HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Penelitian diakhiri pada umur 75 hari setelah benih disemai. Analisis data secara statistik menunjukkan bahwa perlakuan skarifikasi berpengaruh nyata
terhadap parameter laju perkecambahan dan jumlah daun, sedangkan perlakuan perendaman dengan berbagai konsentrasi asam giberelat GA
3
dan interaksi antara kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter.
1. Laju Perkecambahan hari
Data pengamatan laju perkecambahan dan analisis sidik ragamnya dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2, yang menunjukkan bahwa perlakuan skarifikasi
berpengaruh nyata terhadap laju perkecambahan sedangkan perlakuan perendaman dengan berbagai konsentrasi asam giberelat GA
3
serta interaksi antara kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap laju perkecambahan.
Data laju perkecambahan benih dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1.
Laju perkecambahan benih pada berbagai perlakuan skarifikasi dan konsentrasi asam giberelat GA
3
hari
Skarifikasi
GA
3
mgl Rataan
C = 0
C
1
= 100 C
2
= 200 C
3
= 300 M
= Tanpa 26,33
26,41 26,72
26,39 26,46 d
M
1
= Bagian Pangkal 10,77
9,33 8,89
8,75 9,43 a
M
2
= Bagian Perut 18,39
17,00 14,50
14,94 16,21 b
M
3
= Bagian Ujung 21,69
21,83 23,11
22,11 22,18 c
Rataan 19,30
18,64 18,30
18,05 Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama berbeda
tidak nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf 5
Tabel 1 menunjukkan laju perkecambahan benih tercepat 9,43 hari diperoleh pada perlakuan skarifikasi pada bagian pangkal benih M
1
yang diikuti oleh perlakuan skarifikasi bagian perut benih M
2
, kemudian skarifikasi bagian ujung benih M
3
dan laju perkecambahan paling lama yaitu 26,46 hari yang
Universitas Sumatera Utara
ditunjukkan oleh benih tanpa perlakuan skarifikasi M . Hal ini dapat dijelaskan
pada histogram Gambar 2. Tabel 1 menunjukkan perendaman dengan GA
3
tidak berpengaruh nyata untuk mempercepat perkecambahan, karena benih yang diberi perlakuan
perendaman asam giberelat GA
3
dengan konsentrasi 0 mgl, 100 mgl, 200 mgl hingga 300 mgl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap laju perkecambahan
benih. Walaupun demikian, berdasarkan tabel dapat dilihat laju perkecambahan tercepat yaitu 18,05 hari yang cenderung ditunjukkan oleh perlakuan perendaman
dengan konsentrasi 300 mgl C
3
, kemudian diikuti oleh perlakuan C
2
yaitu 18,30 hari kemudian C
1
yaitu 18,64 hari dan C perendaman dengan konsentrasi 0 mgl
menunjukkan laju perkecambahan paling lama yaitu 19,30 hari.
Gambar 2. Histogram laju perkecambahan benih pada berbagai skarifikasi
2. Panjang Bibit cm