Hubungan Antara Motif Dan Kepuasan Penonton Pada Program Islam Itu Indah Trans Tv

(1)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Irmalia Septiana

NIM. 109051000035

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

(3)

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ciputat, 24 September 2013


(5)

Televisi merupakan jenis media massa yang masih terjaga eksistensinya. Mulai dari anak-anak, sampai orang dewasa menikmati televisi. Salah satu program televisi yang saat ini digemari adalah religi. Berbagai stasiun televisi berlomba mengemas program religi dengan menarik. Mulai dari penentuan tempat, materi, sampai pemilihan narasumber. Salah satunya TRANS TV memilih narasumber dengan karakter berbeda dalam program Islam itu Indah. Peneliti ingin mengetahui adakah perbedaan kepuasan jika dilihat dari motif menonton acara tersebut? Apakah telah terpenuhi dan mendapatkan kepuasan setelah menonton acara tersebut?

Pendekatan Uses and Gratification yang melihat bagaimana khalayak menggunakan media massa sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Khalayak aktif memilih media mana yang ingin di konsumsi. Gratification Sought dan Gratification Obtained adalah dua variabel yang akan dihitung perbandingan skornya. Pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini. Data yang diperoleh dihitung melalui perhitungan uji Compare Means.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan skor yang signifikan antara motif dan kepuasan. Skor tertinggi pada variabel motif dan kepuasan adalah informasi. Penonton sangat berharap memiliki informasi lebih dengan menonton program Islam itu Indah Trans TV. Meski demikian, perbedaan skor tertinggi justru terdapat pada dimensi hiburan. Maka dapat disimpulkan program Islam itu Indah belum dapat memuaskan penontonnya pada dimensi informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, akan tetapi berhasil memberikan kepuasan pada dimensi hiburan.


(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi kita begitu banyak nikmat dan senantiasa memberikan hidayah-Nya kepada setiap makhluk ciptaan-Nya sehingga atas izin-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam kita haturkan kepada hamba Allah yang paling manis tutur katanya, hamba Allah yang paling banyak sujudnya, hamba Allah yang paling kasih dan bijaksana kepada umatnya, Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabatnya. Skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan judul “Perbandingan Motif dan Kepuasan Penonton Program Islam itu Indah Trans TV”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis sangat menyadari bahwa selesai penulisan skripsi ini semata-mata bukan buah tangan sendiri, akan tetapi dari hamba Allah yang senantiasa mendermakan ilmunya dengan setulus hati dan meluangkan waktu untuk selalu berbagi pengetahuan. Penulis menyadari akan kekurangan penyusunan penulisan ini dari segi materi dan cara penyajiannya. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. H. Arief Subhan,MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi beserta Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Pudek 1, Bapak.Drs. H. Mahmud Jalal,MA selaku Pudek II, dan Bapak.Drs.Study Rizal LK, MA selaku Pudek III Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.


(7)

dan Ibu Hj. Umi Musyarofah, MA selaku sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

3. Ir. Noor Bekti Negoro, SE, M. Si selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan pengarahan serta dorongan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang diinginkan.

4. Para Dosen dan Staff Pengajar Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasiyang telah memberikan ilmu pengetahuan dalam mendidik penulis selama melakukan studi.

5. Orang Tua Penulis Ayahanda Drs. H. Akbarruzzaman dan Uminda Dra. Hj. Tuti Zahara, yang penuh kesabaran merawat penulis serta telah berupaya memberikan motivasi baik moril maupun material. Terimakasih juga untuk do’a terbaik yang selalu dipanjatkan untuk penulis.

6. Adikku Tercinta Novira Adlina Akbar yang sedang berjuang menuntut ilmu dan telah setia menemani penulis dalam menulis skripsi ini. Sepupuku Alifia Meirani yang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk bisa segera menyelesaikan skripsi.

7. Untuk teman-teman KPI 2009, khususnya Andri Rahmawan yang selalu membantu dan menemani penulis dalam suka dan duka selama penulisan skripsi ini, Alyssa Mirratin dan Fitri Hanany yang telah meluangkan waktunya demi selesainya skripsi ini, Dwi Isti Anggraini yang telah meminjamkan buku kepada penulis, Ika Istiani, Ayu Diantika, Nurani Yahdiyani Zakkaha, dan Fazrin Sakhwan yang telah menjadi teman


(8)

iii

diskusi dan selalu menghibur penulis. Nadya Ayunin, terimakasih motivasi dan perhatian yang selalu diberikan kepada penulis, sehingga skripsi ini bisa segera selesai.

8. Devy Rusmaningtyas dan Irsyad Zulfahmi , terimakasih telah bersama-sama berjuang dari awal menapaki UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk kehadirannya hingga saat ini, semangat dan kebahagiaan yang selalu ditularkan kepada penulis. Untuk Minda WH Yassin teman bimbingan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Semua pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, amun tidak mengurangi rasa hormat, penulis hanya bisa mengucapkan terimakasih atas segala bantuan dan dukungannya. Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan dan keikhlasan yang telah diberikan kepada penulis.

Semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Amin.

Jakarta, 23 September 2013


(9)

iv

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Tinjauan Pustaka ... 6

E. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uses and Gratification ... 11

B. Motif ... 13

C. Kepuasan ... 15

a. Gratification Sought (GS) ... 17

b. Gratification Obtained (GO)... 18

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 20

B. Ruang Lingkup Penelitian ... 21


(10)

v

D. Teknik Pengumpulan Data ... 23

E. Variabel Penelitian ... 24

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 25

G. Uji Instrumen ... 26

H. Teknik Analisa Data ... 27

I. Hipotesis Penelitian ... 28

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA A. Pengolahan Uji Instrumen ... 29

B. Rekapitulasi Validasi dan Reabilitas Instrumen ... ... 29

C. Karakteristik Profil Responden ... 34

D. Penemuan dan Pembahasan ... 34

1. Deskripsi Data ... 34

2. Uji Regresi Linear Sederhana ... 45

3. Pembahasan dan Analisis ... 47

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(11)

vi

No Tabel Nama Tabel Halaman

1 Tipologi McQuail ... 25

2 Uji Validitas Motif ... ... 29

3 Uji Validitas Kepuasan ... ... 31

4 Hasil Reabilitas Motif dan Kepuasan ... ... 33

5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... ... 34

6 Respon Responden Terhadap Motif Informasi... ... 35

7 Respon Responden Terhadap Motif Identitas Pribadi ... ... 36

8 Respon Responden Terhadap Motif Integrasi dan Interaksi Sosial... 37

9 Respon Responden Terhadap Motif Hiburan ... ... 39

10 Respon Responden Terhadap Kempuasan Informasi ... ... 40

11 Respon Responden Terhadap Kepuasan Identitas Pribadi ... ... 41

12 Respon Responden Terhadap Kepuasan Integrasi dan Interaksi Sosial... 42

13 Respon Responden Terhadap Kepuasan Hiburan ... ... 43

14 Hasil Indikator Motif ... ... 44

15 Hasil Indikator Kepuasan ... ... 45

16 Model Summary ... 46

17 Coefficients ... 46


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Televisi adalah kotak ajaib yang bisa menghipnotis ratusan juta bahkan menyentuh level miliaran orang di dunia karena kecanggihannya. Mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa menikmati program-program yang disajikan oleh televisi. Televisi merupakan jenis media massa yang hingga hari ini masih sangat diminati masyarakat karena sifatnya yang audio visual.1 Televisi dapat menciptakan suasana tertentu, seperti membuat santai pemirsanya dengan pesan yang disampaikan dan membuat pemirsanya lebih dekat dengan televisi.

Perkembangan pertelevisian yang cukup cepat akibat hadirnya era keterbukaan media massa, telah memberi kebebasan kepada stasiun-stasiun televisi untuk berkreasi dalam menayangkan acara-acara yang menarik.2

Munculnya siaran televisi komersial swasta semakin menyemarakkan dunia pertelevisian saat ini dan termasuk di dalamnya adalah produk siaran luar negeri. Memperoleh izin siaran pada Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah, maka sejak 15 Desember 2001, TRANS TV memulai siaran secara resmi.3 Trans TV juga menyajikan beragam tayangan dari yang bersifat infotainment, agama, berita, hiburan, dan sebagainya.

1

Morisson, M. A, Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio dan Televisi (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), h.9.

2

Graeme Burton, Diskusi membincangkan televisi, sebuah pengantar kepada studi televisi, Yogyakarta.

3 http://www.transtv.co.id/frontend/aboutus/view/company. Diakses pada tanggal 14 Juni 2013 pada pukul 20.00 WIB.


(13)

Indonesia dikenal sebagai bangsa religius, yang mengindikasikan sebagian besar warganya adalah penganut agama khususnya Islam. Kompleksitas masalah sosial keagamaan yang berkembang selama ini merespon produksi program dakwah untuk ditayangkan di televisi dalam rangka menarik sebanyak mungkin pemirsa atau pasar.4 Semakin banyak stasiun televisi yang memproduksi program dakwah membuat persaingan semakin ketat dan harus memberikan kreativitas baru agar program dakwah yang disajikan kepada penonton tidak terkesan membosankan.

Program Islam itu Indah Trans TV membuat warna baru dalam acara dakwah televisi yang biasanya bersifat monoton. Dalam program ini justru sebaliknya, penonton banyak yang merasa terhibur dengan sosok pendakwah yang menyampaikan ceramah secara humoris. Ustad Maulana boleh dikata unik, jenaka, murah senyum, ramah, dan cepat akrab dengan siapa saja. Ustad yang kerap menyapa penonton dengan sebutan Jama’ah itu memang memiliki gaya berbeda dalam menyampaikan dakwahnya. Selain tema yang disampaikan berkisar tentang permasalahan sehari-hari, bahasa yang digunakan pun terbilang umum, inilah yang membuat pesan dakwah yang disampaikan mampu dimengerti oleh berbagai kalangan.

