Faktor Penghambat Faktor Pendukung dan Penghambat pada saat Produksi

161 Itu Indah” tidak terlepas dari adanya hambatan-hambatan yang dialami. Hambatan mengenai usia program juga sudah pernah diungkapkan karena program ini sudah berumur 6 tahun, tim creative agak kesulitan untuk mencari ide tema-tema karena hampir semua te ma sudah pernah dibahas di “Islam Itu Indah”. Biasanya nanti akan tetap mengambil tema yang sama dengan angle bahasan yang berbeda sehingga pemirsa di rumah juga tidak bosan untuk menontonnya. Serta artis-artis yang akan diundang juga kebanyakan sudah pernah diundang. Program “Islam Itu Indah” memiliki konsep yang ringan, sehingga mudah dipahami dipahami oleh penontonnya dengan pembahasan yang santai dan tidak terlalu serius dan tema-tema yang diberikan juga sesuai dengan kehidupan sehari-hari kita. Interaktif dan tidak menggurui namun bisa menggambarkan Islam secara indah dan bukan Islam sebagai sesuatu yang kaku dengan penceramah Ustadz yang punya ciri khas tersendiri. Kemudian hadirlah sosok Ustadz Maulana yang memiliki ciri khas dengan pembawaan yang menarik, segar dan menghibur. Cara Ustadz Maulana berpakaian pun berbeda dengan Ustadz-Ustadz lainnya, beliau selalu menggunakan syal dibagian lehernya. Program ini juga dikemas secara ringan dalam bentuk tausiyah yang didalamnya terdapat musik religi, talkshow, kisah inspiratif, serta kisah tauladan. Acara “Islam Itu Indah” sudah tayang lebih dari 6 tahun, 162 terkadang tema yang dibahas sudah berulang, oleh sebab itu diperlukan kejelian creative dalam mengulik sebuah tema, dengan mengambil sudut pandang yang berbeda. Faktor penghambat lainnya adalah jika ada talent yang datang terlambat, kru yang akan bertugas, fasilitas kantor kurang mendukung tinta printer habis, mesin fotokopi rusak karena “Islam Itu Indah” sudah tayang lebih dari 6 tahun, kendalanya mungkin lebih pada pembahasan tema yang sudah dilakukan berulang. Tapi cara mensiasatinya dengan mengubah angle bahasan sebuah tema. Hambatan lainnya adalah tidak ada ide baru dan penyajian program yang monoton dalam jangka waktu yang panjang dan penghambat dalam proses produksi adalah bila salah satu faktor pendukung tidak bisa menjalankan fungsinya. Faktor penghambat itu adalah jika ada talent yang dtang terlambat, kru bertugas ada yang terlambat, fasilitas kantor kurang mendukung tinta printer habis, mesin fotokopi yang rusak. Hambatan yang ada diharapkan tidak dihadapi sampai berlarut- larut. Oleh karena itu upaya mengatasi hambatan sangatlah diperlukan. Hambatan tersebut diatasi dengan cara menginformasikan permasalahan yang ada kepada pimpinan untuk segera ditindaklanjuti atau kepada pihak yang berkaitan. 163

