Morfologi, fisiologi, preservasi sel sperma ikan betok Anabas testudineus Bloch. dan ketahanannya terhadap kejut listrik

MORFOLOGI, FISIOLOGI, PRESERVASI SEL SPERMA
IKAN BETOK Anabas testudineus BLOCH. DAN
KETAHANANNYA TERHADAP KEJUT LISTRIK

FAJAR MAULANA

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul “Morfologi, fisiologi,

preservasi sel sperma ikan betok Anabas testudineus Bloch. dan
ketahanannya terhadap kejut listrik” adalah benar karya saya dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan
tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan dan tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2014

Fajar Maulana
NIM C151120491 

RINGKASAN
FAJAR MAULANA. Morfologi, fisiologi, preservasi sel sperma ikan betok

Anabas testudineus Bloch. dan ketahanannya terhadap kejut listrik.
Dibimbing oleh ALIMUDDIN dan MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR.
Ikan betok (Anabas testudineus Bloch) merupakan ikan air tawar asli perairan
Indonesia yang memiliki potensi untuk dikembangkan serta termasuk ke dalam
jenis ikan ekonomis tinggi untuk daerah Kalimantan. Pengembangan budidayanya
terkendala oleh tingkat keseragaman ukuran ikan hasil panen yang sangat rendah,
hal ini disebabkan oleh sifat dimorfisme seksual. Faktor lain yang harus segera
dikembangkan adalah peningkatan pertumbuhan ikan betok agar waktu yang
diperlukan untuk mencapai ukuran konsumsi menjadi lebih pendek.
Perbaikan pertumbuhan melalui metode rekayasa genetik dapat dilakukan

menggunakan metode seleksi, transgenesis, dan poliploidisasi. Syarat utama
rekayasa genetika pada ikan meliputi penguasaan metode pemijahan buatan yang
terkontrol, proses preservasi sperma yang baik, serta pengetahuan terkait sel gamet
ikan uji. Kualitas sperma yang baik dan dalam keadaan inaktif selama proses
elektroporasi sangat menentukan keberhasilan transgenesis. Pada penelitian ini
dilakukan pengamatan morfologi dan fisiologi sperma, penentuan larutan fisiologis
pada proses preservasi jangka pendek, serta evaluasi efek voltase dan jumlah
kejutan listrik berbeda terhadap motilitas dan viabilitas sperma ikan betok.
Penelitian dibagi ke dalam tiga tahap. Pada tahap I, studi morfologi sperma
ikan betok dilakukan dibawah mikroskop dengan perbesaran 1000 kali, selanjutnya
dilakukan pengukuran panjang dan lebar bagian sperma. Pada tahap ini juga
dilakukan studi fisiologi sperma ikan betok yaitu: pengukuran tingkat osmolaritas
tubuh ikan betok yang dilakukan pada bagian tubuh ikan total dan gonad;
pengukuran volume cairan sperma, pengukuran spermatokrit, kepadatan sperma
serta pengukuran pH sperma. Selanjutnya adalah pengujian fisiologis sel sperma
ikan betok yang dilakukan dengan melarutkan sperma ikan betok pada larutan
fisiologis (NaCl), lama penyimpanan dan suhu udara yang berbeda. Selanjutnya
larutan fisiologis yang efektif digunakan untuk preservasi sperma ikan betok pada
penelitian tahap I, yaitu larutan NaCl 13 g/L diujikan pada penelitian tahap II
dengan melakukan pemijahan ikan betok menggunakan metode berbeda, yaitu:

pemijahan semi-alami, pemijahan buatan dengan pengalinan induk, dan metode
pemijahan buatan menggunakan sperma hasil preservasi. Setiap metode pemijahan
dicobakan menggunakan satu set induk ikan betok (1 ekor betina: 3 ekor jantan)
dengan tiga kali ulangan. Sebanyak 500 butir telur hasil pemijahan ikan betok pada
masing-masing metode dikoleksi dan ditempatkan pada wadah plastik bervolume
0.5 L untuk ditetaskan dan dipelihara hingga berumur 10 hari. Penelitian tahap III
bertujuan mengevaluasi efektivitas kejutan listrik terhadap viabilitas sel sperma
ikan betok yang dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah penentuan batas
voltase maksimum yang diberikan pada sperma, dan proses kedua adalah penentuan
jumlah kejutan listrik yang diberikan pada sperma.
Penelitian ini telah berhasil mengidentifikasi karakter morfologi dan fisiologi
sperma ikan betok. Sperma ikan betok terdiri dari tiga bagian utama yaitu kepala,
bagian tengah dan ekor sperma. Hasil observasi menunjukkan bahwa panjang total,
panjang kepala, panjang bagian tengah, dan panjang ekor sperma ikan betok adalah

berturut-turut 35.54±4.66 µm; 1.83±0.20 µm; 0.93±0.23 µm; dan 33.05±1.40 µm,
serta lebar kepala sperma sebesar 1.48±0.21 µm. Total estimasi durasi pergerakan
sperma dalam air adalah selama 116±34 detik. Induksi ovaprim meningkatkan
volume sperma, pH, kepadatan dan total sperma (p

Dokumen yang terkait

Biologi Reproduksi Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch, 1792) di Rawa Banjiran DAS Mahakam, Kalimantan Timur.

5 40 116

Karakterisik Fenotip Morfometrik dan Genotip RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) Ikan Betok Anabas testudineus (Bloch, 1792)

0 6 33

Keanekaragaman genetik ikan betok (Anabas testudineus Bloch) pada tiga tipe ekosistem perairan rawa di Provinsi Kalimantan Selatan

0 3 105

Evaluasi Waktu Pemberian Pakan Buatan Pada Larva Ikan Betok (Anabas Testudineus Bloch)

0 7 31

Studi perkembangan dan pematangan akhir gonad ikan betok (Anabas testudineus Bloch) dengan rangsangan hormon

0 4 98

PEMIJAHAN IKAN BETOK (Anabas Testudineus Bloch) YANG DIRANGSANG EKSTRAK HIPOFISA IKAN BETOK DENGAN RASIO BERAT IKAN DONOR DAN RESIPIEN BERBEDA

0 1 12

PEMIJAHAN IKAN BETOK (Anabas testudineus Bloch) YANG DIINDUKSI DENGAN EKSTRAK HIPOFISA AYAM BROILER

0 14 13

ASPEK BIOLOGI REPRODUKSI IKAN BETOK (Anabas testudineus Bloch, 1792) DI WADUK SEMPOR, KEBUMEN BIOLOGICAL ASPECT OF REPRODUCTION OF CLIMBING GOURAMY (Anabas testudineus Bloch, 1792) IN SEMPOR RESERVOIR, KEBUMEN

0 0 15

BIOLOGI REPRODUKSI IKAN BETOK (Anabas testudineus Bloch, 1792) DI RAWA BANJIRAN SUNGAI MAHAKAM, KALIMANTAN TIMUR [Reproductive biology of climbing perch (Anabas testudineus Bloch, 1792) in floodplain of Mahakam River, East Kalimantan]

0 1 15

Masyarakat Iktiologi Indonesia Morfologi, fisiologi, preservasi sel sperma ikan betok, Anabas testudineus Bloch 1792 dan ketahanannya terhadap kejut listrik

0 0 13