Banyaknya program yang disajikan oleh televisi membuat khalayak menjadi aktif dan selektif dalam memilih program. Setiap individu memiliki motif dan tingkat kepuasan yang berbeda-beda. Kebutuhan yang berbeda diasosiasikan dengan kepribadian seseorang, tahap-tahap kedewasaannya, latar belakang, dan

4

Http://marzanianwar.blogspot.com/ muatan dakwah. Diakses pada tanggal 14 Juni 2013 pukul 23.50 WIB.


(14)

3

peran sosialnya. Timbul istilah Uses and Gratifications Theory, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Menurut teori ini pengguna media memerankan peran aktif dalam mengkonsumsi media bedasarkan motif-motif tertentu, bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi (selectivity).5 Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang.6 Orang memilih saluran komunikasi dan pesan-pesan yang paling dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhannya. Pada pendekatan ini khalayak tidak lagi dipandang pasif, melainkan memiliki harapan-harapan dan kebutuhan-kebutuhan.

Sekarang ini, banyak dari program acara di media televisi yang berisikan tentang pesan dakwah. Islam itu Indah merupakan sebuah sajian program talkshow, entertaiment, religi dengan tema yang berbeda disetiap episodenya. Islam itu Indah tidak hanya tawshiyah, melainkan tersedia sesi tanya jawab dengan menghadirkan jama’ah secara langsung, juga melakukan do’a bersama yang diiringi instrumental di akhir acara yang membuat orang terlena karena menghayatinya.

Ustad Maulana yang kerap menjadi kontroversi bagi beberapa golongan ternyata tetap memiliki tempat di hati penggemarnya. Hal ini dibuktikan dengan selalu menghadirkan penonton yang tidak kurang dari 100 orang. Jumlah penonton yang cukup banyak tersebut tentunya memiliki motif yang juga beragam dan menghasilkan kepuasan berbeda-beda.

5

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), h.65.

6


(15)

Dengan melihat latar belakang masalah tersebut, maka penulis sangat tertarik untuk mengambil judul penelitian : “HUBUNGAN ANTARA MOTIF DAN KEPUASAN PENONTON PADA PROGRAM ISLAM ITU INDAH TRANS TV”.


(16)

5

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar skripsi ini lebih terarah maka penulis membatasi masalah, hanya pada perbandingan motif dan kepuasan penonton program Islam itu Indah Trans TV yang pernah menonton langsung di studio/live.

2. Rumusan Masalah

a. Adakah hubungan antara motif dan kepuasan penonton program tersebut?

b. Adakah pengaruh signifikan antara motif terhadap kepuasan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dapat menjawab sesuai dengan rumusan masalah yakni :

a. Untuk mengetahui hubungan antara motif dan kepuasan penonton program Islam itu Indah.

b. Untuk mengetahui apakah motif berpengaruh signifikan atau tidak terhadap kepuasan.

Serta peneliti berharap penelitian ini dapat berguna sebagai sarana pemahaman dan penerapan teori uses and gratification dalam bidang penyiaran televisi khususnya program acara Islam itu Indah Trans TV.


(17)

2. Manfaat Penelitian

a) Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan kontribusi pada disiplin ilmu komunikasi untuk pengembangan penelitian.

b) Manfaat Praktis

Penelitian ini berguna untuk memperdalam teori-teori yang telah didapat di bangku perkuliahan dan menambah wawasan tentang bagaimana hubungan motif terhadap kepuasan penonton suatu produksi program televisi.

D. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka adalah melihat dan membandingkan pembahasan dari teori penelitian ini dengan yang lain. Dari berbagai macam buku dan literatur serta skripsi yang penulis baca, maka tidak menutup kemungkinan ada sedikit kesamaan dalam isi skripsi ini dengan buku dan skripsi yang telah ada. Kesamaan dan keseluruhan isi, teori dan metodologi itu sama sekali ketidak sengajaan penulis disebabkan oleh keterbatasan referensi penulis. Adapun penelitian yang lain tersebut di antaranya :

1. Skripsi mengenai Motivasi, Pola, dan Kepuasan Menonton Televisi Lokal serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Kasus pemirsa Riau TV di RW 13, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau), yang ditulis oleh Metri Novarinda Asmar, Fakultas


(18)

7

Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor 2009. Skripsi ini mengidentifikasi motivasi, pola dan kepuasan menonton televisi lokal. Berdasarkan data yang dihimpun saat ini sedikitnya terdapat 29 stasiun televisi lokal yang tersebar di berbagai daerah. Beragam program acara yang disajikan oleh televisi lokal memungkinkan masyarakat untuk dapat memilih program acara yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menggunakan kuesioner. Hasilnya mayoritas responden memiliki motivasi yang tinggi baik itu pada motivasi informasi, motivasi identitas pribadi, motivasi integrasi, dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan. Motivasi paling tinggi yang dimiliki responden adalah motivasi hiburan.

2. Skripsi mengenai Kepuasan Pembaca Terhadap Rubrik DBL Pada Harian Jawa Pos. Ditulis oleh Kanti Wahyuning Tias, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kesenjangan antara kepuasan yang diinginkan (Gratification Sought) dari motif informasi, identitas prbadi, integrasi dan interaksi sosial, dan hiburan pada pembaca di wilayah Surabaya ketika membaca rubrik DBL pada harian Jawa pos. Responden pada penelitian ini adalah Pembaca Pelajar SMA atau usia 16 – 18 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan analisis deskriptif. Kepuasan diukur dengan melihat kesenjangan antara kepuasan yang diharapkan dengan kepuasan yang diperoleh setelah membaca harian Jawa pos. Data yang diperoleh melalui kuesioner yang disebar dengan


(19)

metode puspossive sampling sebanyak 100 responden. Hasilnya, motif informasi dan motif hiburan rubric DBL pada harian Jawa pos sudah bisa memuaskan pembacanya dengan berita yang disajikan.

3. Skripsi mengenai Motif Mahasiswa Surabaya Menonton Talk Show Kick Andy di Metro TV (Studi deskriptif tentang motif mahasiswa Surabaya dalam menonton Talk Show Kick Andy di Metro TV). Ditulis oleh Dian Eka H.P, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Naional Veteran JATIM. Skripsi ini membahas tentang Motif Mahasiswa Surabaya Menonton Program Kick Andy di Metro TV. Mengukur Motif Kognitif dan Diversi yang dinyatakan Motif Mahasiswa tinggi karena kebutuhan mereka terpenuhi setelah menonton program Kick Andy di Metro TV. Ke-empat motif berhasil terpenuhi, hanya motif identitas personal saja yang berada pada kategori sedang. Perbedaan skripsi penulis dari skripsi sebelumnya yaitu :

Objek penelitian dilakukan pada program Islam itu Indah Trans TV. Angket yang merupakan instrumen pada penelitian ini diberikan kepada penonton program Islam itu Indah Trans TV yang menonton secara langsung/live. Pada penelitian sebelumnya hasil yang didapatkan berupa identifikasi, kesenjangan nilai, dan mengukur motif kognitif dan diversi pada penonton, namun penelitian ini berusaha melihat apakah terdapat hubungan antara motif dan kepuasan penonton pada program Islam itu Indah Trans TV.

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain analisis deskriptif. Pengukuran hasil data pada penelitian ini dengan uji


(20)

9

SPSS 20 for windows release menggunakan perhitungan regresi linear sederhana. Uji regresi linear ini digunakan untuk melihat hubungan antara motif dan kepuasan secara signifikan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ditujukan untuk memudahkan pemaham tentang penelitian ini, maka penulis membagi skripsi ini menjadi 5 bagian bab per bab, yang berkaitan dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari skripsi ini. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut :

Pada Bab pertama penulisan skripsi ini, peneliti akan menguraikan latar belakang masalah yang menjadi pondasi pemilihan judul serta objek yang ingin diteliti. Perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta tinjauan pustaka sekaligus dibahas pada bab ini dan terakhir peneliti akan menulis sistematika penulisan skripsi untuk memudahkan pemahaman tentang penelitian ini.

Bab kedua akan menjelaskan tentang landasan teori yang penulis gunakan pada penelitian ini. Teori yang digunakan adalah perspektif Uses and Gratification yang dikemukakan oleh Elihu Katz, Jay G Blumler dan Michael Gurevitch. Pengertian motif dan kepuasan juga akan dibahas pada bab ini. Serta penjelasan mengenai Gratification Sought and Gratification Obtained yang menjadi indikator pengukuran skripsi ini. Metode penelitian akan dijelaskan di bab 3 pada skripsi ini. Metode penelitian yang digunakan disini adalah pendekatan kuantitatif. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai ruang lingkup penelitian,


(21)

populasi, sampel dan teknik penarikan sampel, macam dan sumber data, teknik pengumpulan data berupa angket, definisi operasional yang digunakan, serta teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana.

Bab selanjutnya akan menjelaskan tentang temuan dan analisis. Pada bab ini akan ditulis mengenai hasil data yang didapatkan serta uji instrumen menggunakan SPSS 20 for windows release. Berbagai temuan serta analisis yang didapatkan oleh penulis akan dibahas pada bab ini.

Bab 5 yang merupakan bab terakhir pada penelitian ini akan diisi dengan penutup. Penulis mencoba menarik kesimpulan dari temuan dan analisis penelitian yang didapat serta memberikan saran sebagai masukan dari penulis.


