d. Alpha Omega ini memiliki visi yaitu : Mensejahterakan Hidup
Penyandang Cacat. Misi dari Alpha Omega : mengasuh, mencerdaskan
dan merehabilitasi serta memandirikan penyandang cacat sehingga hidup
mereka lebih sejahtera dan dapat berperan aktif, berprestasi, terampil dan
berdedikasi dalam pembangunan bangsa. Mengubah pola pikir masyarakat
yang masih negatif terhadap penyandang cacat, agar masyarakat melihat

setiap manusia sebagai ciptaan yang utuh dan berharga sehingga semuanya
dapat diperlakukan sama.
e. Untuk meningkatkan SDM daripada pengurus yayasan, direktur, staff
pegawai kantor, pengasuh, guru dan tenaga honor yang dilakukan melalui
program YKPC Alpha Omega, program Moderamen, program Pemerintah
Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat diberikan
kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan, orientasi, kursus,
seminar, studi banding, konsultasi, ceramah, pembinaan kesehatan, studi
kelayakan, sosialisasi kurikulum pendidikan, diskusi panel dan lain-lain.

B. SARAN
Dari penjelasan hasil penelitian lapangan yang dilakukan oleh penulis
pada bagian pembahasan sebelumnya, maka diharapkan kepada :
1. Bagi Masyarakat Setempat
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan bagi
masyarakat setempat, masyarakat luas, dan warga GBKP (Gereja Batak
Karo Protestan).
2. Bagi Pemerintah Setempat
Diharapkan hasil penelitian ini menjadi satu masukan dan pemerintah
dapat lebih memperhatikan Yayasan ini.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan supaya hasil penelitian ini dapat
menjadi tambahan bahan untuk melakukan penelitian selanjutnya apabila
ada lagi yang melakukan penelitian ke Yayasan ini.

Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana sejarah berdirinya Alpha Omega
2. Bagaimana perkembangan Alpha Omega dilihat dari sarana prasarana
3. Apa visi-misi dari pendirian Alpha Omega
4. Kurikulum apakah yang digunakan di SLB Alpha Omega ini
5. Apa-apa saja syarat untuk masuk kedalam Alpha Omega
6. Berapakah biaya perbulan yang harus di bayar orang tua
7. Jika pembayaran terlambat, bagaimana sanksi yang diterima orang tua
8. Guru yang mengajar, apa hanya guru SLB atau guru umun
9. Apakah ada tingkatan untuk naik kelas
10. Jika ada apa syarat untuk kenaikan kelas tersebut
11. Dari mana sajakah sumber dana yang diterima Alpha Omega
12. Bagaimana pandangan anda selaku masyarakat di sekitar Alpha Omega
mengenai perkembangan Alpha Omega

Daftar Informan
1. Nama

: Pdt. Mestika Ginting, S.Th

Pekerjaan

: Pendeta

Alamat

: Kabanjahe

2. Nama

: Pt. R. Paulus Purba

Pekerjaan

: Kepala Asrama

Alamat

: Kabanjahe

3. Nama

: Darson Sitepu, S.Pd

Pekerjaan

: Guru

Alamat

: Beras Tepu

4. Nama

: Cinta Malem Br Ginting, S.Pd

Pekerjaan

: Guru

Alamat

: Beras Tepu

5. Nama

: Ester Br Pinem, S.Pd

Pekerjaan

: Guru

Alamat

: Kabanjahe

6. Nama

: Nd. Jenda Kerina Br Sitepu

Pekerjaan

: Bertani

Alamat

: Nangbelawan

7. Nama

: Karolina Br Ginting

Pekerjaan

: Bertani

Alamat

: Lau Cimba, Kabanjahe

8. Nama

: Ranti Br Ginting

Pekerjaan

: Bertani

Alamat

: Uka, Kabanjahe

Lampiran Peta
Peta Lokasi Penelitian

LOKASI PENELITIAN
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Peta_Lokasi_Kecamatan_Kabanjahe_Kabupat
en_Karo.svg

Lampiran Foto
DOKUMENTASI PRIBADI

Gapura menuju ke asrama dan sekolah Alpha Omega (05-01-2015)

Foto bersama Ruth Br Sitepu anak dari Pdt. Salomo Sitepu, S.Th (06-01-2015)

Foto bersama anak-anak Alpha Omega, Vikaris (calon Pendeta) dan pengasuh
(06-01-2015)

Kebun kopi milik Alpha Omega yang berada di Desa Lingga (05-01-2015)

Gedung ini digunakan sebagai dapur masak dan ruang makan bagi anak-anak
Alpha Omega yang berada di desa Lingga (05-01-2015)

Kebun jeruk milik Alpha Omega yang berada di Desa Lingga (05-01-2015)

Sumur Bor Air Tanah (05-01-2015)

Gedung ini ditempati oleh penjaga kebun jeruk milik Alpha Omega yang berada
di Desa Lingga (05-01-2015)

Foto bersama Pdt. Mestika Ginting, S.Th (13-01-2015)

(06-01-2015)

(06-01-2015)

(06-01-2015)

Ruangan menjahit untuk melatih keterampilan anak yang berada di Asrama Alpha
Omega (06-01-2015)

Ini merupakan ruang membatik dan hasil karya membatik anak-anak Alpha
Omega (06-01-2015)

Ini merupakan gedung koperasi milik Alpha Omega yang isi di dalamnya
merupakan hasil karya dari anak-anak Alpha Omega (06-01-2015)

Ini merupakan dapur masak Asrama Alpha Omega, dan disini para pengasuh dan
beberapa anak sedang mempersiapkan makanan untuk makan siang (06-01-2015)

Ini merupakan ruang makan Asrama (06-01-2015)

Setelah makan siang, anak-anak sudah terbiasa langsung membersihkan ruang
makan dan lingkungan Asrama dan dibantu oleh pengasuh (06-01-2015)

Foto bersama Pt. R. Paulus Purba selaku Kepala Asrama (06-01-2015)

Kamar anak-anak Asrama Alpha Omega (06-01-2015)

Kamar mandi yang ada di dalam kamar Asrama Alpha Omega (06-01-2015)

Foto bersama salah satu keluarga anak yang sedang berkunjung ke Alpha Omega
(06-01-2015)