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai strategi kreatif program acara “Islam Itu Indah” di TRANS TV, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa apa yang diterapkan oleh produser dan tim kreatif pada program “Islam Itu Indah” bukanlah strategi yang asal-asalan melainkan telah melakukan serangkaian evaluasi yang ketat. Berbagai strategi kreatif yang dilakukan oleh tim produksi program acara “Islam Itu Indah” supaya pemirsa tertarik terhadap acara tersebut. Strategi kreatif yang dilakukan pertama adalah membuat terobosan baru mengenai konsep dan format dalam produksi. Kedua adalah host yang bervariatif, sehingga setiap episodenya akan terlihat suatu inovasi baru. Ketiga yaitu pembaruan segmen-segmen dalam rundown yang lebih kreatif dan menarik, seperti adanya murotal dari Ustadz Syam, kisah inspiratif dari Ustadzah Oki, belajar mengaji bersama Ustadz Syam, tanya jawab Syam, dan Curahan Suami Istri CHSI. Jadi di dalam tayangan program “Islam Itu Indah” tidak hanya tausiyah saja. Peran TRANS TV dalam menerapkan trobosan baru yang sangat baik bagi dunia dakwah, memberikan kesan baru bagi para pendakwah masa kini agar memberikan materi yang santai, lucu namun tetap dapat dipahami dengan baik dan di terima oleh semua kalangan tanpa ada kurangnya komunikasi miss komunikasi. Produser dan tim kreatif juga telah menerapkan berbagai terobosan baru pada program “Islam Itu Indah” dalam 164 upayanya mempertahankan penontonnya. Kreativitas produser dan tim kreatif juga tercemin dalam upayanya memecahkan problema dan kendala yang ada selama ini terkait dengan cara penyampaian dakwah yang dianggap terlalu monoton dan terkesan menggurui. Strategi kreatif yang diterapkan oleh produser program acara “Islam Itu Indah” tersebut antara lain adalah pemilihan host, penempatan slot atau waktu tayang, tema acara, penataan artistik dan karakteristik siaran. Kekuatan program acara “Islam Itu Indah” terletak pada isi program yang beragam, karena terdapat tausiyah, kisah tauladan, Murrotal, dan musik religi. Adanya kolaborasi antara Ustadz Maulana, Ustadzah Oki dan Ustadz Syam dalam penyampaian tausiyah. Adanya bintang tamu yang bisa memperkuat konten. Tema yang diangkat membahas tentang permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Pemirsa bisa mendapatkan hiburan melalui musik yang disuguhkan dan mendapatkan informasi melalui berita yang disampaikan dalam acara “Islam Itu Indah” sesuai dengan tujuan program acara yang selalu memberikan materi dakwah dengan konsep penyampaian yang santai dan tidak terkesan menggurui. Evaluasi dan inovasi rutin juga dilakukan pada program acara “Islam Itu Indah” untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kualitas program baik dari sisi materi maupun kemasan, karena selain bertujuan untuk memberikan informasi dan pendidikan, maka program ini juga merupakan bagian dari bisnis industri televisi. Sehingga kepuasan penoton adalah faktor yang terpenting dari diadakannya program “Islam Itu Indah”. Selain untuk

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Motif Dan Kepuasan Penonton Pada Program Islam Itu Indah Trans Tv

3 8 71

PENGGUNAAN CAMPUR KODE CERAMAH USTAZ MAULANA DALAM ACARA “ISLAM ITU INDAH” Di TRANS TV Penggunaan Campur Kode Ceramah Ustaz Maulana Dalam Acara “Islam Itu Indah” Di Trans TV 5 November 2013.

0 1 18

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Islam Itu Indah” di Trans TV (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Islam Itu Indah” di Trans TV).

0 0 102

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Islam Itu Indah” di Trans TV (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Islam Itu Indah” di Trans TV).

0 2 102

PRINSIP KESANTUNAN DALAM ACARA "ISLAM ITU INDAH" DI TRANS TV Suatu Tinjauan Pragmatik.

0 1 14

PERAN TIM KREATIF DALAM PROGRAM VARIETY SHOW "ISLAM ITU INDAH" DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV).

0 0 15

POLA MENONTON PROGRAM ISLAM ITU INDAH DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL (STUDI KORELASI ANTARA POLA MENONTON PROGRAM ISLAM ITU INDAH DI TRANS TV DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL MAHASISWA AAI UNS).

0 0 15

Peran Tim Kreatif dalam Program Variety Show “Islam Itu Indah” di Pt. Televisi Transformasi Indonesia (Trans Tv) Judul Ringkasan

0 0 15

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Islam Itu Indah” di Trans TV (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Islam Itu Indah” di Trans TV)

0 0 20

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Islam Itu Indah” di Trans TV (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Islam Itu Indah” di Trans TV)

0 0 20