(22)

11

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Uses and Gratification

Uses and Gratifications Theory atau teori penggunaan dan kepuasan disebut-sebut sebagai salah satu teori paling populer dalam studi komunikasi massa.7 Teori ini mengajukan gagasan bahwa perbedaan individu menyebabkan audien mencari, menggunakan, dan memberikan tanggapan terhadap isi media secara berbeda-beda, yang disebabkan oleh berbagai faktor sosial dan psikologis yang berbeda diantara individu audien.8

Uses and Gratifications Theory, teori ini dikembangkan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch.9 Teori ini menyatakan bahwa manusia secara aktif dapat memilih media yang lebih spesifik dan berisi untuk mendapatkan hasil (gratifications) yang mereka inginkan. Manusia dikatakan aktif karena mereka memiliki pilihan untuk mengevaluasi berbagai macam tipe media untuk mencapai suatu tujuan komunikasi yang baik. Menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch, uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan atau keterlibatan pada kegiatan lain, dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain. Model uses and gratification menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama

7

Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss, Theories of Human Communication,8th Edition (Thomson: Wadsworth, 2005), h. 286.

8

Morissan, dkk, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010), h. 77. 9

http://adiprakosa.blogspot.com/2012/12/Teori-Uses-and-Gratification-Media.html, Diakses pada tanggal 20 Agustus 2013 pukul 16.30 WIB


(23)

bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak.10

Terdapat sejumlah asumsi dasar yang menjadi inti gagasan teori penggunaan dan kepuasan, mereka menyatakan 5 asumsi dasar teori penggunaan dan kepuasan:

1. Audien aktif dan berorientasi pada tujuan ketika menggunakan media. Audien melakukan pilihan terhadap isi media berdasarkan motivasi, tujuan, dan kebutuhan personal mereka.

2. Inisiatif untuk mendapatkan kepuasan media ditentukan audien. Asumsi ini berhubungan dengan kebutuhan terhadap kepuasan yang dihubungkan dengan pilihan media tertentu yang ditentukan oleh audien sendiri.

3. Media bersaing dengan sumber kepuasan lain. Media dan audien tidak berada pada ruang hampa yang tidak menerima pengaruh apa-apa. Keduanya menjadi bagian dari masyarakat yang lebih luas, dan hubungan antara media dan audien dipengaruhi oleh masyarakat.

4. Audien sadar sepenuhnya terhadap ketertarikan, motif, dan penggunaan media. Audien melakukan pilihan secara sadar terhadap media tertentu yang akan digunakannya.

5. Penilaian isi media ditentukan oleh audien.

10

Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1993), h.289.


(24)

13

B. Motif

Motif berasal dari kata “motive” yang berarti secara obyektif merupakan dorongan dari dalam diri individu untuk menentukan pilihannya dari berbagai perilaku tertentu, sesuai dengan tujuan. Sedangkan definisi subyektif motif merupakan dasar bagi seseorang untuk bergerak, berperilaku, dan bertindak menurut tujuan atau kegiatan membangkitkan daya gerak yang terdapat pada diri sendiri agar melaksanakan tindakan tertentu dalam rangka mencapai tujuan ataupun kepuasan.11

Dengan demikian motif timbul karena adanya suatu kebutuhan. Menurut Dennis McQuail12, ada empat kategori motif pengkonsumsian media secara umum yaitu :

1. Motif Informasi (Survaillance) Adalah berkenaan dengan kebutuhan individu akan informasi dan eksplorasi sosial.

2. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity) Adalah referensi diri, eksplorasi realitas, penguatan nilai, motif yang ditujukan untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak yang bersangkutan.

3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial (Personal Relationship) Adalah motif yang meliputi interaksi dan integrasi sosial, merajuk pada kelangsungan hubungan individu tersebut dengan orang lain, persahabatan, kegunaan sosial.

11

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), h.23.

12


(25)

untuk melepaskan diri dari rutinitas, tekanan, dan masalah; sarana pelepasan emosi; kebutuhan akan hiburan.

Disini khalayak diasumsikan sebagai individu yang aktif dan diarahkan oleh tujuan. Anggota khalayak dianggap memiliki tanggung jawab sendiri dalam mengadakan pemilihan terhadap media massa untuk mengetahui kebutuhannya, untuk memenuhi kebutuhannya, dan bagaimana cara memenuhinya. Media massa dianggap sebagai salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan individu dan individu boleh memenuhi kebutuhan mereka melalui media massa atau dengan suatu cara lain.13

Sedangkan menurut Purwanto14, ada tiga fungsi motif, yaitu :

1. Fungsi penggerak, mendorong seseorang bertindak untuk menentukan tujuannya.

2. Fungsi menentukan arah perbuatan, teknik kearah tujuan.

3. Fungsi seleksi-menyeleksi perbuatan diri seseorang, yang serasi guna mencapai tujuan itu dengan mengesampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat.

13

http://komuikasimassa-umy.blogspot.com/2009/11/teorikomunikasi-massa-terhadap.html. Diakses pada 20 Agustus 2013 pukul 20.00 WIB.

14


(26)

15

C. Kepuasan

Kepuasan berasal dari kata “puas” (bentuk kata sifat) yang berarti “merasa senang” lega, kenyang, dan sebagainya karena sudah merasa secukup-cukupnya atau sudah terpeuhi hasrat hatinya. Sedangkan “kepuasan” (bentuk kata benda) yang diartikan sebagai suatu perihal atau perasaan puas, kelegaan, dan sebagainya. Faktor penting yang harus diperhatikan saat ini adalah kepuasan khalayak. Jika pelanggan tidak puas, dia akan menghentikan bisnisnya. Semua upaya dilakukan untuk mancapai mutu dan memberikan pelayanan yang unggul tidak ada artinya sama sekali jika tidak berusaha untuk memuaskan pelanggan.

Definisi kepuasan sangatlah sederhana. Seorang pelanggan merasa puas jika kebutuhannya, secara nyata atau hanya anggapan, terpenuhi atau melebihi harapannya. Lalu, bagaimana bisa mengetahui kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan?. Sangat sederhana, cukup bertanya, kemudian penuhi apa yang diinginkan pelanggan dan usahakan untuk melampauinya. Selanjutnya kepuasan dalam penelitian ini lebih dimaksudkan pada terpenuhinya kebutuhan audience dalam kegiatan menggunakan media massa berdasarkan tujuan dan motif tertentu. Untuk mencapai kepuasan tersebut setiap individu bersifat aktif dan selektif dalam menggunakan atau memilih jenis media yang sesuai dengan kebutuhan agar tercipta kepuasan.

Penelitian uses and gratification dilakukan dengan mengetahui motif seseorang dalam menggunakan media, disamping itu peneliti juga dapat mengungkapkan tingkat kepuasan seseorang setelah mengkonsumsi media tertentu. Seperti yang dilakukan Philip Palmgreen dalam mengembangkan konsep gratification sought (GS) yaitu kepuasan yang diinginkan atau diharapkan


(27)

kepuasan nyata yang diperoleh setelah individu menggunakan atau mengkonsumsi suatu media tertentu.

Bila mengukur kepuasan pelanggan, pengukuran harus dilakukan pada kebutuhan, keinginan, persyaratan, dan harapannya serta mengapa demikian. Banyak sekali kesenjangan yang ada antara pelanggan dan penyedia produk. Mengukur kesenjangan tersebut merupakan satu-satunya cara untuk menutupnya. Semua kesenjangan berdasarkan pada pebedaan persepsi antara penyedia dengan pelanggan mengenai apa yang seharusnya diterima oleh pelanggan. Berikut adalah daftar berbagai macam kesenjangan yang telah diidentifikasi melalui penelitian15 :

1. Kesenjangan antara pandangan perusahaan tehadap keinginan pelanggan dengan keinginan pelanggan yang sesungguhnya.

2. Kesenjangan antara pandangan perusahaan tehadap perusahan atau jasa yang telah dibeli pelanggan dan pandangan pelanggan tehadap barang atau jasa yang diterimanya.

3. Kesenjangan antara pandangan perusahaan dengan pandangan pelanggan terhadap mutu pelayanan yang diberikan.

4. Kesenjangan antara harapan pelanggan terhadap mutu pelayanan dengan kinerja pelayanan yang sesungguhnya.

5. Kesenjangan antara janji pemasaran dengan pelayanan yang sesungguhnya.

15


(28)

17

Dengan mengetahui kesenjangan (discrepancy) antara GS dan GO, peneliti dapat memahami tingkat kepuasan yang diperoleh seseorang setelah mengkonsumsi media tertentu.

a. Gratification Sought (GS)

Palmgreen dan kawan-kawannya mendefinisikan Gratification Sought dalam kaitannya dengan kepercayaan seseorang mengenai apa yang media dapat berikan dan evaluasi seseorang mengenai isi media. Sebagai contoh, jika seseorang percaya bahwa komedi memberikan hiburan dan orang tersebut mengevaluasi hiburan itu bagus, maka ia mencari kepuasan dari kebutuhan hiburan dengan menonton komedi. Disisi lain, jika seseorang percaya bahwa komedi memberikan pandangan mengenai kehidupan yang tidak realistis dan mengevaluasi isi seperti itu jelek, maka ia menghindari untuk menonton komedi.16

Gratification Sought adalah kepuasan yang diharapkan individu dalam menggunakan media tertentu17. Individu menggunakan atau tidak menggunakan suatu media dipengaruhi sebab-sebab tertentu, yaitu didasari motif pemenuhan kebutuhan yang ingin dipenuhi. Motif yang melatarbelakangi individu satu dengan individu lain dalam mengkonsumsi media tidaklah sama. Jadi dapat disimpulkan Gratification Sought adalah motif kepuasan yang diharapkan individu dalam menggunakan media tertentu.

Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah motif individu dalam menonton program Islam itu Indah. Pada penelitian ini, kategori motif individu dalam menonton program yang dijadikan acuan adalah kategori motif

16

Winarso, Herupuji, Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2005), h.111. 17

Henry Subiakto, Hand-out Penelitian Agenda Setting dan Uses and Gratification (Surabaya: Fisip-Unair, 2000), h.3.


(29)

adalah :

1. Motif Informasi Adalah motif yang berkenaan dengan kebutuhan individu akan informasi dan eksplorasi sosial.

2. Motif Identitas Pribadi Adalah motif yang berhubungan dengan referensi diri, eksplorasi realitas, penguatan nilai, motif yang ditujukan untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak yang bersangkutan.

3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Adalah motif yang meliputi integrasi dan interaksi sosial, merujuk pada kelangsungan hubungan individu tersebut dengan orang lain, persahabatan, kegunaan sosial. 4. Motif Hiburan Adalah motif yang meliputi kebutuhan untuk

melepaskan diri dari rutinitas, tekanan, dan masalah, sarana pelepasan emosi, dan kebutuhan akan hiburan.

b. Gratification Obtained (GO)

Gratification Obtained adalah kepuasan yang nyata yang diperoleh setelah menggunakan media.19 Gratification Obtained juga diartikan sebagai jumlah kebutuhan yang diperoleh atas terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tertentu setelah menggunakan media. Arti dari Gratification Obtained (kepuasan yang diperoleh) dalam penelitian ini adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah proses penggunaan media yaitu setelah menonton program Islam itu Indah.

18

Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa (Jakarta : Erlangga, 2002), h.70-71. 19

Henry Subiakto, Hand-out Penelitian Agenda Setting dan Uses and Gratification (Surabaya: Fisip-Unair, 2000), h.4.


(30)

19

Indikator untuk mengukur Gratification Obtained sama dengan indikator untuk mengukur Gratification Sought. Ketegori kepuasan yang diperoleh diukur dengan ketegori sebagai berikut20:

1. Kepuasan Informasi adalah kepuasan yang berkenaan dengan kebutuhan individu akan informasi dan eksplorasi sosial.

2. Kepuasan Identitas Pribadi adalah kepuasan yang berhubungan dengan referensi diri, eksplorasi realitas, penguatan nilai, motif yang ditujukan untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak yang bersangkutan.

3. Kepuasan Interaksi dan Integrasi Sosial adalah kepuasan yang meliputi integrasi dan interaksi sosial, merujuk pada kelangsungan hubungan individu tersebut dengan orang lain, persahabatan, kegunaan sosial. 4. Kepuasan Hiburan adalah kepuasan yang meliputi kebutuhan untuk

melepaskan diri dari rutinitas, tekanan, dan masalah, sarana pelepasan emosi, dan kebutuhan akan hiburan.

20


(31)

20

pengambilan sampel dan alasan mengapa cara itu yang digunakan. Kemudian akan dibahas variabel yang dijadikan variabel penelitian, serta definisi operasionalnya. Selanjutnya akan dibahas juga instrumen pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, serta analisis data yang digunakan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan hipotesis penelitian.

A. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian adalah suatu faktor yang sangat penting dalam setiap kegiatan ilmiah karena dengan metode diharapkan dapat berbuat lebih cermat dan teratur dalam bekerja, sehingga tujuan yang diharapkan dapat dicapai dengan baik. Metode berarti prosedur pencarian data meliputi penentuan populasi, sampling, penjelasan konsep, dan pengukurannya, cara pengumpulan dan tekhnik analisis.21

Selain itu metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan pada kondisi obyek yang sistematik, dimana peneliti adalah sebagai instrumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam menganalisis data yaitu metode analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisis data yang berwujud angka. Sedangkan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan desain penelitian deskrptif analisis.

21

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: Remadja Rosda Karya, 2001), h.20.


(32)

21

“Penelitian deskriptif merupakan suatu prosedur penelitian untuk menggambarkan tentang karakteristik ciri-ciri dari individu, situasi atau kelompok tertentu.”22

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mencari atau menjelaskan hubungan, menguji hipotesis, atau membuat prediksi.23

Metode yang digunakan ini bertujuan menggambarkan kepuasan terhadap penonton program Islam itu Indah Trans TV. Kepuasan ini diukur dengan melihat perbandingan antara kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought) dengan kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained) setelah menonton program Islam itu Indah.

B. Ruang Lingkup Penelitian

1) Subyek dan Obyek Penelitian

Yang menjadi subyek penelitian ini adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi yang relevan dengan obyek yang diteliti, yakni penonton program “Islam Itu Indah” di Trans TV. Sedangkan obyek penelitian adalah motif dan kepuasan penonton terhadap program “Islam Itu Indah”.

2) Waktu dan Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian dimulai dari 22 dan 27 Agustus 2013 Adapun tempat penelitian yaitu Masjid Mako Brimob Kelapa dua Depok, dan Masjid komplek Billymoon Kalimalang.

22

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi (Jakarta: Grafindo, 2003), h.12.

23

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT.Remadja Rosda Karya, 2001), h.24.


(33)

Metode penarikan sampel dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Populasi

Populasi merupakan sekumpulan orang atau obyek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam satu riset khusus24. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Penonton Program Islam itu Indah yang pernah menonton Langsung di Studio Trans TV

2. Sampel

Sampel adalah himpunan bagian (subjek) dari unit populasi.25 Sampel dalam penelitian ini adalah penonton program Islam itu Indah Trans TV yang menonton secara live pada 27 Agustus 2013 di Masjid Agung Billymoon Kalimalang yang terpilih menjadi responden. Penelitian dilakukan terhadap sampel sebanyak 100 orang dengan teknik Random Sampling.

Random Sampling yaitu teknik sampling yang digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.26

3. Macam dan Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan dan diperoleh melalui beberapa sumber yaitu :

a. Data Primer

Adalah data yang diperoleh secara langsung melalui daftar pertanyaan dan pertanyaan terstruktur kepada responden yang berisi daftar pertanyaan

24

M. Hariwijaya dan Triton P.B, Pedoman Penulisan Ilmiah:Proposal dan Skripsi cet. ke-2 (Yogyakarta: Tugu Pubhlisher, 2008), h.61.

25

Mudrajat Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi (Jakarta: Erlangga, 2003), h.103. 26


(34)

23

yang ada pada angket. Datanya berupa sejumlah jawaban atas beberapa pertanyaan yang diajukan kepada Penonton Islam itu Indah.

b. Data Sekunder

Adalah data yang tidak langsung didapat dari lapangan. Data yang diperoleh biasanya melalui bahan-bahan pustaka yang terkait dengan masalah-masalah yang diteliti. Bahan-bahan pustaka yang digunakan bisa berupa buku-buku, internet, literature atau informasi tertulis lainnya, dan juga bisa diperoleh dari informasi yang diberikan oleh pihak Trans TV.

Semua hal di atas dapat dilakukan apabila dalam angket yang diajukan terdapat pernyataan yang kurang dapat dipahami dan dapat dijelaskan oleh peneliti. Sehingga dapat dimungkinkan untuk menghindari terjadinya salah persepsi serta mendapatkan jawaban yang valid.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam rangka mengumpulkan data yang kemudian dianalisis dan diuji kebenarannya adalah dengan menggunakan metode survei langsung dan libarary research sebagai tambahan informasi data, yaitu teknik pengumpulan data. Dalam menggunakan teknik pengumpulan data, peneliti mengambil langkah-langkah sebagai berikut :


(35)

Instrumen yang digunakan yaitu survey langsung ke lokasi shooting, untuk mengetahui perbandingan motif dan kepuasan penonton program Islam itu Indah yang menonton secara langsung program tersebut dengan menggunakan angket.

2. Dokumentasi

Dengan mengumpulkan informasi data yang berhubungan dengan objek penelitian yang diperoleh.

3. Studi kepustakaan

Metode dengan mengkaji data-data yang diperoleh dari buku-buku, bahan-bahan referensi, artikel, brosur dan bahan bacaan dari internet yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini.

4. Angket

Angket yaitu alat pengumpulan data yang berupa serangkaian daftar pernyataan untuk dijawab responden.27

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.28 Adapun variabel penelitian yang penulis terapkan yaitu sebagai berikut :

1. Motif 2. Kepuasan

27

M. Hariwijaya dan Triton P.B, Pedoman Penulisan Ilmiah:Proposal dan Skripsi cet. ke-2 (Yogyakarta: Tugu Pubhlisher, 2008),h.62

28


(36)

25

F. Definisi Operasional Variabel penelitian

Variabel operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian. Konsep Gratification Sought (GS) dan Gratification Obtained (GO) dijadikan tolak ukur untuk mengetahui perbandingan antara kepuasan yang diharapkan (GS) dan kepuasan yang didapatkan (GO). Indikator yang digunakan untuk mengukur gratification sought sama halnya dengan indikator untuk mengukur gratification obtained, yaitu ketegori motif pengkonsumsian media menurut McQuail29, kerangka dibawah ini dikutip dari tipologi yang disarankan McQuail30 yaitu :

Tabel 1. Tipologi McQuail

Dimensi Indikator

Informasi

1. Ingin mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat terdekat. 2. Ingin mencari bimbingan dan pendapat yang

menyangkut berbagai masalah.

3. Ingin memperoleh pengetahuan lebih mengenai suatu Hal.

Identitas Personal

1. Ingin menemukan penunjangan nilai-nilai yang berkaitan dengan pribadi penonton itu sendiri.

2. Ingin mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain dalam media.

3. Ingin memperoleh nilai lebih sebagai penonton. Integrasi dan Interaksi

Sosial

1. Ingin memperoleh pengetahuan yang berkenaan dengan empati sosial.

2. Ingin menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial dengan orang lain disekitarnya.

3. Keinginan untuk dekat dengan orang lain. 4. Keinginan untuk dihargai dengan orang lain.

Motif Hiburan

1. Ingin melepaskan diri dari permasalahan. 2. Ingin bersantai.

3. Ingin mengisi waktu luang. 4. Ingin menyalurkan emosi.

5. Ingin mendapatkan hiburan dan kesenangan.

29

McQuail, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Erlangga, 2002), h.72. 30


(37)

sikap)31. Cara pengukurannya adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan sebuah daftar pernyataan mengenai motif yang harus dijawab dengan sikap pernyataan kesetujuan dan ketidaksetujuan.

G. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas alat ukur adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur walaupun dilakukan berkali-kali dan dimana-mana. Ini artinya bahwa alat ukur haruslah memiliki akurasi yang baik terutama apabila alat ukur tersebut digunakan sehingga validitas akan meningkatkan bobot kebenaran data yang akan diteliti.32 Suatu Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.33

Uji kualitas terhadap instrumen yang dipakai untuk mengukur variabel penelitian dilakukan sebelum menganallisi pokok masalah. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan alat ukur.

Jika instrumen itu valid, maka kriteria yang digunakan batas minimum suatu instrumen atau angket atau bahan tes dinyatakan valid, atau dianggap memenuhi syarat koefisien r = hitung ≥ 0,222.34

Pada uji validitas ini, peneliti menggunakan Product Moment dengan bantuan Ms.Exel.

31

Henry Subiakto, Hand-out Penelitian Agenda Setting dan Uses and Gratification (Surabaya: Fisip-Unair, 2000), h. 4.

32

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, ed.1 Cet.4,(Jakarta : Kencana, 2009), h.97-98.

33

Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis,seri umum no.5,(Jakarta : Penerbit PPM, 2004), h.152.

34

R. Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h.88.


(38)

27

2. Uji Realibilitas

Reabilitas alat ukur adalah kesesuaian alat ukur dengan yang diukur, sehingga alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan.35 Jika alat ukur dinyatakan valid, selanjutnya reabilitas alat ukur tersebut diuji reabilitas menunjukkan pada suatu penegertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data yang tidak bersifat tendesius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.36

Instrumen dikatakan realible apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda, suatu kuesioner dikatakan realible atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten meskipun diuji berkali-kali. Jika hasil dari cronbach alpha > 0,60 maka data tersebut mempunyai kehandalan yang tinggi.37

H. Teknik Analisa Data

Dalam menganalisa hasil penelitian metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif yaitu menggambarkan dan menjelaskan obyek penelitian. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji Regresi Linear Sederhana. Pertimbangan mengapa peneliti menggunakan rumus statistik adalah karena untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motif dan kepuasan, serta mengetahui seberapa besar pengaruh motif terhadap kepuasan.

35

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, ed.1 Cet.4,(Jakarta : Kencana, 2009), h.96.

36

R. Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h.89.

37

Imam Ghozali, Plikasi Analisis Multivariante Dengan Program SPSS (Semarang: BP. UNDIP, 2003), h.41-42.


(39)

Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat, meskipun kebenarannya belum dibuktikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hipotesis diartikan; patokan duga; anggapan dasar; postulat.38

Penelitian ini ingin melihat apakah penonton program Islam itu Indah di Trans TV mendapatkan kepuasan atau tidak setelah menonton program tersebut sehingga ditarik suatu hipotesa (dugaan sementara) secara teoristis pada penelitian ini adalah :

1. Peneliti menduga terdapat perbedaan kepuasan jika dilihat dari motif, dan program tersebut mampu memberikan kepuasan kepada penontonnya.

38

http://www.referensimakalah.com/2012/08/pengertian-hipotesis-dalam-penelitian.html. Diakses tanggal 16 Agustus 2013 pukul 12:19 WIB.


(40)

29

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Pengolahan Uji Instrumen

Untuk mendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuesioner kepada penonton program Islam itu indah Trans TV sebanyak 100 orang yang dipilih secara acak..

Berdasarkan uji reliabilitas instrument keseluruhan menggunakan software 17 for windows release diperoleh bahwa nilai uji instrument sebesar 0,949 (lihat lampiran). Nilai tersebut menunjukan tingkat keadalan ukur yang baik. Dengan kata lain uji terhadap 100 responden dengan memberikan 65 pertanyaan secara keseluruhan dianggap valid atau reliable.

B. Rekapitulasi Validasi dan Reabilitas Instrumen

1. Validitas Motif dan Kepuasan

Untuk mengetahui validitas instrument, dari masing-masing pertanyaan, maka penulis akan memaparkannya pada tabel 2 dan 3.

Tabel 2. Uji Validitas Motif

No Pernyataan r

Hitung r Table

Hasil Instrumen 1 Saya ingin mengetahui kondisi lingkungan

masyarakat terdekat 0,415 0,195 valid

2 Saya ingin mendapatkan informasi

ter-update mengenai ajaran agama Islam 0,433 0,195 valid

3

Saya ingin mendapatkan solusi terhadap masalah yang sedang saya alami dari sudut pandang Islam

0,494 0,195 valid

4

Saya ingin mendapatkan bimbingan dalam menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim


(41)

Hitung Table Instrumen 5 Saya ingin mengetahui ajaran-ajaran Islam di

zaman Nabi dan para Sahabat 0,454 0,195 valid

6

Saya ingin mengetahui ayat A-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

0,466 0,195 valid

7

Saya ingin mengetahui cara Nabi/Sahabat mengatasi berbagai masalah, sehingga saya bisa memecahkannya juga bila menghadapi masalah yang sama

0,519 0,195 valid

8

Saya ingin membandingkan sifat dan prilaku dengan ajaran-ajaran Islam yang disampaikan oleh Ust.Maulana dalam program Islam itu Indah Trans TV

0,722 0,195 valid

9 Saya ingin mempelajari sifat dan prilaku

yang sesuai dengan ajaran Islam 0,517 0,195 valid

10 Saya ingin berprilaku sesuai dengan perintah

yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadits 0,512 0,195 valid 11 Saya ingin menjadi muslim yang melakukan

sunnah Rasul SAW 0,356 0,195 valid

12

Saya ingin melihat Ust.Maulana pada program Islam Itu Indah Trans TV karena seakan-akan saya mengenal baik Ust.Maulana

0,507 0,195 valid

13

Saya ingin bisa menonton secara langsung program Islam itu Indah agar saya dapat bertanya langsung dengan narasumber

0,574 0,195 valid

14

Saya ingin mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk membantu lingkungan sekitar

0,526 0,195 valid

15 Saya ingin memiliki kepekaan terhadap

kondisi lingkungan masyarakat sekitar 0,454 0,195 valid

16

Saya ingin menjadikan materi yang disampaikan dalam program Islam Itu Indah Trans TV sebagai bahan pembicaraan sehari-hari

0,536 0,195 valid

17 Saya ingin mengenal tokoh Ust.Maulana 0,592 0,195 valid 18 Saya ingin menemukan istilah-istilah baru

dalam Islam 0,473 0,195 valid

19

Saya ingin mengetahui ilmu agama yang dianggap penting dalam kehidupan sehari-hari

0,551 0,195 valid

20 Saya ingin dianggap memiliki ilmu agama


(42)

31

No Pernyataan r

Hitung r Table Hasil Instrumen 21

Saya ingin dipercaya menjadi ulama (orang yang pandai ilmu agama) dilingkungan sekitar

0,440 0,195 valid

22 Saya ingin mendapatkan teman selain

manusia 0,581 0,195 valid

23 Saya ingin melepaskan diri dari masalah

yang dihadapi 0,471 0,195 valid

24 Saya ingin bersantai sebelum beraktivitas di

pagi hari 0,441 0,195 valid

25

Saya ingin melupakan kewajiban rutin saya (Sekolah,Kerja,PR,Kuliah,Pekerjaan Rumah Tangga,dll)

0,376 0,195 valid

26 Saya ingin mendapatkan hiburan 0,601 0,195 valid

27 Saya ingin mendapatkan kegembiraan 0,548 0,195 valid 28 Saya ingin menghilangkan kesepian 0,532 0,195 valid

29 Saya ingin mengisi waktu luang 0,380 0,195 valid

30 Saya ingin menghilangkan kebosanan 0,448 0,195 valid 31 Saya ingin mendapatkan ketenangan bathin 0,443 0,195 valid

Berdasarkan data yang tertera di tabel, dapat diketahui bahwa nilai validitas intrumen variabel motif yang diperoleh rata-rata lebih besar dari “r” tabel dan seluruh instrumen sebanyak 31 butir dikatakan valid.

Tabel 3. Uji Validitas Kepuasan

No Pernyataan r

Hitung r Table

Hasil Instrumen 1. Saya dapat mengetahui kondisi lingkungan

masyarakat terdekat 0,571 0,195 valid

2. Saya dapat mengetahui berbagai peristiwa

yang berkaitan dengan Islam 0,475 0,195 valid

3. Saya mendapatkan informasi ter-update

mengenai ajaran agama Islam 0,482 0,195 valid

4.

Saya mendapatkan solusi terhadap masalah yang sedang saya alami dari sudut pandang Islam

0,589 0,195 valid

5.

Saya mendapatkan bimbingan dalam menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim

0,551 0,195 valid

6. Saya memiliki pengetahuan lebih tentang


(43)

Hitung Table Instrumen 7. Saya mengetahui ajaran-ajaran Islam di

zaman Nabi dan para Sahabat 0,551 0,195 valid

8.

Saya mengetahui ayat Al-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

0,585 0,195 valid

9.

Saya mengetahui cara Nabi/Sahabat mengatasi berbagai masalah, sehingga saya bisa memecahkannya juga bila menghadapi masalah yang sama

0,638 0,195 valid

10.

Saya bisa membandingkan sifat dan prilaku dengan ajaran-ajaran Islam yang disampaikan oleh Ust.Maulana dalam program Islam itu Indah Trans TV

0,613 0,195 valid

11. Saya mengerti bagaimana sifat dan prilaku

yang sesuai dengan ajaran Islam 0,550 0,195 valid

12.

Saya mengetahui cara berprilaku sesuai perintah yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadits

0,633 0,195 valid 13. Saya mengetahui manfaat menjalankan

sunnah Rasul SAW 0,568 0,195 valid

14.

Saya puas melihat Ust.Maulana pada program Islam itu Indah Trans TV karena saya merasa dekat dengan Ust.Maulana

0,525 0,195 valid 15. Saya bisa menonton secara langsung

program Islam itu Indah 0,634 0,195 valid

16.

Saya puas bisa mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk membantu lingkungan sekitar

0,524 0,195 valid 17. Saya memiliki kepekaan terhadap kondisi

lingkungan masyarakat sekitar 0,599 0,195 valid

18.

Saya menggunakan istilah-istilah yang dipakai Ust.Maulana dalam program Islam itu Indah Trans TV dalam pembicaraan sehari-hari

0,661 0,195 valid

19.

Saya menjadikan materi yang disampaikan dalam program Islam itu Indah Trans TV sebagai bahan pembicaraan sehari-hari

0,584 0,195 valid

20. Saya mengenal tokoh Ust.Maulana 0,598 0,195 valid

21. Saya menemukan istilah-istilah baru dalam

Islam 0,650 0,195 valid

22. Saya mengetahui ilmu agama yang dianggap

penting dalam kehidupan sehari-hari 0,670 0,195 valid 23. Saya dianggap memiliki ilmu agama yang


(44)

33

No Pernyataan r

Hitung r Table

Hasil Instrumen 24. Saya dipercaya menjadi ulama (orang yang

pandai ilmu agama) dilingkungan sekitar 0,513 0,195 valid 25. Saya mendapatkan teman selain manusia 0,424 0,195 valid 26. Saya dapat melepaskan diri dari masalah 0,523 0,195 valid 27. Saya dapat bersantai sebelum beraktifitas di

pagi hari 0,647 0,195 valid

28.

Saya dapat melupakan kewajiban rutin saya (Sekolah,Kerja,PR,Kuliah,Pekerjaan Rumah Tangga,dll)

0,486 0,195 valid

29. Saya mendapatkan hiburan 0,579 0,195 valid

30. Saya mendapatkan kegembiraan 0,558 0,195 valid

31. Saya tidak merasa kesepian 0,572 0,195 valid

32. Saya dapat mengisi waktu luang 0,520 0,195 valid

33. Saya dapat menghilangkan kebosanan 0,464 0,195 valid 34. Saya mendapatkan ketenangan bathin 0,557 0,195 valid

Berdasarkan data yang tertera di tabel, dapat diketahui bahwa nilai validitas intrumen variabel motif yang diperoleh rata-rata lebih besar dari “r” tabel dan seluruh instrumen sebanyak 34 butir dikatakan valid.

2. Reabilitas

Melalui perhitungan dangan menggunakan software 18 for windows release, nilai koefisien reabilitas cronbach’s alpha sebagai berikut : (data selengkapnya terlampir)

Tabel 4. Hasil Reabilitas Motif dan Kepuasan

No Variabel Koefisien Reabilitas (alpha)

1 Motif 0,980

2 Kepuasan 0,987

Hasil koefisien alpha yang tertera pada tabel dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan handal, artinya data instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat ukur pengumpulan data atau mengukur objek yang sudah ditetapkan karena instrumen tersebut tergolong baik.


(45)

1. Deskripsi Usia Responden

Pada Tabel 1 berikut ini disajikan deskripsi responden berdasarkan usia. Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

NO USIA FREKUENSI PERSEN

1 13 – 25 4 4%

2 26 – 50 43 43%

3 51 - 80 53 53%

JUMLAH 100 100%

Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan bahwa 4 orang berusia 13 – 25 tahun , 43 orang beusia 26 – 50 tahun dan 53 orang berusia 53 tahun. Artinya lebih dari setengah responden dalam penelitian ini berusia di atas 50 tahun.

D. Penemuan dan Pembahasan

1. Deskripsi Data

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti yaitu motif dan kepuasan. Data diperoleh dari pemberian angket pada penonton yang menonton program islam itu indah Trans TV secara langsung.

Pemberian angket didistribusikan sebanyak 100 buah. Angket ini disebarkan kepada penonton program Islam itu Indah Trans TV yang menonton secara langsung (live).

Skor motif dan kepuasan penonton program islam itu indah Trans TV setelah daftar angket terkumpul dapat dilihat dalam tabel berikut ini yang berkenaan tentang variabel motif :


(46)

35

Tabel 6. Respon Responden Terhadap Motif Informasi

NO PERNYATAAN SS S AS TS STS SKOR RANGKING 1

Saya ingin mengetahui kondisi lingkungan masyarakat terdekat

19 64 15 2 400 6

2

Saya ingin mendapatkan informasi ter-update mengenai ajaran agama Islam

35 38 4 1 2 402 5

3

Saya ingin mendapatkan solusi terhadap masalah yang sedang dialami dari sudut pandang Islam

21 69 9 1 409 4

4

Saya ingin mendapatkan

bimbingan dalam menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim

42 46 5 4 3 420 3

5

Saya ingin mengatahui ajaran-ajaran Islam di zaman Nabi dan para Sahabat

37 55 8 429 1

6

Saya ingin mengetahui ayat Al-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

41 49 9 1 429 1

7

Saya ingin mengetahui cara Nabi dan Sahabat mengatasi berbagai masalah, sehingga bisa memecahkannya bila menghadapi masalah yang sama

37 51 10 1 1 422 2

JUMLAH 2911

MEAN 415,85

Berdasarkan Tabel 6 motif informasi diketahui bahwa skor tertinggi ada pada butir pertanyaan no.5 dan 6 yaitu responden mengharapkan informasi mengenai ajaran-ajaran Islam di zaman Nabi dan para Sahabat serta ingin mengetahui ayat Al-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini diduga karena 100% responden beragama Islam, sebagaimana diketahui bahwa pedoman seorang muslim terdapat pada Al-Qur’an dan Hadits serta menjalankan sunnah Rasulullah SAW. Dugaan ini sejalan dengan


(47)

kehidupan manusia yaitu hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT, sesama manusia, sesama alam atau lingkungannya dan seluruh kehidupan terdapat didalam Al-Qur’an.39

Tabel 7. Respon Responden Terhadap Motif Identitas Pribadi

NO PERNYATAAN SS S AS TS STS SKOR RANGKING

1

Saya ingin membandingkan sifat dan prilaku dengan ajaran-ajaran Islam yang disampaikan oleh Ust.Maulana dalam program Islam itu Indah Trans TV

19 58 14 7 2 385 6

2

Saya ingin mempelajari sifat dan prilaku yang sesuai dengan ajaran Islam

32 60 7 1 423 3

3

Saya ingin berprilaku sesuai dengan perintah yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadits

39 50 9 1 1 425 2

4 Saya ingin menjadi muslim yang

menjalankan sunnah Rasul SAW 41 50 7 1 1 429 1 5

Saya ingin melihat Ust.Maulana pada program Islam itu Indah Trans TV karena seakan-akan mengenal beliau

25 53 14 8 395 5

6

Saya ingin bisa menonton secara langsung program Islam itu Indah Trans TV agar dapat bertanya dengan narasumber

25 58 13 3 1 403 4

JUMLAH 2460

MEAN 410

Berdasarkan Tabel 7, diketahui bahwa jawaban sangat setuju paling banyak terdapat pada butir pernyataan no.4 yaitu “saya ingin menjadi muslim yang menjalankan sunnah Rasul SAW”. Skor tertinggi pada motif identitas pribadi juga terdapat pada pernyataan tersebut. Urutan kedua pada motif identitas pribadi yaitu pernyataan “saya ingin berprilaku sesuai dengan perintah yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadits”. Sebagaimana data pada motif informasi bahwa responden ingin mengetahui informasi mengenai ajaran-ajaran Islam di zaman Nabi dan para Sahabat serta ingin mengetahui ayat Al-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari.

39


(48)

37

Peneliti menduga responden cukup aktif memilih media sebagaimana dengan harapan yang diinginkan. Sesuai dengan salah satu asumsi yang mendasari teori uses and gratification, dikatakan khalayak merupakan sekelompok konsumen aktif yang secara sadar menggunakan media sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan personal maupun kebutuhan sosial yang diubah menjadi motif-motif tertentu.

Tabel 8. Respon Responden Terhadap Motif Integrasi dan Interaksi Sosial

NO PERNYATAAN SS S AS TS STS SKOR RANGKING 1

Saya ingin mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk membantu lingkungan sekitar

20 62 18 402 2

2

Saya ingin memiliki kepekaan terhadap kondisi lingkungan masyarakat sekitar

21 59 14 6 395 3

3

Saya ingin menjadikan materi yang disampaikan dalam program Islam itu Indah Trans TV sebagai bahan pembicaraan sehari-hari

18 58 20 2 3 389 5

4 Saya ingin mengenal tokoh

Ust.Maulana 12 65 21 2 450 1

5

Saya ingin menemukan

istilah-istilah baru dalam Islam 21 55 20 4 393 4

6

Saya ingin mengetahui Ilmu Agama yang dianggap penting dalam kehidupan sehari-hari

22 55 20 2 1 395 3

7 Saya ingin dianggap memiliki

Ilmu Agama yang baik 23 42 25 10 378 6 8

Saya ingin dipercaya menjadi Ulama (orang yang pandai Ilmu Agama) di Lingkungan sekitar

10 52 23 13 2 355 7

9 Saya ingin mendapatkan banyak

kenalan sesama muslim 25 58 12 4 1 402 2

JUMLAH 3559

MEAN 395,44

Berkenaan dengan Tabel 8 di atas peneliti menduga rendahnya skor pada butir no 8 dengan pernyataan “saya ingin dipercaya menjadi Ulama (orang yang pandai Ilmu Agama) di lingkungan sekitar” bahwa responden menonton program Islam itu Indah Trans TV tidak untuk menjadi Ulama, hal ini diduga sebagian besar responden berprofesi sebagai ibu rumah tangga, sehingga pernyataan butir no 6 dengan pernyataan “saya ingin mengetahui Ilmu Agama yang dianggap


(49)

dapat mengaplikasikan ilmu yang dimiliki secara langsung.

Sesuai dengan teori kebutuhan pribadi Menurut Katz, Gurevitch, dan Haas, seperti dikutip Onong Uchjana Effendy dalam bukunya yang berjudul Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, cognitive needs (kebutuhan kognitif): Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan.40 Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita.

40

Onong Uchjana Effendy, 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, h.294,.


(50)

39

Tabel 9. Respon Responden Terhadap Motif Hiburan

NO PERNYATAAN SS S AS TS STS SKOR RANGKING

1 Saya ingin melepaskan diri dari masalah

yang dihadapi 26 48 18 6 2 390 1

2 Saya ingin bersantai sebelum aktifitas di

pagi hari 14 50 22 12 2 362 6

3

Saya ingin melupakan kewajiban rutin (Sekolah, Kerja, PR, Kuliah, Pekerjaan Rumah Tangga, dll)

10 29 15 29 17 286 9

4

Saya ingin mendapatkan hiburan dengan menonton tayangan Islam itu Indah Trans TV

12 49 24 14 1 357 8

5

Saya ingin mendapatkan kegembiraan dengan menonton tayangan Islam itu Indah Trans TV

15 58 19 6 2 378 2

6

Saya ingin menghilangkan kesepian dengan menonton tayangan Islam itu Indah Trans TV

11 57 23 11 3 377 3

7

Saya ingin mengisi waktu luang dengan menonton tayangan Islam itu Indah Trans TV

14 57 17 9 4 371 5

8

Saya ingin menghilangkan kebosanan dengan menonton tayangan Islam itu Indah Trans TV

12 52 20 16 360 7

9

Saya ingin mendapatkan ketenangan batin dengan menonton tayangan Islam itu Indah Trans TV

29 49 9 2 1 373 4

JUMLAH 3254

MEAN 361,5

Berdasarkan Tabel 9 di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berharap mendapatkan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi dengan menonton program Islam itu Indah Trans TV. Terlihat skor tertinggi ditempati oleh pernyataan butir no.1 “saya ingin melepaskan diri dari masalah yang dihadapi”. Skor terendah ada pada butir pernyataan no.3 maka di duga responden menonton program Islam itu indah Trans TV tanpa melupakan kewajiban rutin masing-masing responden.

Kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Sehingga motif yang didapatkan beragam. Pada era sekarang ini khalayak atau penonton dianggap aktif memilih media mana yang dapat memenuhi kebutuhannya sebagaimana dijelaskan dalam teori Uses and Gratification. Akhirnya kepuasan setiap individu diduga berbeda-beda sesuai dengan pemenuhan kebutuhannya.


(51)

yang berkenaan tentang kepuasan penonton program Islam itu Indah Trans TV adalah sebagai berikut :

Tabel 10. Respon Responden Terhadap Kepuasan Informasi

NO PERNYATAAN SS S AS TS STS SKOR RANGKING 1 Saya mengetahui kondisi

lingkungan masyarakat terdekat 8 58 23 11 363 8 2

Saya mengetahui berbagai peristiwa yang berkaitan dengan Islam

14 53 27 5 1 374 7

3

Saya mendapatkan informasi

ter-update mengenai ajaran agama Islam

27 53 15 4 1 413 3

4

Saya mendapatkan solusi terhadap masalah yang sedang dialami dari sudut pandang Islam

21 60 18 1 401 5

5

Saya mendapatkan bimbingan dalam menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim

29 60 9 2 416 2

6 Saya memiliki pengetahuan lebih

tentang ajaran-ajaran Islam 28 53 13 5 1 402 4 7

Saya mengatahui ajaran-ajaran Islam di zaman Nabi dan para Sahabat

22 54 19 3 2 391 6

8

Saya mengetahui ayat Al-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

25 55 13 7 505 1

9

Saya mengetahui cara Nabi dan Sahabat mengatasi berbagai masalah, sehingga bisa memecahkannya bila menghadapi masalah yang sama

29 50 16 4 1 402 4

JUMLAH 3667

MEAN 407,44

Berdasarkan Tabel 10 di atas, 100 orang responden dinyatakan berhasil mendapatkan informasi yang diharapkan. Terbukti dengan tingginya skor sangat setuju (ss) dan setuju (s) disetiap butir pernyataan dan hanya 1% - 2% saja yang menyatakan sangat tidak setuju (sts). Artinya program Islam itu Indah Trans TV memberikan banyak informasi khususnya mengenai ajaran-ajaran agama Islam


(52)

41

Al-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari”

menempati skor tertinggi pada Tabel 10 kepuasan informasi. Sebagaimana acara religi pada umumnya narasumber seringkali menyampaikan pesan dakwah-nya dilengkapi dengan ayat Al-Qur’an dan Hadits yang merupakan pedoman seorang muslim.

Tabel 11. Respon Responden Terhadap Kepuasan Identitas Pribadi

NO PERNYATAAN SS S AS TS STS SKOR RANGKING

1

Saya bisa membandingkan sifat dan prilaku dengan ajaran-ajaran Islam yang disampaikan oleh Ust.Maulana dalam program Islam itu Indah Trans TV

19 63 9 374 6

2

Saya mengerti bagaimana sifat dan prilaku yang sesuai dengan ajaran Islam

20 63 15 2 401 3

3

Saya mengetahui cara berprilaku sesuai dengan perintah yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadits

23 66 11 1 1 415 1

4

Saya mengetahui manfaat

menjalankan sunnah Rasul SAW 26 63 8 3 412 2

5

Saya puas melihat Ust.Maulana pada program Islam itu Indah Trans TV karena saya merasa dekat dengan Beliau

15 57 18 9 1 385 4

6

Saya senang bisa menonton secara langsung program Islam itu Indah Trans TV

27 54 8 2 379 5

JUMLAH 2366

MEAN 394,3

Responden berhasil menjadi muslim yang baik dengan mengetahui cara berprilaku sesuai perintah Al-Qur’an dan Hadits. Dugaan ini sesuai dengan hasil skor tertinggi pada pernyataan butir no.3 “saya mengetahui cara berprilaku sesuai dengan perintah yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadits”.

Identitas sebagai seorang muslim semakin kuat dengan responden melakukan sunnah Rasul SAW sesuai dengan pernyataan butir no.4 “saya


(53)

adalah Agama Rahmatan lil’alamin.

Tabel 12. Respon Responden Terhadap Kepuasan Integrasi dan Interaksi Sosial

NO PERNYATAAN SS S AS TS STS SKOR RANGKING 1

Saya bisa mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk membantu lingkungan sekitar

21 55 15 8 1 387 3

2

Saya memiliki kepekaan terhadap kondisi lingkungan masyarakat sekitar

14 58 25 4 385 4

3

Saya menggunakan istilah-istilah

yang dipakai Ust.Maulana dalam program Islam itu Indah Trans TV

13 56 27 4 378 7

4

Saya menjadikan materi yang disampaikan dalam program Islam itu Indah Trans TV sebagai bahan pembicaraan sehari-hari

17 55 22 5 1 382 5

5 Saya mengenal tokoh Ust.Maulana 13 47 31 6 3 261 10 6 Saya menemukan istilah-istilah baru

dalam Islam 15 55 25 4 1 379 6 7

Saya mengetahui Ilmu Agama yang dianggap penting dalam kehidupan sehari-hari

17 60 18 5 389 2

8 Saya dianggap memiliki Ilmu Agama

yang baik 12 51 24 13 362 8 9

Saya dipercaya menjadi Ulama (orang yang pandai Ilmu Agama) di Lingkungan sekitar

14 45 17 23 1 348 9 10 Saya mendapatkan banyak kenalan

sesama muslim 23 63 13 1 408 1

JUMLAH 3679

MEAN 367,9

Tabel 12 kepuasan integrasi dan interaksi sosial menunjukkan pernyataan butir no.10 menempati skor tertinggi yaitu kepuasan mendapatkan banyak kenalan muslim. Diduga responden mendapatkan kenalan sesama muslim terhadap responden lainnya yang juga menonton programram Islam itu indah Trans TV sebagai penonton live namun berbeda majlis ta’lim atau rombongan. Responden diduga memiliki hubungan baik dengan sesama, dan selalu berusaha menjaga Ukhuwah Islamiyah. Dugaan tersebut sesuai dengan teori Prof. Harun Nasution menyatakan kondisi kejiwaan seseorang dimana terbentuk dalam hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam budi pekerti


(54)

43

seseorang serta melalui hubungan manusia dengan sesama manusia sesuai ajaran Agama yang dianutnya.41

Kepuasan responden selaku penonton tidak hanya mendapatkan teman baru tapi sekaligus menambah wawasan tentang ilmu Agama sehari-hari sebagaimana ditunjukkan urutan skor tertinggi kedua pernyataan butir no.7 “saya mengetahui Ilmu Agama yang dianggap penting dalam kehidupan sehari-hari”. Skor urutan terendah ditempati pernyataan butir no.5 “saya mengenal tokoh Ust.Maulana”, hal ini diduga jeda waktu untuk berbincang langsung dengan Ust.Maulana tidak banyak.

Tabel 13. Respon Responden Terhadap Kepuasan Hiburan

NO PERNYATAAN SS S AS TS STS SKOR RANGKING 1 Saya dapat melepaskan diri dari

masalah 12 65 15 7 1 380 2 2 Saya dapat bersantai sebelum

beraktifitas di pagi hari 16 62 8 12 3 379 3 3

Saya dapat melupakan kewajiban rutin (Sekolah, Kerja, PR, Kuliah, Pekerjaan Rumah Tangga, dll)

12 29 14 29 17 293 8

4

Saya mendapatkan hiburan dengan menonton tayangan Islam itu Indah Trans TV

14 51 26 8 1 369 7

5

Saya mendapatkan kegembiraan setelah menonton tayangan Islam itu Indah Trans TV

15 57 19 9 378 4

6

Saya tidak merasa kesepian setelah menonton tayangan Islam itu Indah Trans TV

14 53 25 8 373 6

7

Saya dapat mengisi waktu luang dengan menonton tayangan Islam itu Indah Trans TV

14 57 24 5 380 2

8

Saya dapat menghilangkan kebosanan setelah menonton tayangan Islam itu Indah Trans TV

17 56 16 9 2 377 5

9

Saya mendapatkan ketenangan batin setelah menonton tayangan Islam itu Indah Trans TV

33 56 9 2 420 1

JUMLAH 3349

MEAN 372,11

41

Harun Nasution, Islam di Tinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jilid.1, (Jakarta: UI press, 1979), h.24.


(55)

Berkenaan dengan Tabel 13 dapat disimpulkan bahwa skor tertinggi adalah pernyataan butir no.9 “saya mendapatkan ketenangan batin setelah menonton tayangan Islam itu Indah Trans TV”, diduga responden mendapatkan solusi yang diharapkan dengan menonton acara tersebut dan hanya 2% dari 100 orang responden yang tidak setuju dengan pernyataan ini. Seperti hasil yang didapat Tabel kepuasan hiburan, pernyataan harapan melupakan kewajiban rutin sehari-hari ditanggapi sama pada Tabel kepuasan hiburan yakni berada diposisi skor terendah dari 9 pernyataan terlampir diduga responden cukup terhibur dengan program Islam itu Indah Trans TV.

Adapun tabel dibawah ini menunjukkan hasil perolehan nilai rata-rata tertinggi yaitu pada variabel Motif dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 14. Hasil dari Setiap Indikator-Indikator Motif

Variabel No Indikator Mean Rangking

MOTIF

1 Motif Informasi 415,85 1

2 Motif Identitas Pribadi 410 2

3 Motif Integrasi dan Interaksi sosial 395,44 3

4 Motif Hiburan 361,5 4

Berdasarkan tabel di atas bahwa hasil perolehan nilai rata-rata tertinggi dari Motif terdapat pada Indikator Motif Informasi. Diduga responden sangat membutuhkan Informasi untuk menambah wawasan diri-nya khususnya sebagai

seorang muslim. Sebagaimana dikatakan dalam suatu hadits/qur’an yang artinya

jika kamu menginginkan dunia-mu maka dengan ilmu, jika kamu menginginkan akhirat-mu maka dengan ilmu, dan jika kamu menginginkan keduanya maka dengan ilmu.


(56)

45

Tabel 15. Hasil dari Setiap Indikator-Indikator Kepuasan

Variabel No Indikator Mean Rangking

KEPUASAN

1 Kepuasan Informasi 407,44 1

2 Kepuasan Identitas Pribadi 394,3 2

3 Kepuasan Integrasi dan Interaksi sosial 367,9 4

4 Kepuasan Hiburan 372,11 3

Pada tabel 15 dapat disimpulkan bahwa Kepuasan Informasi berada di Rangking 1. Hal ini menyatakan responden mendapatkan informasi yang dibutuhkan diri-nya. Program Islam itu Indah Trans TV telah berusaha memberikan kebutuhan penontonnya, sejalan dengan salah satu asumsi yang melandasi Uses and Gratification yaitu media massa sebagai sumber informasi, maka ada pula berbagai sumber-sumber lain yang dapat memuaskan kebutuhan khalayak. Oleh karena itu media massa harus lebih bersaing dengan sumber-sumber lainnya. Kepuasan hiburan menempati Rangking 3 yang semula motif hiburan berada di Rangking 4, diduga salah satu fungsi media massa sebagai entertaint telah menjalankan fungsinya dengan baik.

2. Uji Regresi Linear Sederhana

Untuk mengetahui hubungan secara signifikan antara variabel dependen dengan variabel independen yang digunakan untuk memprediksi suatu nilai variabel dependen berdasarkan variabel independen.


(57)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,690a ,476 ,470 11,334 2,124

Output Model Summary

- R adalah korelasi sederhana yang didapatkan senilai 0,690. Hal ini berarti terjadi hubungan yang cukup erat karena nilai mendekati 1.

- R Square adalah koefisien determinasi. Angka 0,476 yang didapatkan akan diubah ke bentuk persen, yang artinya persentase sumbangan

pengaruh variabel x terhadap y. Maka pengaruh variabel “Motif’ terhadap

“Kepuasan” sebesar 47,6%, sedangkan sisanya sebesar 52,4% dipengaruhi

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. Tabel 17. Coefficients

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 26,817 11,048 2,427 ,017

X ,853 ,090 ,690 9,431 ,000

t hitung > t table ( 9431 > -1984) dan signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa motif berpengaruh terhadap kepuasan.


(58)

47

3. Pembahasan dan Analisis

Berdasarkan data hasil penyebaran angket kepada 100 responden penonton program Islam itu Indah Trans TV yang menonton secara live yang berisikan 65 butir pernyataan Tes, 31 butir tentang motif dan 34 butir tentang kepuasan penonton program Islam itu Indah Trans TV yang menonton secara live, maka penulis akan menjelaskan keadaan dan kondisi yang sebenarnya sesuai dengan data yang diperoleh, mengenai perbandingan motif dan kepuasan penonton berdasarkan variabel penelitian ini adalah :

1. Motif yang dimiliki penonton program Islam itu Indah Trans TV secara live beragam. Namun Motif paling kuat terdapat pada Motif Informasi, urutan kedua yaitu Motif Identitas Pribadi, urutan ketiga Motif Integrasi dan Interaksi Sosial, dan terakhir Motif Hiburan. Artinya responden mengharapkan pemenuhan kebutuhan akan informasi khususnya informasi mengenai ajaran-ajaran Islam di zaman Nabi dan para Sahabat serta ingin mengetahui ayat Al-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari dengan menonton program Islam itu indah Trans TV. Harapan sebagian besar responden untuk dapat mengamalkan ajaran agama Islam dan mejadi muslim yang selalu lebih baik dengan menjalankan kewajiban-nya sebagaimana diperintahkan dalam Al-Qur’an dan Hadits memberikan pengaruh terhadap kebutuhan akan informasi yang diharapkan terpenuhi dengan menonton program tersebut. Motif yang dimiliki responden lebih banyak mengarah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, peneliti menduga karena faktor kelompok penonton program ini adalah kelompok Majlis Ta’lim dari berbagai daerah di Indonesia.


(59)

rangking 1. Antara motif dan kepuasan cukup berpengaruh khususnya pada penonton program Islam itu Indah Trans TV yang menonton secara live. Hal ini ditunjukkan dari hasil t hitung > t table dan signifikansi < 0,05 yang bermakna bahwa motif memiliki pengaruh terhadap kepuasan.


(1)

(2)

Reliability Motif dan Kepuasan (30 Responden)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,992 65

Reliability Motif dan Kepuasan (100 Responden)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


(3)

Reability Motif dan Kepuasan (100 responden)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


(4)

RELIABILITY

/VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027

VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055

VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060 VAR00061 VAR00062 VAR00063 VAR00064 VAR00065 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability Pre-Test

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Motif dan Kepuasan

Cronbach's Alpha N of Items


(5)

Foto - F

oto Jama’ah Penonton Islam itu Indah Trans TV

saat mengisi kuesioner di

lokasi

shooting,

Masjid Billymoon Kalimalang Jakarta Timur


(6)

Foto

Foto Penulis dan Jama’ah Islam itu Indah Saat mengikuti proses Produksi


Dokumen yang terkait

Hubungan Motif Dan Kepuasan Penonton Pada Program Ufuk Di TV MU

2 5 95

STRATEGI KREATIF PROGRAM “ISLAM ITU INDAH” DI TRANS TV DALAM MEMPERTAHANKAN PENONTON TAHUN 2016 (CREATIVE STRATEGY OF PROGRAM "ISLAM ITU INDAH" ON TRANS TV IN MAINTAINNG VIEWERS IN 2016)

8 165 194

PENGGUNAAN CAMPUR KODE CERAMAH USTAZ MAULANA DALAM ACARA “ISLAM ITU INDAH” Di TRANS TV Penggunaan Campur Kode Ceramah Ustaz Maulana Dalam Acara “Islam Itu Indah” Di Trans TV 5 November 2013.

0 1 18

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Islam Itu Indah” di Trans TV (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Islam Itu Indah” di Trans TV).

0 0 102

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Islam Itu Indah” di Trans TV (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Islam Itu Indah” di Trans TV).

0 2 102

PRINSIP KESANTUNAN DALAM ACARA "ISLAM ITU INDAH" DI TRANS TV Suatu Tinjauan Pragmatik.

0 1 14

PERAN TIM KREATIF DALAM PROGRAM VARIETY SHOW "ISLAM ITU INDAH" DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV).

0 0 15

POLA MENONTON PROGRAM ISLAM ITU INDAH DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL (STUDI KORELASI ANTARA POLA MENONTON PROGRAM ISLAM ITU INDAH DI TRANS TV DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL MAHASISWA AAI UNS).

0 0 15

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Islam Itu Indah” di Trans TV (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Islam Itu Indah” di Trans TV)

0 0 20

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Islam Itu Indah” di Trans TV (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Islam Itu Indah” di Trans TV)

0 0 20